Senin, 17/06/2024

MUI Kaltim Ingatkan ‘Juleha’ Terkait Proses Penyembelihan Hewan Kurban

Senin, 17/06/2024

Penyembelihan hewan kurban di salah satu masjid di Kota Samarinda, (Foto: Dok.Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

MUI Kaltim Ingatkan ‘Juleha’ Terkait Proses Penyembelihan Hewan Kurban

Senin, 17/06/2024

logo

Penyembelihan hewan kurban di salah satu masjid di Kota Samarinda, (Foto: Dok.Korankaltim.com)

Penulis: Rahmat Surya

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kaltim mengingatkan kesejahteraan hewan harus diperhatikan dalam proses penyembelihan pada momentum Hari Raya Iduladha tahun ini.Sebelumnya, sejak tanggal 10- 13 Dzulhijjah, umat Islam disunnahkan melakukan kurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, onta, hingga kerbau.

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Provinsi Kaltim, drh Sumarsongko menyampaikan, selama proses penyembelihan tentunya ada beberapa hal yang harus dilakukan atau wajib diperhatikan agar menghasilkan daging yang bagus dan benar-benar halal.

Dia menyebutkan, salah satunya proses penyembelihan hewan kurban dilakukan oleh Juru Sembelih Halal (Juleha) yang bersertifikat. "Karena memang Juleha ini sudah dibekali pemahaman dalam penyembelihan sapi atau hewan kurban itu sendiri serta berbagai hal perlakuan yang dilakukan mulai dari sebelum hewan disembelih hingga sesudahnya," ujar Sumarsongko, Senin (17/6/2024).

Kemudian hal lainnya yang menurutnya penting ketika menyembelih hewan kurban adalah, para panitia atau Juleha ini harus memiliki sifat ihsan lemah lembut ketika memperlakukan hewan kurban.

"Para Juleha atau panitia kurban itu sangat dilarang sekali mengasah pisau di depan hewan kurban, karena kegiatan tersebut bisa membuat si hewan kurban ini stres," ucapnya.

Perlakuan lainnya yang dilarang saat proses penyembelihan hewan kurban adalah tidak menutupi atau sengaja memperlihatkan proses penyembelihan hewan kurban lainnya kepada sapi atau kambing yang tengah menunggu giliran.

"Jika ini terjadi sama saja sebenarnya memberikan rasa takut terhadap hewan itu, dan hal ini bisa mengakibatkan kurang segarnya daging kurban," katanya.

Kemudian jelas Sumarsongko, para Juleha atau panitia penyembelihan harus menyediakan alat potong atau pisau yang tajam, sehingga proses penyembelihan bisa berjalan lancar dan sempurna.

"Beberapa hal ini harus dilakukan agar selama proses penyembelihan bisa menghasilkan daging yang baik, jika kita ingin mengetahui daging (sapi atau kambing) itu stres saat disembelih sangat mudah, jika dagingnya itu dalam kondisi berwarna pink berarti baik, tetapi apabila sudah sampai merah kehitaman berarti hewan kurbannya disembelih dalam kondisi stres," tekannya.

Editor: Maruly Z


MUI Kaltim Ingatkan ‘Juleha’ Terkait Proses Penyembelihan Hewan Kurban

Senin, 17/06/2024

Penyembelihan hewan kurban di salah satu masjid di Kota Samarinda, (Foto: Dok.Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.