Senin, 24/06/2024
Senin, 24/06/2024
Unsur SAR gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam di Mahakam, Minggu (23/6/2024). (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Senin, 24/06/2024
Unsur SAR gabungan saat melakukan pencarian korban tenggelam di Mahakam, Minggu (23/6/2024). (Foto: Nancy/Korankaltim.com)
Penulis: */Nancy
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Pencarian korban tenggelam di Sungai Mahakam pada hari kedua Minggu (23/6/2024) masih belum membuahkan hasil.
Seperti diketahui, seorang remaja 13 tahun terseret arus Sungai Mahakam hingga tenggelam, Sabtu (22/6/2024) lalu sekitar pukul 17.20 WITA di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Samarinda Ulu.
Saat itu, korban sedang berenang bersama sejumlah rekannya. Informasi yang dihimpun media ini, korban berenang bersama empat orang temannya. Di mana korban yang lebih dahulu terjun ke Mahakam. Korban yang terbawa arus sempat meminta tolong tetapi ia makin jauh dan tenggelam.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi mengatakan, pada hari kedua pencarian, pihaknya melakukan penyisiran di permukaan dan pantauan udara menggunakan drone. "Memang pencarian hari ini kami terkendala cuaca hujan, sehingga pencarian baru dilakukan sekitar pukul 10.55 WITA," kata Riqi.
Dia mengingatkan kepada anggota Tim SAR gabungan untuk tetap waspada dan berhati-hati dikarenakan arus yang cukup deras. "(Di hari kedua) tidak dilakukan penyelaman, karena situasi tidak memungkinkan. Di hari pertama karena arus cukup tenang, sempat dilakukan penyelaman,” urainya.
Radius pencarian sudah menapai 1 kilometer (km). Selain itu pihaknya pun telah berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melintas, khusus Tugboat (Tb) penarik batu bara untuk menginformasikan jika melihat korban.
"Kami koordinasi terkait pelaksanaan pencarian, dan meminta mereka untuk turut memantau kalau melihat bisa langsung informasikan ke posko," pungkasnya. (*/kk)
Editor: Maruly Z
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.