Kamis, 06/06/2024

Di Kalimantan Utara Mayoritas Perempuan Bekerja

Kamis, 06/06/2024

Ilustrasi

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Di Kalimantan Utara Mayoritas Perempuan Bekerja

Kamis, 06/06/2024

logo

Ilustrasi

KORANKALTIM.COM, TANJUNG SELOR - Jumlah perempuan yang bekerja di Provinsi Kalimantan Utara tahun 2023 lalu mencapai 133.700 orang atau sekitar 51,64 persen dari perempuan usia kerja.

Mereka yang bekerja dikategorikan berdasarkan kelompok usia untuk melihat sebaran atau distribusi pekerja serta untuk melihat kontribusi pekerja muda (usia 15-24 tahun), pekerja prima (usia 25-54 tahun) dan pekerja tua (usia 55 tahun ke atas) dalam dunia pasar tenaga kerja.

Pada umumnya, pekerja muda merupakan pekerja yang masih dalam usia sekolah atau baru saja menamatkan pendidikannya, sehingga pekerja muda masih membutuhkan banyak pengalaman di dunia kerja.

Data menunjukkan perempuan yang bekerja pada kelompok usia ini berjumlah 19.689 orang atau sekitar 16,19 persen dari total perempuan yang bekerja. Faktor ekonomi dan sosial diduga menjadi penyebab pekerja muda untuk memasuki dunia kerja.

“Dari faktor ekonomi, keluarga yang berasal dari golongan ekonomi ke bawah bisa menjadi dorongan seseorang untuk langsung bekerja di usia muda. Selain itu ada faktor prestige yang membuat perempuan usia muda untuk memulai suatu pekerjaan,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Utara Mas’ud Rifai melansir dari Korankaltara.com Kamis (6/6/2024) hari ini.

Perempuan kelompok usia pekerja prima (25-54 tahun) memiliki persentase yang paling tinggi yaitu 71,82 persen atau 96.020 orang. Sedangkan perempuan kelompok usia pekerja tua berjumlah 18.342 orang atau 13,72 persen. Kelompok pekerja prima ini merupakan pekerja yang pada umumnya berisi pekerja yang sudah berpengalaman masuk dalam dunia kerja. Kelompok pekerja tua (55 tahun ke atas) merupakan pekerja yang sebagian besar sudah memasuki masa pensiun atau purna bakti.

“Namun, faktor ekonomi biasanya masih menjadi alasan untuk seorang perempuan tetap bekerja di usia tua,” jelasnya.

Sementara itu, pada kelompok pekerja prima (25-54 tahun), dari sekitar 154,95 ribu orang atau 61,97 persen di antaranya memiliki kegiatan bekerja. Sedangkan untuk kelompok pekerja muda (15-24 tahun) terdapat 31,10 persen perempuan yang bekerja dan pada kelompok umur 55 tahun ke atas terdapat 0,74 persen perempuan yang bekerja.

Pada kelompok usia pekerja prima dengan lebih dari setengah perempuan memiliki kegiatan bekerja, hal tersebut mengindikasikan bahwa di provinsi Kalimantan Utara sudah mulai ada partisipasi perempuan yang cukup banyak di dalam pasar kerja.

“Namun, terlihat juga untuk kelompok umur 55 tahun ke atas yang masih cukup tinggi persentase perempuan bekerja. Faktor yang menyebabkan kelompok usia tua ini masih bekerja di antaranya karena desakan ekonomi agar tetap dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di daerah perdesaan,” paparnya.

Distribusi perempuan yang bekerja antara perkotaan dan perdesaan sedikit memiliki perbedaan. Pada wilayah perkotaan, penduduk perempuan sudah mulai banyak yang bekerja usia 15 tahun hingga usia 49 tahun, sedangkan pada wilayah perdesaan pekerja perempuan mulai menumpuk dari usia 50 tahun ke atas.

“Hal tersebut menunjukkan bahwa pada daerah perkotaan, perempuan cenderung mulai bekerja pada usia yang lebih muda dibandingkan dengan di perdesaan,” jelasnya.

Pada daerah perkotaan biasanya setelah tamat dalam menempuh pendidikan, seorang perempuan sudah mulai mencari pekerjaan, sehingga menimbulkan mulai banyaknya pekerja perempuan di usia muda.

“Sedangkan di daerah perdesaan memiliki kecenderungan bahwa perempuan setelah tamat pendidikan atau usia yang dianggap cukup matang akan langsung menikah kemudian mengurus rumah tangga, dan mulai bekerja membantu kepala keluarga setelah anak-anak mulai tumbuh remaja,” ungkapnya.

Hal tersebut membuat perempuan di daerah perdesaan cenderung memulai pekerjaan di usia yang lebih tua dibandingkan dengan di perkotaan. Proporsi perempuan yang bekerja di usia tua untuk daerah perkotaan dan perdesaan berbeda.

Di wilayah perkotaan memiliki kecenderungan untuk menurun setelah usia 44 tahun, namun pada wilayah perdesaan sangat berfluktuatif. Dari pekerja di daerah perdesaan, usia 55-59 memiliki persentase 6,71 persen dan usia 60 tahun ke atas 9,68 persen.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan yang hanya 5,84 persen di usia 55-59 dan 6,24 persen di usia 60 tahun ke atas. Tingginya persentase perempuan bekerja di daerah perdesaan dapat juga berarti perempuan usia tua yang bekerja masih produktif. “Disisi lain dapat juga diartikan mereka bekerja karena desakan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini didukung oleh ketersediaan pekerjaan di perdesaan cenderung bersifat informal yang tidak memerlukan persyaratan khusus seperti di perkotaan, termasuk batasan usia,” jelasnya. 


Editor: Aspian Nur

Di Kalimantan Utara Mayoritas Perempuan Bekerja

Kamis, 06/06/2024

Ilustrasi

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.