Penulis: Nancy 

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Kehebohan terjadi di di Jalan Bukit Timur RT 20 Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 16.00 WITA sore tadi.

Pasalnya, di lokasi tersebut warga menemukan jasad seorang pria tanpa identitas. Kepada Korankaltim.com, warga setempat bernama Sofyan Agus saat itu dirinya hendak membuang batu ke belakang bangunan kosong, bekas warung milik keluarganya.

"Saat saya lewat, dari belakang bangunan, ada laki-laki tergelatak di tanah sudah tidak bergerak," kata Sofyan.

Saat ditemukan posisi pria yang diperkirakan berusia 50 tahun itu setengah tengkurap dan terdapat dua botol plastic berisi racun tikus yang diduga ditenggak oleh laki-laki paruh baya tersebut.

"Sepertinya itu racun tikus, mungkin diminum sama dia (almarhum), terus saya lihat ada sekotak rokok, korek dan air mineral," ujar Sofyan lagi.

Sofyan Agus pun langsung melaporkan penemuan jasad tersebut kepada ketua RT setempat. "Saya langsung hubungi pak RT, baru beliau datang," ucapnya.

Sofyan sendiri mengaku tidak mengenal dengan pria yang sudah meninggal dunia tersebut.  Pria 35 tahun ini mengaku baru pertama kali melihat. "Tidak kenal, karena setiap hari saya ke lokasi ini," tutupnya.

Sementara Darso selaku ketua RT mengatakan saat itu dirinya dihubungi oleh pemilik tanah untuk mengukur tanah di lokasi tersebut, tetapi saat itu dirinya belum datang bersama dengan si pemilik tanah.

"Saya belum datang, terus ada warga yang melaporkan ada penemuan mayat, terus saya langsung ke lokasi, jadi kebetulan mau kesana," sebut Darso.

Jasad tersebut diakui Darso bukan warga sekitar karena dirinya baru pertama kali melihat. "Bukan warga saya, ini baru pertama kali lihat, lokasi penemuannya bekas warung, sudah lama sekali," paparnya. "Saya langsung lapor ke Bhabinkamtibmas dan Babinsa," tutupnya.

Tak berselang lama, pihak Kepolsiain pungkasnya tiba di lokasi kejadian, dan langsung melakukan olah TKP awal. Saat ini jenazah sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Wahab Sjahranie (RSUD AWS) guna dilakukan visum serta dilakukan indentifikasi, pasalnya petugas tidak menemukan identitas almarhum di tempat kejadian.

Editor: Aspian Nur