Jumat, 21/06/2024
Jumat, 21/06/2024
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mahakam Ulu (Disparpora Mahulu), Yason Liah. (Foto: istimewa)
Jumat, 21/06/2024
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mahakam Ulu (Disparpora Mahulu), Yason Liah. (Foto: istimewa)
Penulis: Julika Hengin
KORANKALTIM.COM, UJOH BILANG – Mendorong kualitas Sumber Daya manusia (SDM) lewat kegiataan kepemudaan dan keolahragaan terus dilakukan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mahakam Ulu.
Kepala Disparpora Mahulu Yason Liah mengaku hal itu perlu kesinambungan namun masih dalam jumlah yang terbatas. "Karena untuk mengakomodir kepentingan SDM di semua cabang olahraga butuh pembiayaan dan konsistensi sehingga pada akhirnya semua sumber daya yang menangani keolahragaan ini memenuhi persyaratan," ujar Yason kepada Korankaltim.com Jumat (21/6/2024).
Upaya pemkab meningkatkan kualitas SDM di bidang kepemudaan dan olahraga sudah berjalan. Seperti yang baru-baru saja dilakukan pihaknya yakni mengikutkan pelatih dan jadi juri untuk mengikuti sertifikasi juri dan pelatih cabang olahraga (cabor) bela diri dan federasi olahraga karate di Pemprov Kaltim.
"Kebetulan kami sendiri mengikutinya sehingga hal ini terus dilakukan di cabang-cabang olahraga lain. Nah untuk ketersediaan anggaran sebenarnya pemerintah sudah mengakomodir itu. Tetapi lebih intensnya lewat mitra pemerintah seperti KONI," jelas Yason.
Dispapora berharap KONI Mahulu kedepannya dapat meningkatkan partisipasi dalam pengembangan SDM Mahulu di bidang pemuda dan olahraga, mulai dari penyusunan perencanaan kegiatan, mengidentifikasi event-event pemuda dan olahraga, penyusunan proposal serta mengajukan dokumen-dokument tersebut kepada pemerintah kabupaten sesuai dengan ketentuan.
"Jadi untuk cabang olahraga ini sudah ada, makanya ada yang perlu ditambah ada juga yang sedang menunggu. Misalnya proses habis nya masa akreditasi di tahun 2026, jadi yang sudah ada saat ini bisa ditingkatkan lagi," papar Yason.
Semua kegiatan yang ada harus diikuti SDM Mahulu namun hal itu harus melalui proses perencanaan agar bisa diajukan dengan secara teratur sesuai dengan ketentuan yang ada atau dalam arti terlepas dari kesalahan. "Semua harus lewat mekanisme perencanaan kegiatan yang sesuai kemudian disusun proposal yang mumpuni," tutup Yason lagi.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.