Jumat, 28/06/2024
Jumat, 28/06/2024
Setelah sepekan upaya pencarian anak tenggelam di Sungai Mahakam, operasi dihentikan Jumat (28/6) kemarin, Tim SAR gabungan tetap lakukan pemantauan. (Foto:Nancy/korankaltim.com)
Jumat, 28/06/2024
Setelah sepekan upaya pencarian anak tenggelam di Sungai Mahakam, operasi dihentikan Jumat (28/6) kemarin, Tim SAR gabungan tetap lakukan pemantauan. (Foto:Nancy/korankaltim.com)
Penulis:Nancy
KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Pencarian terhadap Fahri, remaja berusia 13 tahun yang tenggelam di Sungai Mahakam terus dilakukan namun hingga Jumat (28/6/2024) hari ini masih belum mendapatkan hasil.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Effendi mengatakan pencarian selama sepekan sudah mereka upayakan bersama tim gabungan hingga sore hari.
"Namun sampai sore hari ini belum mendapatkan hasil, karena sudah tujuh hari operasi SAR KMM (Kondisi Membahayakan Manusia) dihentikan dan dilanjutkan dengan pemantauan," kata Riqi saat ditemui di lokasi kejadian sore tadi.
"Untuk pemantauan ini kami akan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dit Polairud Polda Kaltim, KSOP, Polairud Polresta Samarinda. Mereka akan melakuka patroli diwilahyanya sambil penyisiran," sambungnya.
Selain itu kata Riqi pihaknya pun akan menginformasikan kepada distrik navigasi dan kepanduan, untuk menyampaikan kepada kapal-kapal yang melintas untuk turut melakukan pemantauan.
"Pemantauan tetap dilakukan, harapannya korban bisa segera ditemukan," ujarnya.
Soal kendala selama sepekan pencarian hanya terkait faktor cuaca yang tak menentu, sehingga ada beberapa hari proses pencarian sempat terhenti.
"Sempat kami hentikan, karena untuk keselamatan bersama, termasuk arus cukup deras disekitar lokasi kejadian, juga kapal-kapal melintas," ucap Riqi.
Selama tujuh hari pencarian segala upaya telah dilakukan, dengan menggunakan metode-metode seperti penyisiran di permukaan air, penyelaman di hari pertama pencarian di dua shorty.
"Kami juga melakukan pembuatan arus bawah sungai menggunakan kapal dari KSOP, kemudian melalui udara menggunakan drone setiap hari dan berkala, juga menggunakan ECO Sounding untuk membaca dasar sungai Mahakam. Dari hasil tersebut juga tidak ada indikasi adanya korban tersangkut di dasar," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Fahri datang bersama dengan teman-temannya ke dermaga dekat taman Teluk Lerong Garden di Jalan RE Martadinata Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu untuk berenang, Sabtu (22/6/2024) sekitar pukul 17.20 WITA.
Tetapi, karena arus Sungai Mahakam deras Fahri yang saat itu turun ke sungai lebih dahulu, tiba-tiba terbawa arus hingga tenggelam.
Editor Aspian Nur
Jumat, 28/06/2024
Setelah sepekan upaya pencarian anak tenggelam di Sungai Mahakam, operasi dihentikan Jumat (28/6) kemarin, Tim SAR gabungan tetap lakukan pemantauan. (Foto:Nancy/korankaltim.com)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.