Rabu, 30/08/2017

Balikpapan Dikepung Banjir

Rabu, 30/08/2017

BANJIR: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau lokasi banjir. (FOTO: YUDI/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Balikpapan Dikepung Banjir

Rabu, 30/08/2017

logo

BANJIR: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau lokasi banjir. (FOTO: YUDI/KK)

BALIKPAPAN - Hampir seluruh kawasan Balikpapan terendam banjir pada Selasa (29/8) pagi, setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi dari jam 03.15 WITA hingga jam 07.15 WITA. Tak hanya banjir yang terjadi, tanah longsor pun juga mewarnai kejadian di Kota Beriman tersebut. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, banjir meliputi kawasan 5 kecamatan (lihat grafis).

 Banjir terparah di Jl Beller RT 31 dan 32 Kelurahan Damai Balikpapan Kota. Sedikitnya 135 Kepala Keluarga (KK) di RT 31 dan 55 KK di RT 32 diungsikan ke lokasi aman. 

Pasalnya banjir sekira dua meter menggenangi rumah warga. Sehingga perlu dievakuasi petugas gabungan kebencanaan seperti Basarnas, Kepolisian, TNI dan organisasi kebencanaan. 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengakui bahwa banjir kali ini merupakan banjir terparah.

“Dari BMKG melaporkan curah hujannya tinggi,” ungkap Rizal disela meninjau banjir.

 Dia mengklaim, jika banjir yang menggenang di kawasan Beller tersebut berasal dari kawasan hulu. Di mana daerah resapan air sudah beralih fungsi menjadi pemukiman.

“Kita prihatin dan harus ditangani serius. Sudah diketahui ini kan banjir kiriman dari hulu karena di sana banyak terbuka lahan pemukiman jadi kalau hujan ya pasti banjir di sini (Jl Beller). Karena tampungan air kecil dan aliran sungai berkelok,” katanya.

Pihak Pemkot sudah menetapkan status waspada banjir.”Upaya kita tetapkan tanggap darurat membantu konsumsi nanti kalau perlu pak Camat cari tempat dulu sambil kita cari pemecahan persoalan lainnya,” paparnya. 

Upaya dilakukan Pemkot Balikpapan kata Rizal, yakni akan menata Daerah Aliran Sungai Ampal.

“Sungai Ampal harus lebih cepat dilebarkan, mengeruk kemudian membebaskan lahan yang menjadi hambatan. Karena hari ini dewan kan mengkritisi mudahan dengan dana terbatas penanganan banjir bisa tetap maksimal,”bebernya.

Terpisah Lurah Damai, Qomar Setiawan mengatakan warga yang tidak terimbas banjir juga dengan swadaya membuka posko makanan.

Warga membuka dapur umum membantu para korban yang rumahnya tergenang air.

“Spontan didirikan dapur umum dari swadaya masyarakat,” ucap Qomar.

Pergerakan tanah longsor juga terjadi di kawasan RT 19 Kelurahan Gunung Sari Ulu Balikpapan Kota.”Kita sudah lihat ke lokasi, memang masyarakat harus waspada karena rumah di daerah rawan harusnya tidak boleh tapi mereka tetap membangun. Kita akan bantu penataan lingkungannya,” ujar Rizal menambahkan.

Pantauan Koran Kaltim,  seorang siswi SMK 4 Balikpapan, Alisfitah kurnia (17) nyaris menjadi korban keganasan banjir di Balikpapan. Bagaimana tidak warga Pondok Mentari RT 57  Balikpapan Selatan ini terseret arus empang sejauh 200 meter.

 Beruntung nyawanya  tertolong oleh warga dan petugas BPBD yang mengetahuinya.

“Korban kita temukan di empang simpang Dome dalam kondisi tidak sadarkan diri. Kami dibantu warga kemudian mengangkat korban mengeluarkan air yang sudah terminum banyak, Alhamdulillah bisa selamat,” imbuh Kasi Kebencanaan BPBD Balikpapan Syuhada.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Balikpapan Baru untuk mendapatkan pertolongan medis. (yud)


Balikpapan Dikepung Banjir

Rabu, 30/08/2017

BANJIR: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau lokasi banjir. (FOTO: YUDI/KK)

Berita Terkait


Balikpapan Dikepung Banjir

BANJIR: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi saat meninjau lokasi banjir. (FOTO: YUDI/KK)

BALIKPAPAN - Hampir seluruh kawasan Balikpapan terendam banjir pada Selasa (29/8) pagi, setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi dari jam 03.15 WITA hingga jam 07.15 WITA. Tak hanya banjir yang terjadi, tanah longsor pun juga mewarnai kejadian di Kota Beriman tersebut. 

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan, banjir meliputi kawasan 5 kecamatan (lihat grafis).

 Banjir terparah di Jl Beller RT 31 dan 32 Kelurahan Damai Balikpapan Kota. Sedikitnya 135 Kepala Keluarga (KK) di RT 31 dan 55 KK di RT 32 diungsikan ke lokasi aman. 

Pasalnya banjir sekira dua meter menggenangi rumah warga. Sehingga perlu dievakuasi petugas gabungan kebencanaan seperti Basarnas, Kepolisian, TNI dan organisasi kebencanaan. 

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengakui bahwa banjir kali ini merupakan banjir terparah.

“Dari BMKG melaporkan curah hujannya tinggi,” ungkap Rizal disela meninjau banjir.

 Dia mengklaim, jika banjir yang menggenang di kawasan Beller tersebut berasal dari kawasan hulu. Di mana daerah resapan air sudah beralih fungsi menjadi pemukiman.

“Kita prihatin dan harus ditangani serius. Sudah diketahui ini kan banjir kiriman dari hulu karena di sana banyak terbuka lahan pemukiman jadi kalau hujan ya pasti banjir di sini (Jl Beller). Karena tampungan air kecil dan aliran sungai berkelok,” katanya.

Pihak Pemkot sudah menetapkan status waspada banjir.”Upaya kita tetapkan tanggap darurat membantu konsumsi nanti kalau perlu pak Camat cari tempat dulu sambil kita cari pemecahan persoalan lainnya,” paparnya. 

Upaya dilakukan Pemkot Balikpapan kata Rizal, yakni akan menata Daerah Aliran Sungai Ampal.

“Sungai Ampal harus lebih cepat dilebarkan, mengeruk kemudian membebaskan lahan yang menjadi hambatan. Karena hari ini dewan kan mengkritisi mudahan dengan dana terbatas penanganan banjir bisa tetap maksimal,”bebernya.

Terpisah Lurah Damai, Qomar Setiawan mengatakan warga yang tidak terimbas banjir juga dengan swadaya membuka posko makanan.

Warga membuka dapur umum membantu para korban yang rumahnya tergenang air.

“Spontan didirikan dapur umum dari swadaya masyarakat,” ucap Qomar.

Pergerakan tanah longsor juga terjadi di kawasan RT 19 Kelurahan Gunung Sari Ulu Balikpapan Kota.”Kita sudah lihat ke lokasi, memang masyarakat harus waspada karena rumah di daerah rawan harusnya tidak boleh tapi mereka tetap membangun. Kita akan bantu penataan lingkungannya,” ujar Rizal menambahkan.

Pantauan Koran Kaltim,  seorang siswi SMK 4 Balikpapan, Alisfitah kurnia (17) nyaris menjadi korban keganasan banjir di Balikpapan. Bagaimana tidak warga Pondok Mentari RT 57  Balikpapan Selatan ini terseret arus empang sejauh 200 meter.

 Beruntung nyawanya  tertolong oleh warga dan petugas BPBD yang mengetahuinya.

“Korban kita temukan di empang simpang Dome dalam kondisi tidak sadarkan diri. Kami dibantu warga kemudian mengangkat korban mengeluarkan air yang sudah terminum banyak, Alhamdulillah bisa selamat,” imbuh Kasi Kebencanaan BPBD Balikpapan Syuhada.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Balikpapan Baru untuk mendapatkan pertolongan medis. (yud)


 

Berita Terkait

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.