Penulis: Ainur Rofiah

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun meresmikan keberadaan Pasar Baqa di Kecamatan Samarinda Seberang pada Rabu (15/5/2024). Pasar yang sudah mangkrak sejak 2018 lalu itu kini kembali aktif dimanfaatkan pedagang dan warga untuk melakukan jual beli.

Diketahui, Andi Harun pertama kali melakukan kunjungan ke pasar tesebut pada 2021 lalu dan kemudian pasar mulai dibangun setahun kemudian yakni pada 2022.

Dia mengatakan, peresmian Pasar Baqa ini sudah lama dinanti oleh masyarakat sekitar dan pedagang yang dulu menempati pasar tersebut. “Ini sudah lama dinanti oleh masyarakat agar bisa menjadi tempat kegiatan ekonomi di samping mendukung program tata kota,” ungkap pria yang biasa disapa AH itu pada awak media.

Dengan adanya pasar yang akan diajukan berstatus Standar Nasional Indonesia (SNI) ini, dia mengharapkan Pasar Baqa bisa menjadi tempat berdagang yang bersih, rapi dan strategis.  Diberikan fasilitas yang baik, AH meminta baik para pedagang maupun masyarakat bisa menjaga kebersihan agar terjaga kenyamananya.

“Kita bersyukur kepada Tuhan, dan berkat seluruh dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), masyarakat dan pedagang, akhirnya kita bisa menempati Pasar Baqa ini,” bebernya.

Pada waktu bersamaan, Kepala Dinas Pedagangan (Disdag) Samarinda, Marnabas Patiroy mengaku bakal merekomendasikan pembayaran non tunai diberlakukan pada Pasar Baqa ini. Pasar ini juga dilengkapi dengan Masjid Al Harun sebagai sarana ibadah pedagang dan pengunjung.

“Kita ingin seperti di Arab Saudi dan Madinah, ketika azan berkumandang, maka seluruh pedagang salat di masjid itu. Tidak ada alasan tidak dengar, karena setiap sudut saya taruh pengeras suara,” bebernya.

Berbeda dengan pasar lain, Pasar Baqa memang didesain cukup baik. Di mana pada lantai dua terdapat kipas angin di bagian atas sehingga pengunjung betah dan tidak akan kepanasan. Bahkan, Marnabas mengaku jika pihaknya juga menyediakan lift khusus barang dibagian tengah pasar. Sehingga baik para pedagang maupun pengunjung tidak perlu naik turun tangga.

“Hari ini peresmian, ini ada dua lantai di atas ada kios ukurannya 2,5x3 meter. Ada lapak di bawah untuk basah dan kering ukurannya 1,2x2 meter, jadi tidak ada lagi yang ukuran 1x1 meter, semua rata, kecuali paling belakang itu ada PKL-nya,” ungkapnya.

Usai meresmikan Pasar Baqa dan Masjid Al Harun, rombongan melakukan kunjungan ke sejumlah lapak pedagang lantai satu dan dua dengan menggunakan lift yang tersedia.

Editor: Maruly Z