Selasa, 04/02/2020

Isran: Perusak Hutan Berhadapan dengan Saya!

Selasa, 04/02/2020

Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor. ( Foto: kaltimprov.go.id)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Isran: Perusak Hutan Berhadapan dengan Saya!

Selasa, 04/02/2020

logo

Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor. ( Foto: kaltimprov.go.id)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan komitmennya menjaga hutan dan turun sendiri menangani perusak hutan. Hal ini dikatakan Isran saat menemui perwakilan Climate and Land Use Alliance (CLUA) di Ruang Rapat Sekprov Kaltim, Senin (3/2/2020) kemarin. “Kalau sampai ada yang merusak hutan, maka saya yang akan menghentikannya sendiri karena ini sudah menjadi deklarasi internasional,” tegas Isran.

Masyarakat Kaltim secara kelembagaan atau tidak, sudah punya komitmen menjaga hutan. Bahkan ia mengaku bantuan yang diberikan World Bank (Bank Dunia) untuk menjaga hutan melalui program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) bukan satu-satunya pendorong masyarakat Kaltim, menjaga hutannya sendiri. “Ada atau tidak adanya bantuan dari Bank Dunia, kami (masyarakat Kaltim) tetap akan menjaga hutan,” tukasnya.

Isu pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang disorot dunia, karena berada di kawasan hutan, juga dipastikan Isran tak mengganggu hutan. Bahkan, jika rencana pemindahan IKN itu merusak hutan, Isran mengaku lebih baik membatalkannya saja. “Lebih baik IKN itu tidak jadi, daripada merusak hutan. Saya berkomitmen dan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tegas Isran.

Senada, Plt Sekprov Kaltim, Muhammad Sa’bani mengatakan, bahwa Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, tetap menjunjung tinggi pembangunan dengan berpegang kaidah-kaidah lingkungan. “IKN di Kaltim dibangun untuk ibu kota dunia. Sebab, bukan hanya ibu kota negara rakyat Indonesia saja, tetapi para diplomat, konsulat, atase negara-negara di dunia juga berkantor di sana. Maka, konsepnya IKN bernuansa ruang terbuka hijau atau forest city. Jangan ragukan komitmen kami menjaga hutan,” kata Sa’bani.

Sementara Program Manager The Nature Conservancy (TNC) Niel Makinuddin, yang selama ini aktif dalam program-program menjaga hutan dan lingkungan mengungkapkan, kunjungan CLUA atau aliansi para lembaga yang peduli pada tata kelola perbaikan hutan, merupakan upaya mitigasi atau poencegahan terhadap perubahan iklim. Disaat bersamaan, mereka juga berharap hak-hak masyarakat terpenuhi terutama ekonomi berkelanjutan, dengan catatan tanpa merusak lingkungan. “Mereka selama ini telah mendukung pembangunan hijau di Kaltim. Keinginannya program berwawasan lingkungan terus berlanjut,” jelas Niel. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

Isran: Perusak Hutan Berhadapan dengan Saya!

Selasa, 04/02/2020

Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor. ( Foto: kaltimprov.go.id)

Berita Terkait


Isran: Perusak Hutan Berhadapan dengan Saya!

Gubernur Kaltim, Dr H Isran Noor. ( Foto: kaltimprov.go.id)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan komitmennya menjaga hutan dan turun sendiri menangani perusak hutan. Hal ini dikatakan Isran saat menemui perwakilan Climate and Land Use Alliance (CLUA) di Ruang Rapat Sekprov Kaltim, Senin (3/2/2020) kemarin. “Kalau sampai ada yang merusak hutan, maka saya yang akan menghentikannya sendiri karena ini sudah menjadi deklarasi internasional,” tegas Isran.

Masyarakat Kaltim secara kelembagaan atau tidak, sudah punya komitmen menjaga hutan. Bahkan ia mengaku bantuan yang diberikan World Bank (Bank Dunia) untuk menjaga hutan melalui program Forest Carbon Partnership Facility-Carbon Fund (FCPF-CF) bukan satu-satunya pendorong masyarakat Kaltim, menjaga hutannya sendiri. “Ada atau tidak adanya bantuan dari Bank Dunia, kami (masyarakat Kaltim) tetap akan menjaga hutan,” tukasnya.

Isu pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang disorot dunia, karena berada di kawasan hutan, juga dipastikan Isran tak mengganggu hutan. Bahkan, jika rencana pemindahan IKN itu merusak hutan, Isran mengaku lebih baik membatalkannya saja. “Lebih baik IKN itu tidak jadi, daripada merusak hutan. Saya berkomitmen dan berpartisipasi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tegas Isran.

Senada, Plt Sekprov Kaltim, Muhammad Sa’bani mengatakan, bahwa Pemprov Kaltim di bawah kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, tetap menjunjung tinggi pembangunan dengan berpegang kaidah-kaidah lingkungan. “IKN di Kaltim dibangun untuk ibu kota dunia. Sebab, bukan hanya ibu kota negara rakyat Indonesia saja, tetapi para diplomat, konsulat, atase negara-negara di dunia juga berkantor di sana. Maka, konsepnya IKN bernuansa ruang terbuka hijau atau forest city. Jangan ragukan komitmen kami menjaga hutan,” kata Sa’bani.

Sementara Program Manager The Nature Conservancy (TNC) Niel Makinuddin, yang selama ini aktif dalam program-program menjaga hutan dan lingkungan mengungkapkan, kunjungan CLUA atau aliansi para lembaga yang peduli pada tata kelola perbaikan hutan, merupakan upaya mitigasi atau poencegahan terhadap perubahan iklim. Disaat bersamaan, mereka juga berharap hak-hak masyarakat terpenuhi terutama ekonomi berkelanjutan, dengan catatan tanpa merusak lingkungan. “Mereka selama ini telah mendukung pembangunan hijau di Kaltim. Keinginannya program berwawasan lingkungan terus berlanjut,” jelas Niel. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.