Selasa, 08/10/2019

BNN: Penyalahgunaan Narkoba di Kaltim Tinggi karena Jalur Perbatasan Rentan

Selasa, 08/10/2019

Ilustrasi ( Foto: Internet)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

BNN: Penyalahgunaan Narkoba di Kaltim Tinggi karena Jalur Perbatasan Rentan

Selasa, 08/10/2019

logo

Ilustrasi ( Foto: Internet)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan angka pengguna dan penyelundupan narkoba di Kaltim tergolong tinggi. Kaltim menjadi satu dari sekian daerah yang mendapat perhatian khusus. 

Hal ini diungkapkan Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari. Dia menyebut ada beberapa hal yang menjadi catatan dan perhatian untuk wilayah Kaltim menjadi perhatian khusus.

“Kenapa banyak narkoba kita ungkap, baik jenis sabu maupun jenis ekstasi, salah satu faktor penyebab kurangnya pengawasan di wilayah perbatasan baik di darat maupun di laut, sehingga lemahnya pengawasan menjadikan para sindikat masuk dan menyelundupkan narkoba,” ungkap Arman, Senin (7/10).

Adanya peningkatan pasokan narkoba ke suatu daerah membuktikan bahwa permintaan di daerah tersebut turut mengalami peningkatan. “Berarti ada peningkatan penggunaan, Kaltim menjadi fokus perhatian kita karena masyarakatnya ternyata lebih banyak pengguna narkoba. Ini yang harus diwaspadai. Masyarakat kami minta jangan sampai sibuk dan fokus pekerjaan saja sehingga melupakan warga maupun menjadi lupa mengawasi anak-anak dan para pelajar hingga mahasiswa,” imbuhnya.

Banyaknya jalur tikus di wilayah perbatasan membuat Kaltim menjadi perhatian fokus nasional. Pasalnya, beberapa kali pengungkapan yang dilakukan baik pihak BNN maupun Polri barang bukti narkoba jenis sabu yang berhasil diamankan jumlahnya cukup banyak. Dan terbaru berhasil menggagalkan penyelundupan 38 kilogram sabu.

“Di perbatasan itu bukan hanya jalur tikus, jalur anak hingga cucunya tikus juga ada di situ banyak sekali. Dan ini menjadi fokus kita. Makanya kita kerja sama dengan instansi lain, seperti dari kepolisian, TNI AL, Polair, Bea dan Cukai, karena tanpa kerjasama tidak bisa terungkap, memang intruksinya semua instansi harus bersinergi,” bebernya.

Bahkan, kerja sama internasional pun telah dilakukan. Arman mengatakan, sampai saat ini belum ada ditemukan indikasi negara tetangga dengan sengaja memasok narkoba ke Indonesia.

“Semua mengatakan menjadi korban, baik Malaysia maupun Thailand, Indonesia juga sebagai korban. Saat ini tercatat para pengguna narkoba mencapai 4,2 juta. Bagaimana kita berupaya melakukan tindakan dan pencegahan dari dua sisi, melakukan pencegahan dengan mengurangi permintaan, dan pemberantasan mengurangi pasokan,” pungkasnya.


Penulis: */Yudi

Editor: M. Huldi

BNN: Penyalahgunaan Narkoba di Kaltim Tinggi karena Jalur Perbatasan Rentan

Selasa, 08/10/2019

Ilustrasi ( Foto: Internet)

Berita Terkait


BNN: Penyalahgunaan Narkoba di Kaltim Tinggi karena Jalur Perbatasan Rentan

Ilustrasi ( Foto: Internet)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan angka pengguna dan penyelundupan narkoba di Kaltim tergolong tinggi. Kaltim menjadi satu dari sekian daerah yang mendapat perhatian khusus. 

Hal ini diungkapkan Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Arman Depari. Dia menyebut ada beberapa hal yang menjadi catatan dan perhatian untuk wilayah Kaltim menjadi perhatian khusus.

“Kenapa banyak narkoba kita ungkap, baik jenis sabu maupun jenis ekstasi, salah satu faktor penyebab kurangnya pengawasan di wilayah perbatasan baik di darat maupun di laut, sehingga lemahnya pengawasan menjadikan para sindikat masuk dan menyelundupkan narkoba,” ungkap Arman, Senin (7/10).

Adanya peningkatan pasokan narkoba ke suatu daerah membuktikan bahwa permintaan di daerah tersebut turut mengalami peningkatan. “Berarti ada peningkatan penggunaan, Kaltim menjadi fokus perhatian kita karena masyarakatnya ternyata lebih banyak pengguna narkoba. Ini yang harus diwaspadai. Masyarakat kami minta jangan sampai sibuk dan fokus pekerjaan saja sehingga melupakan warga maupun menjadi lupa mengawasi anak-anak dan para pelajar hingga mahasiswa,” imbuhnya.

Banyaknya jalur tikus di wilayah perbatasan membuat Kaltim menjadi perhatian fokus nasional. Pasalnya, beberapa kali pengungkapan yang dilakukan baik pihak BNN maupun Polri barang bukti narkoba jenis sabu yang berhasil diamankan jumlahnya cukup banyak. Dan terbaru berhasil menggagalkan penyelundupan 38 kilogram sabu.

“Di perbatasan itu bukan hanya jalur tikus, jalur anak hingga cucunya tikus juga ada di situ banyak sekali. Dan ini menjadi fokus kita. Makanya kita kerja sama dengan instansi lain, seperti dari kepolisian, TNI AL, Polair, Bea dan Cukai, karena tanpa kerjasama tidak bisa terungkap, memang intruksinya semua instansi harus bersinergi,” bebernya.

Bahkan, kerja sama internasional pun telah dilakukan. Arman mengatakan, sampai saat ini belum ada ditemukan indikasi negara tetangga dengan sengaja memasok narkoba ke Indonesia.

“Semua mengatakan menjadi korban, baik Malaysia maupun Thailand, Indonesia juga sebagai korban. Saat ini tercatat para pengguna narkoba mencapai 4,2 juta. Bagaimana kita berupaya melakukan tindakan dan pencegahan dari dua sisi, melakukan pencegahan dengan mengurangi permintaan, dan pemberantasan mengurangi pasokan,” pungkasnya.


Penulis: */Yudi

Editor: M. Huldi

 

Berita Terkait

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.