Jumat, 21/06/2024

Bangkai Pesut Mahakam Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam, BKSDA Akan Lakukan Autopsi

Jumat, 21/06/2024

Pihak BKSD dibantu warga serta relawan saat mengevakuasi bangkai Pesut Mahakam, di tepian Mahakam Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang, Jumat (21/6/2024) hari ini. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bangkai Pesut Mahakam Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam, BKSDA Akan Lakukan Autopsi

Jumat, 21/06/2024

logo

Pihak BKSD dibantu warga serta relawan saat mengevakuasi bangkai Pesut Mahakam, di tepian Mahakam Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang, Jumat (21/6/2024) hari ini. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)

Penulis: Nancy

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Bangkai Pesut Mahakam ditemukan mengambang di bantaran tepian Sungai Mahakam, tepatnya di seberang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Jumat (21/6/2024) sekitar pukul 18.00 WITA.

Temuan bangkai Pesut Mahakam berukuran cukup besar tersebut mengambang di antara tumpukan tanaman air. Tak lama informasi tersebut beredar, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim pun tiba di lokasi guna melakukan evakuasi serta pemeriksaan terkait penyebab matinya penghuni Sungai Mahakam tersebut.

"Yang jelas ini tentunya akan diselamatkan, dan karena ukurannya cukup besar, kami kerjasama dengan Fakultas Perikanan Unmul untuk disimpan dulu, supaya besok bisa dilakukan autopsi, apa penyebab matinya pesut ini," kata Kepala Seksi Konservaksi Wilayah II BKSAD Kaltim, Suryawati Halim saat ditemui di lokasi hari ini. "Dan untuk pengukuran segala macamnya, terkait data-datanya ini, akan kami gali di Fakultas Perikanan nanti, supaya jelas," sambungnya.

Dari autopsi tersebut tambah Wati, bisa diketahui penyebab kematiannya, apakah akibat terkena jerat atau ada hal lain. "Untuk penemuan pesut yang mati ini, baru pertama kali di Samarinda, dan kemarin juga ada di Tenggarong satu ekor, dan Kota Bangun satu ekor. Jadi, ada tiga ekor yang ditemukan mati, di tiga daerah itu," tutupnya.

Sementara itu, Peneliti Yayasan Konservasi Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI), Daniela mengatakan untuk bangkai Pesut tersebut nantinya akan dibawa ke laboratorium Unmul, guna dilakukan penelitian, penyebab kematiannya. "Jadi, ini kematian yang keempat di tahun ini, dan kami akan selidiki apa penyebab kematiannya," kata wanita asal Belanda tersebut.

Ia menerangkan, dari kondisi pesut yang mati itu, pihaknya mengatakan kode tiga, di mana kondisi kulitnya sudah mulai terkelupas. "Jadi, kalau dilihat matinya ini sudah satu harian full, dan hanyut, dari ukurannya sekitar 2 meteran ini sudah dewasa," terangnya.

"Nanti selain diukur panjang dan penyebabnya dari luar dan dalam, ada yang analisa di laboratorium, terkait logam berat untuk masalah penyakit, atau soal yang lainnya, sehingga tentu akan memakan waktu kurang lebih 1 bulan," sambungnya.

Daniela juga menambahkan, untuk polulasi di akhir tahun 2023 lalu ada sekitar 67 ekor pesut yang menghuni Sungai Mahakam. Dan melihat ciri fisik seperti sirip yang ditemukan ini, ia mengaku masuk data base.

"Kalau pastinya nanti kami cek dulu, karena setiap pesut ini memiliki ciri khas sendiri, misalnya dari sirip, itu bisa diketahui dari mana kelompoknya, sedangkan yang ditemukan termasuk Pesut Mahakam, yang khusus hidup di air tawar. Kalau yang di Mahakam itu beda, namanya pesut pesisir," pungkasnya.

Editor: Maruly Z

Bangkai Pesut Mahakam Ditemukan Mengambang di Sungai Mahakam, BKSDA Akan Lakukan Autopsi

Jumat, 21/06/2024

Pihak BKSD dibantu warga serta relawan saat mengevakuasi bangkai Pesut Mahakam, di tepian Mahakam Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Karang Asam Ulu Kecamatan Sungai Kunjang, Jumat (21/6/2024) hari ini. (Foto: Nancy/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.