Penulis: Erlita Budiarti

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) diberbagai titik lokasi di Tenggarong dan Loa Kulu sedang disusun Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kutai Kartanegara (DLHK Kukar) untuk mengatasi sampah yang setiap hari menumpuk.

Saat ini TPA yang ada di Bekotok, Jalan Gunung Belah Tenggarong dan menampung sampah dari beberapa kecamatan yaitu  Tenggarong, Loa Kulu dan Tenggarong Seberang. TPA Bekotok sendiri sudah beroperasi sejak tahun 2009 dengan luas kurang lebih 5,95 hektar. DLHK Kukar menyatakan TPA Bekotok masih bisa dipergunakan hingga tahun 2028 hingga 2029 mendatang.

Setiap harinya sampah yang dihasilkan di Tenggarong bisa mencapai satu ton, terbanyak dihasilkan dari aktivitas rumah tangga yang disortir di TPA. 

“Sebenarnya ada rencana akan dibangun TPA di daerah Jonggon, kami masih cari tempat yang strategis dengan luasan yang cukup karena TPA Bekotok juga perlu perluasan,” jelas Kepala Dinas DLHK Kukar Slamet Hadiraharjo saat ditemui Korankaltim.com Jumat (21/6/2024).

Ada dua titik lokasi yang akan dijadikan tempat TPA terbaru yakni daerah Bukit Biru dan Desa Jonggon, namun semua masih dalam tahap peninjauan dan penelitian lebih dalam, karena menyangkut kesehatan dan kemaslahatan masyarakat secara luas.

Sambil menunggu peninjuan pembangunan TPA, DLHK Kukar merenovasi TPA Bekotok dan juga Rancang Bangun Rinci atau Detail Engineering Design (DED)  dengan  sistem tanam yang diharapkan bisa mengurangi penumpukan sampah, lebih sehat dan sampah organik yang dipilah dapat terurai dengan cepat serta tidak menimbulkan masalah bau tak sedap.

“Di Bekotok sudah dilakukan perbaikan, untuk penampungan tempat agar lebih efektif dilakukan tumpuk dan kubur. Sekarang inilangkah yang dilakukan ialah pemanfaatan limbah agar umur TPA Bekotok bisa panjang,” tutup Slamet.

Editor: Aspian Nur