Sabtu, 09/12/2017

Potensi Sektor Laut Bisa Serap Ribuan Tenaga Kerja

Sabtu, 09/12/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Potensi Sektor Laut Bisa Serap Ribuan Tenaga Kerja

Sabtu, 09/12/2017

logo

ILUSTRASI

SAMARINDA - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Nur Sigit mengatakan sektor perikanan dan kelautan Provinsi Kaltim sangat potensial. Tak hanya bagi perkembangan ekonomi makro dan mikro, ia menyebut sektor tersebut juga bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, mencapai ribuan.

“Saat ini kan belum saja, kita terus sosialisasikan, jadi pemuda jangan lagi malu kerja di sektor ini. Sekolah tinggi kembali ke daerah, lalu optimalkan sektor kelautan dan perikanan kita,” ujar Nur Sigit.

Salah satu program yang tengah berjalan kata dia adalah program pembinaan 1.200 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam bidang penguatan daya saing produk perikanan. Jika berhasil pembinaannya, bisa dibayangkan jika satu UMKM mempekerjakan 10 orang, maka pada bidang penguatan daya saing produk perikanan itu saja sudah terserap 12.000 tenaga kerja.

“Ada beberapa perusahaan sektor laut yang menjadi ekportir utama di dunia, seperti udang windu, Kaltim merupakan barometer harga udang se-dunia. Sebab, budi dayanya tanpa treatment tertentu, dan berlangsung secara natural. Salah satu keunggulan udang ini tidak menimbulkan alergi. Di Sungai Meriam saja mencapai Rp300 ribu perkilogram. Belum lagi kalau diekspor,” katanya.

Kaltim terdapat beberapa perusahaan pengekspor udang spesial ini. Di antaranya, PT Sam Surya Mandiri, PT Balikpapan Jaya Utama, PT Sumber Kalimantan Abadi, PT Sakura, dan PT Ocean Paradise. Pangsa pasarnya adalah Jepang, Tiongkok, Inggris, Singapura, dan Malaysia.

Dari segi mikro ekonomi, pengelolaan hasil perikanan menjadi produk baru yang melibatkan UMKM menjadi potensi yang harus dikelola dengan baik. “Misalnya ikan hasil tangkap nelayan, bisa diolah menjadi krupuk ikan, abon ikan, amplang, empek-empek maupun produk lain yang bernilai tambah. Tentu itu akan berpengaruh terhadap penghasilan dan peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan,” katanya.

“Keluarga nelayan di pesisir umumnya tidak mengganggur, karena peluang kerja sangat terbuka,” ungkap dia.

Potensi ikan yang melimpah sangat membuka peluang usaha, bisa kapan saja diolah menjadi berbagai produk turunan. Berbeda dengan hasil pertanian dan perkebunan yang harus menunggu beberapa bulan untuk dapat diolah lebih lanjut agar lebih bernilai tambah. “Untuk itu kami terus melalukan pembinaan, dan kepada generasi muda ayo kerja di sektor ini,” tandasnya. (rs)


Potensi Sektor Laut Bisa Serap Ribuan Tenaga Kerja

Sabtu, 09/12/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Potensi Sektor Laut Bisa Serap Ribuan Tenaga Kerja

ILUSTRASI

SAMARINDA - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Nur Sigit mengatakan sektor perikanan dan kelautan Provinsi Kaltim sangat potensial. Tak hanya bagi perkembangan ekonomi makro dan mikro, ia menyebut sektor tersebut juga bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar, mencapai ribuan.

“Saat ini kan belum saja, kita terus sosialisasikan, jadi pemuda jangan lagi malu kerja di sektor ini. Sekolah tinggi kembali ke daerah, lalu optimalkan sektor kelautan dan perikanan kita,” ujar Nur Sigit.

Salah satu program yang tengah berjalan kata dia adalah program pembinaan 1.200 usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam bidang penguatan daya saing produk perikanan. Jika berhasil pembinaannya, bisa dibayangkan jika satu UMKM mempekerjakan 10 orang, maka pada bidang penguatan daya saing produk perikanan itu saja sudah terserap 12.000 tenaga kerja.

“Ada beberapa perusahaan sektor laut yang menjadi ekportir utama di dunia, seperti udang windu, Kaltim merupakan barometer harga udang se-dunia. Sebab, budi dayanya tanpa treatment tertentu, dan berlangsung secara natural. Salah satu keunggulan udang ini tidak menimbulkan alergi. Di Sungai Meriam saja mencapai Rp300 ribu perkilogram. Belum lagi kalau diekspor,” katanya.

Kaltim terdapat beberapa perusahaan pengekspor udang spesial ini. Di antaranya, PT Sam Surya Mandiri, PT Balikpapan Jaya Utama, PT Sumber Kalimantan Abadi, PT Sakura, dan PT Ocean Paradise. Pangsa pasarnya adalah Jepang, Tiongkok, Inggris, Singapura, dan Malaysia.

Dari segi mikro ekonomi, pengelolaan hasil perikanan menjadi produk baru yang melibatkan UMKM menjadi potensi yang harus dikelola dengan baik. “Misalnya ikan hasil tangkap nelayan, bisa diolah menjadi krupuk ikan, abon ikan, amplang, empek-empek maupun produk lain yang bernilai tambah. Tentu itu akan berpengaruh terhadap penghasilan dan peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan,” katanya.

“Keluarga nelayan di pesisir umumnya tidak mengganggur, karena peluang kerja sangat terbuka,” ungkap dia.

Potensi ikan yang melimpah sangat membuka peluang usaha, bisa kapan saja diolah menjadi berbagai produk turunan. Berbeda dengan hasil pertanian dan perkebunan yang harus menunggu beberapa bulan untuk dapat diolah lebih lanjut agar lebih bernilai tambah. “Untuk itu kami terus melalukan pembinaan, dan kepada generasi muda ayo kerja di sektor ini,” tandasnya. (rs)


 

Berita Terkait

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.