Kamis, 30/05/2024

Wafat di Samarinda, Sultan Gunung Tabur Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Pagi Tadi

Kamis, 30/05/2024

Prosesi Pemakaman Sultan Gunung Tabur, Adji Raden M.Bachrul Hadie bin Adji Raden Muhammad Ayoeb di Pemakaman Keluarga Kesultanan Gunung Tabur, Kelurahan Gununga Tabur. (Ist).

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Wafat di Samarinda, Sultan Gunung Tabur Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Pagi Tadi

Kamis, 30/05/2024

logo

Prosesi Pemakaman Sultan Gunung Tabur, Adji Raden M.Bachrul Hadie bin Adji Raden Muhammad Ayoeb di Pemakaman Keluarga Kesultanan Gunung Tabur, Kelurahan Gununga Tabur. (Ist).

Penulis : */Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Sultan Gunung Tabur, Adji Raden M.Bachrul Hadie bin Adji Raden Muhammad Ayoeb yang merupakan putra keenam dari Bupati Berau pertama H Adjie Raden Muhammad Ayoeb wafat Rabu, (29/5/2024) pagi kemarin sekitar pukul 07.49 Wita di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie (RSUD AWS) Samarinda.

 Kamis (30/5/2024) hari ini almarhum makamkan di Pemakaman Keluarga Kesultanan Gunung Tabur, Kelurahan Gununga Tabur sekitar pukul 10.00 WITA pagi tadi.

Profesi pemakaman dilakukan dengan adat dan budaya Kesultanan Gunung Tabur. Dan dihadiri Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Berau, Gamalis beserta tokoh-tokoh penting lainnya.

Sultan Gunung Tabur sempat dirawat selama 15 hari setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya sejak beberapa tahun belakang hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah mendapat kabar, jenazah Sultan Gunung Tabur langsung diberangkatkan dari Samarinda dan tiba di Berau sore kemarin langsung dibawa ke rumah duka, Jalan Kuran RT 4, Kecamatan Gunung Tabur.

Lahir pada 12 Agustus 1945, Gunung Tabur, Sultan Gunung Tabur, H Adjie Raden M Bachrul Hadie dikenal dengan pribadi ramah dan menerima siapa aja yang mau berkunjung ke kediaman Kesultanan Gunung Tabur.

Kepergian Sultan Gunung Tabur ini menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Kesultanan Gunung Tabur, Kesultanan Sambaliung dan segenap masyarakat Bumi Batiwakkal lainnya,  meninggalkan seorang istri serta 7 orang anak dan 12 orang cucu.

"Banyak kenangan serta nasihat dan motivasi bagi kita semua. Kami doakan agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT serta diampuni segala dosa dan kekhilafan balindung semasa hidup,” ujar Sri Juniarsih Mas usai menghadiri proses pemakaman Sultan Gunung Tabur pagi tadi.


Editor Aspian Nur 

Wafat di Samarinda, Sultan Gunung Tabur Dimakamkan di Pemakaman Keluarga Pagi Tadi

Kamis, 30/05/2024

Prosesi Pemakaman Sultan Gunung Tabur, Adji Raden M.Bachrul Hadie bin Adji Raden Muhammad Ayoeb di Pemakaman Keluarga Kesultanan Gunung Tabur, Kelurahan Gununga Tabur. (Ist).

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.