Kamis, 30/05/2024
Kamis, 30/05/2024
Pertunjukkan Tari Dalam Festival Lesung Osap di Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung, Kamis (30/5/2024). (Indri/Korankaltim).
Kamis, 30/05/2024
Pertunjukkan Tari Dalam Festival Lesung Osap di Kampung Bena Baru, Kecamatan Sambaliung, Kamis (30/5/2024). (Indri/Korankaltim).
Penulis : */Indri
KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB - Melalui Surat Keputusan (SK) Bupati Berau, Kampung Bena Baru di Kecamatan Sambaliung resmi menyandang status sebagai Kampung Budaya.
Sebagai Kepala Kampung (Kakam) Bena Baru, Nyelung Jalin sangat membutuhkan perhatian serta keterlibatan peran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam memenuhi sarana dan prasaran (sapras) untuk penunjang pariwisata.
Pasalnya bukan hal mudah untuk
menjadi Kampung Budaya, diperlukan kajian hingga pemkab menyepakati Kampung Bena Baru sebagai Kampung Budaya tersebut.
Kampung Bena Baru memiliki berbagai macam warisan titipan pendahulu yang hingga saat ini masih dijaga keasliannya. Mulai dari seni-seni peninggalan leluhur, seni tari hingga event kearifan lokal lainnya, satu diantaranya Festival Lesung Osap.
"Tentu kami selaku orangtua berusaha keras mempertahankan budaya-budaya ini untuk terus diwarisi oleh generasi penerus," kata Jalin kepada Loraankaltom.com disela Festival Lesung Osap Kamis (30/5/2024).
Ada beberapa hal yang harus menjadi penunjang untuk Kampung Budaya agar menjadi suatu pemasukan untuk meningkatkan ekonomi tersebut.
"Yang kami tunjukkan adalah seni-seninya., tapi kalau tidak berpikir bagaimana menggali potensi yang ada, maka semuanya tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan arapkan," jelasnya.
Karena itu sebagai Kakam Bena Baru, dirinya menekankan kepada Pemkab Berau untuk Kampung Budaya bisa menjadi aset penambah pemasukkan kepada Berau diantaranya dengan peningkatan jalan yang berada di Jalan Poros Kampung Bena Baru.
Kondisi jalan licin, berlubang, berdebu dan ketika banjir akses jalan keluar masuk kampung tidak dapat dilewati, mulai dari gerbang pertama hingga sampai di Kampung Bena Baru. Sehingga, perlu adanya pengaspalan jalan.
"Kalau sudah menuju Kampung Bena Baru, masuk gerbang pertama hingga sampai kampung jalannya sangat tidak layak dilalui. Kasihan wisatawan bila ingin berkunjung ke Kampung Bena Baru," tegasnya.
Padahal
Sebagai Kampung Budaya harus mampu mendongkrak ekonomi pemerintah. Satu diantara penunjang sapras pariwisata yakni Balai Adat Kampung Bena Baru. Namun, bila melihat kondisi balai adat Kampung Bena Baru yang sudah berusia 20 tahun lebih. Tentu dengan kondisi sekarang, Balai Adat tersebut ada beberapa yang harus dibenahi karena daya tampung balai adat yang tidak mencukupi dengan banyaknya masyarakat kampung terlebih bila ada acara besar kampung maka perlu adanya pembangunan perluasan Balai Adat Kampung Bena Baru.
"Kami harap pemkab bisa membantu kami dalam rencana atau program perluasan Balai Adat Kampung," harapnya.
Editor Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.