Rabu, 22/05/2024

Motif Tewasnya Warga Teluk Bayur Terungkap, Ibu dan Adik Kandung Korban Jengkel Uangnya Sering Dicuri

Rabu, 22/05/2024

Tersangka ibu korban MA dan adik korban SP. (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Motif Tewasnya Warga Teluk Bayur Terungkap, Ibu dan Adik Kandung Korban Jengkel Uangnya Sering Dicuri

Rabu, 22/05/2024

logo

Tersangka ibu korban MA dan adik korban SP. (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Penulis: Indri

KORANKALTIM.COM, TANJUNG REDEB – Misteri terkait penyebab tewasnya EJ (29) warga Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur terungkap. EJ menjadi korban pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Ibu kandung korban yakni MA (50) dan adik kandungnya SP (22).

Setelah diselidiki, motif para tersangka melakukan pembunuhan berencana tersebut karena sakit hati lantaran korban sering mencuri uang MA.

Kapolres Berau, AKBP Steyven Jonly Manoppo didampingi Waka Polres Berau, Kompol Komank Adhi Andika mengatakan, pembunuhan yang dilakukan kedua tersangka disebabkan korban kerap mencuri uang hasil kerja pelaku untuk digunakan kepentingan pribadi.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan polisi secara terpisah, SP yang merupakan adik kandung korban mengakui ikut membunuh korban. Pembunuhan tersebut telah direncanakan bersama ibu kandungnya MA sejak 18 Mei 2024 sekitar pukul 21.00 Wita.

Berdasarkan pengakuan tersangka, ibu korban yang menjadi eksekutor atas pembunuhan tersebut. MA sudah merencanakan bersama SP untuk menghabisi korban sejak malam hari. Sambil menunggu korban tidur, sekitar 01.30 WITA, tersangka langsung mengeksekusi korban.

"Adiknya SP yang menindih badan korban dan ibunya yang mengambil pisau dapur langsung menusuk korban sebanyak dua kali di bagian leher," jelasnya.

"Bahkan, korban sempat terjatuh ke bawah tempat tidur setelah ditusuk oleh tersangka dan diangkat kembali ke tempat tidur korban. Barang bukti juga ada yang dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak," tambahnya.

Dari hasil penyelidikan pula terungkap motif pembunuhan korban. Pernyataan dari kedua tersangka bahwa korban kerap kali mengambil uang tersangka. Bahkan, korban pernah memakai uang tersangka sebesar Rp7 juta untuk liburan ke Jakarta yang hingga saat ini belum dikembalikan oleh korban. Termasuk handphone (HP) yang baru dibeli tersangka dan diambil korban. Tak hanya itu, korban kerap bertengkar dengan kedua tersangka dan korban tidak memiliki hubungan yang baik dengan keluarga tersangka lainnya.

"Jadi dari situlah, tersangka merasa kalau korban ini hanya menjadi beban keluarga terutama beban bagi ibu korban," ucapnya.

Alasan lainnya yang disampaikan tersangka, MA yang juga ibu kandung korban merasa sakit hati karena korban hanya menjadi beban keluarga dan tidak mau bekerja. 

"Tersangka dikenakan hukuman pasal 340 KUHPidana Sub Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, korban EJ ditemukan tewas di kamar tidurnya di Jalan Sungai Kuyang, Gang Ramah RT 22 Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur sekitar pukul 04.00 WITA pada Minggu (19/5/2024)lalu.

Korban ditemukan oleh tersangka MA dengan merekayasa cerita bahwa MA menemukan korban di kamarnya dengan kondisi bersimbah darah saat MA hendak menyalakan pompa air di rumahnya. Melihat kondisi korban yang sudah tidak bernyawa dengan luka tusukan di leher sebelah kanan sebanyak dua tusukan, tersangka lalu menjerit meminta tolong. Ketua RT setempat lalu mendatangi rumah korban dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Teluk Bayur.

"Setelah menerima laporan, petugas Polsek Teluk Bayur langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan korban langsung dilarikan ke RSUD Abdul Rivai untuk dilakukan Visum. Namun petugas kepolisian menemukan kecurigaan," tuturnya.

Setelah petugas gabungan Polres Berau dan Polsek Teluk Bayur, fakta-fakta baru terkait motif pembunuhan korban mulai terungkap. TKP yang juga merupakan rumah pribadi korban hanya memiliki satu akses pintu masuk dan satu jendela yang berada di dapur. Sehingga tidak memungkinkan adanya orang lain yang masuk ke TKP tersebut.

Terlebih, keadaan rumah korban berdempetan dengan warga sekitar dan korban hanya tinggal bertiga dengan kedua tersangka. "Sehingga diduga pelaku yang tinggal bersama dengan korban yang menjadi dalang tewasnya korban," ujarnya.

Editor: Maruly Z

Motif Tewasnya Warga Teluk Bayur Terungkap, Ibu dan Adik Kandung Korban Jengkel Uangnya Sering Dicuri

Rabu, 22/05/2024

Tersangka ibu korban MA dan adik korban SP. (Foto: Indri/Korankaltim.com)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.