SAMARINDA – Seorang pelajar berinisial RAR (17) yang dikabarkan merupakan putra Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, Brigjen Pol Raja Haryono, menderita dua luka sabetan senjata tajam dan kini menjalani perawatan di RSUD AW Sjahranie Samarinda. Pemuda yang tinggal di perum BNN tersebut dikabarkan sempat terlibat perkelahian dengan seorang pemuda bernama Muhammad Mariadi (19) pada Sabtu (25/11) sekitar pukul 13.00 WITA. Pelaku saat ini sudah diamankan oleh Unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Samarinda. 

Kasat Reskrim Kompol Sudarsono menuturkan, kasus perkelahian tersebut diduga dilatar belakangi permasalahan perempuan, dimana korban diduga mengganggu seorang wanita yang merupakan kekasih tersangka.“Intinya itu, korban mengganggu pacar pelaku, jadi korban ditegur dan dikasih tahu kalau pe­rempuan itu sudah punya pacar,” kata Sudarsono. 

Permasalahan tersebut menjadi panjang ketika pelaku menghubungi korban dan mengajaknya untuk bertemu di Jalan HM Ardans, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu.

“Pelaku menghubungi korban melalui chat instagram untuk janjian bertemu di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan maksud untuk berkelahi. Sebelum ke TKP, lebih dulu pelaku menyiapkan senjata tajam (Sajam) berupa celurit,” ujarnya. 

Sebelum mendatangi korban, pelaku juga sempat menghubungi tiga orang rekannya dan menjemput temannya tersebut mengunakan mobil untuk sama-sama mendatangi korban. Sesampainya di lokasi yang sudah disepakati untuk kete­mu, pelaku dan ketiga rekannya itu langsung turun dari mobil. “Pelaku langsung mendatangi korban dan mereka berkelahi,” urainya.

Berkelahi dengan tangan kosong rupanya membuat Mariadi kalah, ia kemudian mengeluarkan Sajam yang ia sembunyikan di balik bajunya, kemudian digunakan untuk menyerang korban. “Pelaku membacok korban dua kali mengakibatkan korban mengalami luga di bagian paha sebelah kiri dan paha kanan,” pungkasnya. 

Setelah beberapa jam melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku dan membawanya ke kantor polisi yang terletak di Jalan Slamet Ryadi. Polisi telah mengamankan barang bukti berupa sebilah celurit serta satu buah celana korban yang penuh dengan darah. 

Informasi dihimpun media ini, hingga kemarin, korban masih dirawat di RS. Salah satu sumber Koran Kaltim di BNNP Kaltim membenarkan jika korban merupakan anak dari Kepala BNNP Kaltim.“Ia betul (Anak Kepala BNNP Kaltim Brigjen Raja Haryono), saat ini masih dirawat di rumah sakit,” ujar sumber tersebut. (dor)