Jumat, 27/10/2017

ILO Beri Perhatian Kematian 47 Pekerja Petasan

Jumat, 27/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

ILO Beri Perhatian Kematian 47 Pekerja Petasan

Jumat, 27/10/2017

JAKARTA - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyerukan insiden kematian sekitar 47 orang akibat terbakarnya pabrik petasan di Tangerang, Banten, Kamis (26/10), menjadi perhatian.

“ILO akan terus menjalin kerja sama dengan para konstituen tripartitnya, pemerintah, organisasi pekerja dan pengusaha untuk mengeksplorasi bagaimana sebaiknya meningkatkan tindakan keselamatan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang,” kata Direktur ILO di Indonesia Michiko Miyamoto mengomentari insiden itu.

Menurut ILO dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (27/10), insiden itu merupakan peringatan terhadap kondisi kerja yang tidak aman yang masih banyak terjadi dan dihadapi. Menurut perkiraan ILO terbaru, lebih dari 1,8 juta kematian akibat kerja terjadi setiap tahunnya di kawasan Asia dan Pasifik. Bahkan dua pertiga kematian akibat kerja di dunia terjadi di Asia. 

Menurut ILO tragedi-tragedi serupa bukanlah hal baru di kawasan ini dan membutuhkan aksi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

ILO saat ini mendukung Pemerintah Indonesia dan para mitra sosialnya untuk mengadaptasi peraturan dan kebijakan K3 yang sejalan dengan Kerangka Kerja ILO untuk Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Konvensi No. 187) yang diratifikasi oleh Indonesia pada Agustus 2015.

Kesepakatan internasional ini, salah satu pilar pendekatan sistematis ILO untuk K3, mendefinisikan lingkungan kerja yang aman dan sehat sebagai hak dan menjabarkan bagaimana sistem dan program nasional harus dirancang agar dapat mempromosikan peningkatan K3 secara berkelanjutan.

ILO mendorong pelaksanaan tindakan-tindakan keselamatan tempat kerja untuk meningkatkan perlindungan terhadap kesehatan dan kehidupan semua pekerja dari bahaya dasar yang signifikan seperti kebakaran dan memperbaharui komitmennya untuk mendorong upaya negara-negara anggota memperkuat kapasitas mereka mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

ILO menyatakan rasa belasungkawa kepada keluarga para korban dan menyampaikan rasa simpati kepada mereka yang cedera. (ant)

ILO Beri Perhatian Kematian 47 Pekerja Petasan

Jumat, 27/10/2017

Berita Terkait


ILO Beri Perhatian Kematian 47 Pekerja Petasan

JAKARTA - Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyerukan insiden kematian sekitar 47 orang akibat terbakarnya pabrik petasan di Tangerang, Banten, Kamis (26/10), menjadi perhatian.

“ILO akan terus menjalin kerja sama dengan para konstituen tripartitnya, pemerintah, organisasi pekerja dan pengusaha untuk mengeksplorasi bagaimana sebaiknya meningkatkan tindakan keselamatan guna mencegah insiden serupa di masa mendatang,” kata Direktur ILO di Indonesia Michiko Miyamoto mengomentari insiden itu.

Menurut ILO dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (27/10), insiden itu merupakan peringatan terhadap kondisi kerja yang tidak aman yang masih banyak terjadi dan dihadapi. Menurut perkiraan ILO terbaru, lebih dari 1,8 juta kematian akibat kerja terjadi setiap tahunnya di kawasan Asia dan Pasifik. Bahkan dua pertiga kematian akibat kerja di dunia terjadi di Asia. 

Menurut ILO tragedi-tragedi serupa bukanlah hal baru di kawasan ini dan membutuhkan aksi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

ILO saat ini mendukung Pemerintah Indonesia dan para mitra sosialnya untuk mengadaptasi peraturan dan kebijakan K3 yang sejalan dengan Kerangka Kerja ILO untuk Konvensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Konvensi No. 187) yang diratifikasi oleh Indonesia pada Agustus 2015.

Kesepakatan internasional ini, salah satu pilar pendekatan sistematis ILO untuk K3, mendefinisikan lingkungan kerja yang aman dan sehat sebagai hak dan menjabarkan bagaimana sistem dan program nasional harus dirancang agar dapat mempromosikan peningkatan K3 secara berkelanjutan.

ILO mendorong pelaksanaan tindakan-tindakan keselamatan tempat kerja untuk meningkatkan perlindungan terhadap kesehatan dan kehidupan semua pekerja dari bahaya dasar yang signifikan seperti kebakaran dan memperbaharui komitmennya untuk mendorong upaya negara-negara anggota memperkuat kapasitas mereka mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

ILO menyatakan rasa belasungkawa kepada keluarga para korban dan menyampaikan rasa simpati kepada mereka yang cedera. (ant)

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.