Selasa, 17/10/2017

LKAS 2017 Membentuk Sineas Muda

Selasa, 17/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

LKAS 2017 Membentuk Sineas Muda

Selasa, 17/10/2017

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) 2017 merupakan salah satu upaya membentuk anak menjadi sineas muda. “Lomba ini tidak hanya mengenai sejarah, tetapi juga memacu anak berkreasi dan mencari bibit-bibit pelaku film,” kata Muhadjir di Jakarta, Senin (16/10).

Dia mengatakan calon-calon sineas ini dapat mengisi ruang pekerjaan yang selama ini tak banyak dilirik dalam industri kreatif. Selain itu Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah ini merupakan upaya untuk meningkatkan apresiasi pelajar kepada sejarah lokal sekaligus kesempatan untuk mengekspresikan ide mereka ke dalam film.

Lomba tahun ini mengangkat tema “Kita Indonesia” dengan pilihan topik sejarah tokoh lokal, sejarah peristiwa lokal, sejarah sosial, dan budaya. Lomba Kreasi Audiovusal Sejarah pertama kali diadakan pada 2012 sebagai upaya Kemendikbud untuk menanamkan karakter bangsa melalui pendidikan sejarah.

Siswa yang ikut kompetisi ini harus mampu mengangkat sejarah ataupun budaya masyarakat lokal. “Lomba ini bertujuan agar siswa aktif dalam mencari sumber sejarah yang tersedia di sekitar lingkunganya, baik itu berupa peristiwa sejarah lokal, tempat-tempat bersejarah, bangunan bersejarah, tokoh daerah perlaku dan saksi sejarah/veteran oerjuang kemerdekaan,” kata Direktur Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari.

Sumber sejarah yang mereka dapatkan tersebut kemudian dikemas ke dalam sebuah film pendek. LKAS 2017 telah menjalani beberapa tahapan sejak dimulainya pada 17 februari 2017.

Saat pelaksanaan sosialisasi Kemendikbud berhasil menjaring 372 proposal sinopsis yang masuk untuk diseleksi tim juri dan para pakar diantaranya Jabatin Bangun (praktisi film Institut Kesenian Jakarta), Bindan Kanumoyoso (Sejarawan UI) dan Muhamaad Abdul Aziz (Direktur Produksi Film Negara, sejarawan, dan praktisi film). (ant)

LKAS 2017 Membentuk Sineas Muda

Selasa, 17/10/2017

Berita Terkait


LKAS 2017 Membentuk Sineas Muda

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah (LKAS) 2017 merupakan salah satu upaya membentuk anak menjadi sineas muda. “Lomba ini tidak hanya mengenai sejarah, tetapi juga memacu anak berkreasi dan mencari bibit-bibit pelaku film,” kata Muhadjir di Jakarta, Senin (16/10).

Dia mengatakan calon-calon sineas ini dapat mengisi ruang pekerjaan yang selama ini tak banyak dilirik dalam industri kreatif. Selain itu Lomba Kreasi Audiovisual Sejarah ini merupakan upaya untuk meningkatkan apresiasi pelajar kepada sejarah lokal sekaligus kesempatan untuk mengekspresikan ide mereka ke dalam film.

Lomba tahun ini mengangkat tema “Kita Indonesia” dengan pilihan topik sejarah tokoh lokal, sejarah peristiwa lokal, sejarah sosial, dan budaya. Lomba Kreasi Audiovusal Sejarah pertama kali diadakan pada 2012 sebagai upaya Kemendikbud untuk menanamkan karakter bangsa melalui pendidikan sejarah.

Siswa yang ikut kompetisi ini harus mampu mengangkat sejarah ataupun budaya masyarakat lokal. “Lomba ini bertujuan agar siswa aktif dalam mencari sumber sejarah yang tersedia di sekitar lingkunganya, baik itu berupa peristiwa sejarah lokal, tempat-tempat bersejarah, bangunan bersejarah, tokoh daerah perlaku dan saksi sejarah/veteran oerjuang kemerdekaan,” kata Direktur Sejarah Kemendikbud Triana Wulandari.

Sumber sejarah yang mereka dapatkan tersebut kemudian dikemas ke dalam sebuah film pendek. LKAS 2017 telah menjalani beberapa tahapan sejak dimulainya pada 17 februari 2017.

Saat pelaksanaan sosialisasi Kemendikbud berhasil menjaring 372 proposal sinopsis yang masuk untuk diseleksi tim juri dan para pakar diantaranya Jabatin Bangun (praktisi film Institut Kesenian Jakarta), Bindan Kanumoyoso (Sejarawan UI) dan Muhamaad Abdul Aziz (Direktur Produksi Film Negara, sejarawan, dan praktisi film). (ant)

 

Berita Terkait

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.