Rabu, 04/10/2017

Senjata Brimob Sudah Dicek BAIS dan Bea Cukai

Rabu, 04/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Senjata Brimob Sudah Dicek BAIS dan Bea Cukai

Rabu, 04/10/2017

logo

JAKARTA - Polri menyebut, sebanyak 280 pucuk senjata dan amunisinya yang tertahan di Bandara Internasional Soekarno Hatta sudah diperiksa dua lembaga yang memegang rekomendasi masuknya senjata Polri, yakni Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Bea Cukai. Pengumuman hasilnya pun diklaim Polri tinggal menunggu waktu.

“Itu kegiatan pengecekan saja. Hasil resminya akan disampaikan oleh Menkopolhukam pada Jumat (6/10),” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/10).

Hal itu menanggapi informasi yang disampaikan lewat akun media sosial Instagram Divisi Humas Polri tentang pemeriksaan gabungan terhadap paket senjata api milik Brimob Polri dalam kotak kayu yang disimpan di area Cargo UNEX bandara Soekarno Hatta, pada Selasa (3/10) pukul 08.00 WIB.

“Tujuan pengecekan gabungan tersebut adalah untuk menuntaskan dan menyelesaikan berita yang selama ini menjadi simpang siur terkait dengan kedatangan senjata pengadaan Polri yang tertahan di bandara,” tulis akun tersebut.

Senjata-senjata yang ditujukan untuk Korps Brimob ini sempat tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu, lalu menjadi polemik karena kabarnya beredar ke masyarakat. Apalagi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya melempar isu tentang impor 5.000 sejata api ilegal.

“Pemeriksaan fisik terhadap kotak yang berisi amunisi yang berada gudang tersebut kesemuanya telah sesuai dengan dokumen importasi yang ada,” tulis akun Akun Divisi Humas Polri tersebut.

Pemeriksaan gabungan itu dilakukan 20 personel dan dipimpin Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno Hatta, Hengky Aritonang. Pemeriksaan fisik itu dilakukan dengan membuka satu persatu kotak kayu tersebut.

Dalam pemeriksaan itu hadir pula Komandan Detasemen Polisi Militer Tangerang Letnan Kolonel Tri Cahyo, perwakilan Mabes Polri, Komisaris Besar Dwi Suryo Cahyono, Komandan Satuan Latihan Korps Brimob Kombes Wahyu, Kepala Bagian Logistik l Korps Brimob Kombes Wahyu Widodo, serta anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Mayor Armada.

Secara rinci, kargo itu berisi senjata SAGL dan amunisi RLV-HEFJ kaliber 40x 46mm. SAGL berjumlah 280 yang dikemas dalam 28 kotak (10 pucuk/kotak), dengan berat total 2.212 kg. Sementara amunisi memiliki total 5.932 butir yang dikemas dalam 71 boks dengan berat total 2.829 kg.

Kargo berisi senjata itu diangkut pesawat maskapai Ukraine Air Alliance dengan nomor penerbangan UKL 4024, dan tiba pada Jumat (29/9) pukul 23.30 WIB. (cni)


Senjata Brimob Sudah Dicek BAIS dan Bea Cukai

Rabu, 04/10/2017

Berita Terkait


Senjata Brimob Sudah Dicek BAIS dan Bea Cukai

JAKARTA - Polri menyebut, sebanyak 280 pucuk senjata dan amunisinya yang tertahan di Bandara Internasional Soekarno Hatta sudah diperiksa dua lembaga yang memegang rekomendasi masuknya senjata Polri, yakni Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Bea Cukai. Pengumuman hasilnya pun diklaim Polri tinggal menunggu waktu.

“Itu kegiatan pengecekan saja. Hasil resminya akan disampaikan oleh Menkopolhukam pada Jumat (6/10),” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (4/10).

Hal itu menanggapi informasi yang disampaikan lewat akun media sosial Instagram Divisi Humas Polri tentang pemeriksaan gabungan terhadap paket senjata api milik Brimob Polri dalam kotak kayu yang disimpan di area Cargo UNEX bandara Soekarno Hatta, pada Selasa (3/10) pukul 08.00 WIB.

“Tujuan pengecekan gabungan tersebut adalah untuk menuntaskan dan menyelesaikan berita yang selama ini menjadi simpang siur terkait dengan kedatangan senjata pengadaan Polri yang tertahan di bandara,” tulis akun tersebut.

Senjata-senjata yang ditujukan untuk Korps Brimob ini sempat tertahan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akhir pekan lalu, lalu menjadi polemik karena kabarnya beredar ke masyarakat. Apalagi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebelumnya melempar isu tentang impor 5.000 sejata api ilegal.

“Pemeriksaan fisik terhadap kotak yang berisi amunisi yang berada gudang tersebut kesemuanya telah sesuai dengan dokumen importasi yang ada,” tulis akun Akun Divisi Humas Polri tersebut.

Pemeriksaan gabungan itu dilakukan 20 personel dan dipimpin Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno Hatta, Hengky Aritonang. Pemeriksaan fisik itu dilakukan dengan membuka satu persatu kotak kayu tersebut.

Dalam pemeriksaan itu hadir pula Komandan Detasemen Polisi Militer Tangerang Letnan Kolonel Tri Cahyo, perwakilan Mabes Polri, Komisaris Besar Dwi Suryo Cahyono, Komandan Satuan Latihan Korps Brimob Kombes Wahyu, Kepala Bagian Logistik l Korps Brimob Kombes Wahyu Widodo, serta anggota Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Mayor Armada.

Secara rinci, kargo itu berisi senjata SAGL dan amunisi RLV-HEFJ kaliber 40x 46mm. SAGL berjumlah 280 yang dikemas dalam 28 kotak (10 pucuk/kotak), dengan berat total 2.212 kg. Sementara amunisi memiliki total 5.932 butir yang dikemas dalam 71 boks dengan berat total 2.829 kg.

Kargo berisi senjata itu diangkut pesawat maskapai Ukraine Air Alliance dengan nomor penerbangan UKL 4024, dan tiba pada Jumat (29/9) pukul 23.30 WIB. (cni)


 

Berita Terkait

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.