Rabu, 13/09/2017

RSUD AW Syahranie Bantah Curangi BPJS

Rabu, 13/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

RSUD AW Syahranie Bantah Curangi BPJS

Rabu, 13/09/2017

SAMARINDA - Menanggapi adanya temuan kecurangan rumah sakit terhadap peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) dibantah manajemen RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS).

“Kami tidak pernah melakukan kecurangan apapun. Pelayanan kesehatan serta penanganan medis sudah on the track. Apalagi sampai memulangkan pasien dalam kondisi masih sakit, sebab kepulangan mereka selalu didasarkan pada indikasi kepulangan,” ujar Humas RSUD AWS, Muhammad Febian Satrio, Selasa (12/9). 

Menurut Satrio pihaknya tidak pernah melakukan penghentian tindakan medis khususnya bagi pasien BPJS Kesehatan dengan dalih masa perawatan telah selesai. 

“Apalagi sampai menolak, itu semua tidak benar. Semua pelayanan kesehatan sudah berjalan sesuai aturan medis. Kami juga tidak pernah menutup informasi terkait pengurusan jaminan BPJS. Justru kami selalu mengarahkan agar agar pasien mampu mengurus jaminan secepatnya,” urainnya. 

Terpisah Humas BPJS, Binzar Pandjaitan mengaku sampai saat ini belum menerima laporan dari hasil peneliatan pihak CRPS tersebut. “Kami belum bisa memberikan klarifikasi atas temuan indikasi curang itu. Namun ke depan kami akan meminta kepada mereka (CRPS) baru kami berikan klarifikasi,” jelasnya.

Namun ia menyebutkan selama ini loket pengaduan pelayanan maupun informasi tentang BPJS Kesehatan selalu terbuka sejak pagi pukul 08.00 WITA hingga 15.00 WITA.

“Bisa juga mengadu ke care center kami 1500400 untuk bisa memberikan informasi apa yang bermasalah nanti akan kami bantu untuk penanganannya selama jam kerja,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Center For Regional Policy Study (CRPS) yang bekerjasama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan ada indikasi kecurangan bagi pasien peserta Badan Penyelenggaran Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS). Sedikitnya ada tujuh indikasi kecurangan dengan sebelas temuan dari hasil riset yang dilakukan pada dua rumah sakit umum dan satu rumah sakit swasta, selama enam bulan.

Salah satu indikasi kecurangan menyebutkan bahwa pasien yang belum pulih total pernah dipulangkan sebab tenaga medis menyatakan sudah sembuh. (ms)

RSUD AW Syahranie Bantah Curangi BPJS

Rabu, 13/09/2017

Berita Terkait


RSUD AW Syahranie Bantah Curangi BPJS

SAMARINDA - Menanggapi adanya temuan kecurangan rumah sakit terhadap peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) dibantah manajemen RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS).

“Kami tidak pernah melakukan kecurangan apapun. Pelayanan kesehatan serta penanganan medis sudah on the track. Apalagi sampai memulangkan pasien dalam kondisi masih sakit, sebab kepulangan mereka selalu didasarkan pada indikasi kepulangan,” ujar Humas RSUD AWS, Muhammad Febian Satrio, Selasa (12/9). 

Menurut Satrio pihaknya tidak pernah melakukan penghentian tindakan medis khususnya bagi pasien BPJS Kesehatan dengan dalih masa perawatan telah selesai. 

“Apalagi sampai menolak, itu semua tidak benar. Semua pelayanan kesehatan sudah berjalan sesuai aturan medis. Kami juga tidak pernah menutup informasi terkait pengurusan jaminan BPJS. Justru kami selalu mengarahkan agar agar pasien mampu mengurus jaminan secepatnya,” urainnya. 

Terpisah Humas BPJS, Binzar Pandjaitan mengaku sampai saat ini belum menerima laporan dari hasil peneliatan pihak CRPS tersebut. “Kami belum bisa memberikan klarifikasi atas temuan indikasi curang itu. Namun ke depan kami akan meminta kepada mereka (CRPS) baru kami berikan klarifikasi,” jelasnya.

Namun ia menyebutkan selama ini loket pengaduan pelayanan maupun informasi tentang BPJS Kesehatan selalu terbuka sejak pagi pukul 08.00 WITA hingga 15.00 WITA.

“Bisa juga mengadu ke care center kami 1500400 untuk bisa memberikan informasi apa yang bermasalah nanti akan kami bantu untuk penanganannya selama jam kerja,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Center For Regional Policy Study (CRPS) yang bekerjasama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan ada indikasi kecurangan bagi pasien peserta Badan Penyelenggaran Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS). Sedikitnya ada tujuh indikasi kecurangan dengan sebelas temuan dari hasil riset yang dilakukan pada dua rumah sakit umum dan satu rumah sakit swasta, selama enam bulan.

Salah satu indikasi kecurangan menyebutkan bahwa pasien yang belum pulih total pernah dipulangkan sebab tenaga medis menyatakan sudah sembuh. (ms)

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.