Senin, 11/09/2017

Ribuan Warga Kubar Masih Kesulitan Air Bersih

Senin, 11/09/2017

BELUM MAKSIMAL: Layanan air bersih melalui Unit PDAM Kubar di Kampung Muara Jawaq, Kecamatan Mook Manar Bulatn ini belum maksimal. (Foto: Imran/kk)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ribuan Warga Kubar Masih Kesulitan Air Bersih

Senin, 11/09/2017

logo

BELUM MAKSIMAL: Layanan air bersih melalui Unit PDAM Kubar di Kampung Muara Jawaq, Kecamatan Mook Manar Bulatn ini belum maksimal. (Foto: Imran/kk)

SENDAWAR -  Diperkirakan lebih dari seribu masyarakat tersebar di tiga kampung Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat (Kubar) mengaku kesulitan air bersih. Ketiga kampung itu, yakni Muara Jawaq, Tondoh dan Gadur, bertahun-tahun harus merogoh kocek untuk membeli air bersih. Dengan kondisi itu, mereka berharap pemerintah tanggap terhadap masyarakat berada di pinggiran Ibukota Kabupaten tersebut. Mereka meminta pemerataan pembangunan. Apalagi, Kantor Unit Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah rampung dibangun di Kampung Muara Jawaq, sekira tahun 2015 lalu. Pemasangan pipa instalasi utama PDAM, bahkan sudah ke Kampung Tondoh. Yakni, kampung lokasinya paling ujung dari ketiga kampung itu. Namun pantauan Koran Kaltim, Unit PDAM justru belum difungsikan.

“Untuk memperoleh air bersih, warga biasa membeli melalui depot air bersih. Seperti  depot air bersih El Saday dan dari Koperasi Jawaq Tondoh Bersama. Harga 1 tandon (muatan 1,2 liter) Rp 50 ribu,” ujar Juru Tulis (Sekdes) Kampung Muara Jawaq, Errye Sugyanto, belum lama ini. 

Air bersih digunakan memasak dan kebutuhan minum. Sementara mandi, masyarakat memilih ke sungai Mahakam dan Sungai Lalung. Hal itu dilakukan agar pasokan air bersih bertahan lebih lama.

Warga tiga kampung berharap, unit  PDAM segera difungsikan. Sehingga masyarakat mudah memperoleh air bersih. Bahkan di Kantor Pemerintahan Petinggi Kampung sendiri, pasokan air bersih sulit diperoleh. 

“ Air bersih 1 tandon hanya bertahan 3 hari,” ucap Petinggi Kampung Muara Jawaq, Masrun Abel.

Terpisah, Direktur PDAM Kubar Efraim Andorion Sunan, tidak menampik belum difungsikannya Kantor Unit PDAM di Kampung

Muara jawaq. Hal itu menurutnya karena ketidakmampuan warga sekitar membayar biaya pemasangan, sehingga menjadi kendala belum satupun intalasi PDAM terpasang ke rumah pelanggan.

“Biaya pemasangan instalasi PDAM Rp 3,6 juta per rumah tangga. Karena tidak mampu membayar sekaligus, melalui musyawarah disepakati sekitar seratusan masyarakat akan membayar bertahap. Yakni, Rp 500 ribu untuk pembayaran pertama. Namun hingga jatuh tempo, hanya 2 rumah pelanggan saja yang membayar. Jadi hingga kini belum ada yang kami pasang,” terangnya.

Perihal ketidakmampuan masyarakat membayar uang pemasangan instalasi kerumah-rumah, juga telah diketahui pihak

Kementerian Pekerjaan Umum. “Kita juga sudah memohon kepada kementerian, agar biaya pemasangan disubsidi. Namun hingga kini, belum ada jawaban,” ungkapnya.

Mengenai biaya pemasangan yang cukup besar itu, diakui Efraim merupakan hasil musyawarah Direktur PDAM dengan Dewan Pengawas. Pihaknya juga telah melakukan pemasangan instalasi Air PDAM di 15 kecamatan se-Kubar, hanya saja, di Kecamatan Bentian Besar belum terpasang.

“Instalasi air besih di Ibukota Kecamatan Bentian Besar sudah kita ajukan anggarannya. Kemungkinan 2018, sudah bisa dilaksanakan pemasangan. Untuk kampung, kita hanya memiliki 1 Kantor Unit PDAM yakni di Kampung Muara Jawaq. Rencananya, unit ke 2 akan kita bangun di Kampung Muara leban. itu mencakup instalasi air bersih di Kampung Muara leban, Long Iram Seberang dan Muara Mujan,” pungkasnya. (imr)


Ribuan Warga Kubar Masih Kesulitan Air Bersih

Senin, 11/09/2017

BELUM MAKSIMAL: Layanan air bersih melalui Unit PDAM Kubar di Kampung Muara Jawaq, Kecamatan Mook Manar Bulatn ini belum maksimal. (Foto: Imran/kk)

Berita Terkait


Ribuan Warga Kubar Masih Kesulitan Air Bersih

BELUM MAKSIMAL: Layanan air bersih melalui Unit PDAM Kubar di Kampung Muara Jawaq, Kecamatan Mook Manar Bulatn ini belum maksimal. (Foto: Imran/kk)

SENDAWAR -  Diperkirakan lebih dari seribu masyarakat tersebar di tiga kampung Kecamatan Mook Manaar Bulatn, Kutai Barat (Kubar) mengaku kesulitan air bersih. Ketiga kampung itu, yakni Muara Jawaq, Tondoh dan Gadur, bertahun-tahun harus merogoh kocek untuk membeli air bersih. Dengan kondisi itu, mereka berharap pemerintah tanggap terhadap masyarakat berada di pinggiran Ibukota Kabupaten tersebut. Mereka meminta pemerataan pembangunan. Apalagi, Kantor Unit Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah rampung dibangun di Kampung Muara Jawaq, sekira tahun 2015 lalu. Pemasangan pipa instalasi utama PDAM, bahkan sudah ke Kampung Tondoh. Yakni, kampung lokasinya paling ujung dari ketiga kampung itu. Namun pantauan Koran Kaltim, Unit PDAM justru belum difungsikan.

“Untuk memperoleh air bersih, warga biasa membeli melalui depot air bersih. Seperti  depot air bersih El Saday dan dari Koperasi Jawaq Tondoh Bersama. Harga 1 tandon (muatan 1,2 liter) Rp 50 ribu,” ujar Juru Tulis (Sekdes) Kampung Muara Jawaq, Errye Sugyanto, belum lama ini. 

Air bersih digunakan memasak dan kebutuhan minum. Sementara mandi, masyarakat memilih ke sungai Mahakam dan Sungai Lalung. Hal itu dilakukan agar pasokan air bersih bertahan lebih lama.

Warga tiga kampung berharap, unit  PDAM segera difungsikan. Sehingga masyarakat mudah memperoleh air bersih. Bahkan di Kantor Pemerintahan Petinggi Kampung sendiri, pasokan air bersih sulit diperoleh. 

“ Air bersih 1 tandon hanya bertahan 3 hari,” ucap Petinggi Kampung Muara Jawaq, Masrun Abel.

Terpisah, Direktur PDAM Kubar Efraim Andorion Sunan, tidak menampik belum difungsikannya Kantor Unit PDAM di Kampung

Muara jawaq. Hal itu menurutnya karena ketidakmampuan warga sekitar membayar biaya pemasangan, sehingga menjadi kendala belum satupun intalasi PDAM terpasang ke rumah pelanggan.

“Biaya pemasangan instalasi PDAM Rp 3,6 juta per rumah tangga. Karena tidak mampu membayar sekaligus, melalui musyawarah disepakati sekitar seratusan masyarakat akan membayar bertahap. Yakni, Rp 500 ribu untuk pembayaran pertama. Namun hingga jatuh tempo, hanya 2 rumah pelanggan saja yang membayar. Jadi hingga kini belum ada yang kami pasang,” terangnya.

Perihal ketidakmampuan masyarakat membayar uang pemasangan instalasi kerumah-rumah, juga telah diketahui pihak

Kementerian Pekerjaan Umum. “Kita juga sudah memohon kepada kementerian, agar biaya pemasangan disubsidi. Namun hingga kini, belum ada jawaban,” ungkapnya.

Mengenai biaya pemasangan yang cukup besar itu, diakui Efraim merupakan hasil musyawarah Direktur PDAM dengan Dewan Pengawas. Pihaknya juga telah melakukan pemasangan instalasi Air PDAM di 15 kecamatan se-Kubar, hanya saja, di Kecamatan Bentian Besar belum terpasang.

“Instalasi air besih di Ibukota Kecamatan Bentian Besar sudah kita ajukan anggarannya. Kemungkinan 2018, sudah bisa dilaksanakan pemasangan. Untuk kampung, kita hanya memiliki 1 Kantor Unit PDAM yakni di Kampung Muara Jawaq. Rencananya, unit ke 2 akan kita bangun di Kampung Muara leban. itu mencakup instalasi air bersih di Kampung Muara leban, Long Iram Seberang dan Muara Mujan,” pungkasnya. (imr)


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.