Senin, 11/09/2017

Awang Pastikan Tak Ada Proyek Strategis Mangkrak

Senin, 11/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Awang Pastikan Tak Ada Proyek Strategis Mangkrak

Senin, 11/09/2017

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memastikan bahwa tidak ada pembangunan proyek strate­gis yang mangkrak. 

Senin (11/9) siang, Awang mengajak sejumlah media meninjau progres sejumlah proyek strategis.  Diawali meninjau pembangunan Jalan Pendekat Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar yang berimbas pada bangunan Kompi C yang mesti di lakukan pembongkaran. Kunjungan berlanjut hingga malam hari Samarinda ke Balikpapan dilakukan Awang bersama rombongan dengan sasaran proyek jalan tol. 

Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan beberapa pihak yang masih meragukan komitmen Pemprov menyelesaikan jalan tol di akhir 2018. 

“Kata-kata saya dipegang. Saya pastikan jalan tol selesai 2018. Hari ini saya bawa wartawan biar saksikan langsung. Kalian boleh tanya. Kenapa masih ada tanam tumbuh. Apakah ada lahan tambang di jalan tol yang belum selesai. Begitu juga dengan masalah Kebun Binatang milik Abun,” ujar Awang di sela-sela kunjungan di Markas Kompi C Samarinda Seberang.

Dari hasil kunjungan, khusus pembebasan lahan per seksi, kemudian dijelaskan Heri Susanto, PPTK Pembebasan Lahan Tol BPP-SMD. 

“Seksi 1 lahan bebas 99,99 persen. Seksi 2 sebanyak 49,90 persen, seksi 3 lahan bebas 97,17 persen, seksi 4 ada 87, 52 persen yang sudah bebas. Terakhir, seksi 5 lahan bebas ada 78, 82 persen,” ujarnya. 

Kabid Bina Marga Dinas PU Kaltim Joko menambahkan permasalahan lahan di seksi 2 yang belum selesai hingga 50 persen dikarenakam adanya tanam tumbuh warga. Solusi akan hal ini, sudah ada Legal Opinion (LO) dari Kejati Kaltim perihal pembayaran tanam tumbuh tersebut. “LO dari Kejati sudah ada. Di LO, diatur tanam tumbuh yang akan dibayar, adalah tanam tumbuh yang usianya lebih 10 tahun dari penetapan Area Penggunaan Lain (APL) di Tahura. Dari luasan seksi 2 sepanjang 25 km, tanam tumbuh terdata sepanjang 16 km,” ujar Joko.  Menurutnya ada 164 penggarap tanah tumbuh yang dimediasi pada minggu ini.  Dari hasil progres, Pemprov menjanjikan Tol Balikpapan-Samarinda sudah mulai beroperasi di Mei 2018. 

“Secara fungsional, Mei 2018 dari Km 13 sampai Samboja, itu sudah beroperasi. Fungsional dalam arti sudah bisa dilalui, tetapi belum sempurna. Kalau keseluruhan selesai di Desember 2018,” tuturnya.  Progres keseluruhan proyek jalan tol saat ini mencapai 65 persen. “Kalau untuk fisik itu 65 persen. Sementara realisasi pendanaan sudah Rp 750 Miliar,” ungkap Joko.  Jalan Tol Balikpapan - Samarinda terbagi atas 5 seksi dan terbagi atas 3 pendanaan, yakni  Loan China untuk seksi 5 (Rp 890 miliar) , kemudian APBD multiyears seksi 1 (Rp 1,4 triliun), serta dana investor Jasa Marga untuk seksi 2,3, dan 4 (Rp 6,7 triliun).

“Jasa Marga sebagai investor dan pengelola diserahkan semua seksi jalan tol. Jadi pengatur jalan tol seluruhnya  ke Jasa Marga,” katanya. (rs) 


Awang Pastikan Tak Ada Proyek Strategis Mangkrak

Senin, 11/09/2017

Berita Terkait


Awang Pastikan Tak Ada Proyek Strategis Mangkrak

SAMARINDA - Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak memastikan bahwa tidak ada pembangunan proyek strate­gis yang mangkrak. 

Senin (11/9) siang, Awang mengajak sejumlah media meninjau progres sejumlah proyek strategis.  Diawali meninjau pembangunan Jalan Pendekat Jembatan Mahakam IV atau Jembatan Kembar yang berimbas pada bangunan Kompi C yang mesti di lakukan pembongkaran. Kunjungan berlanjut hingga malam hari Samarinda ke Balikpapan dilakukan Awang bersama rombongan dengan sasaran proyek jalan tol. 

Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan beberapa pihak yang masih meragukan komitmen Pemprov menyelesaikan jalan tol di akhir 2018. 

“Kata-kata saya dipegang. Saya pastikan jalan tol selesai 2018. Hari ini saya bawa wartawan biar saksikan langsung. Kalian boleh tanya. Kenapa masih ada tanam tumbuh. Apakah ada lahan tambang di jalan tol yang belum selesai. Begitu juga dengan masalah Kebun Binatang milik Abun,” ujar Awang di sela-sela kunjungan di Markas Kompi C Samarinda Seberang.

Dari hasil kunjungan, khusus pembebasan lahan per seksi, kemudian dijelaskan Heri Susanto, PPTK Pembebasan Lahan Tol BPP-SMD. 

“Seksi 1 lahan bebas 99,99 persen. Seksi 2 sebanyak 49,90 persen, seksi 3 lahan bebas 97,17 persen, seksi 4 ada 87, 52 persen yang sudah bebas. Terakhir, seksi 5 lahan bebas ada 78, 82 persen,” ujarnya. 

Kabid Bina Marga Dinas PU Kaltim Joko menambahkan permasalahan lahan di seksi 2 yang belum selesai hingga 50 persen dikarenakam adanya tanam tumbuh warga. Solusi akan hal ini, sudah ada Legal Opinion (LO) dari Kejati Kaltim perihal pembayaran tanam tumbuh tersebut. “LO dari Kejati sudah ada. Di LO, diatur tanam tumbuh yang akan dibayar, adalah tanam tumbuh yang usianya lebih 10 tahun dari penetapan Area Penggunaan Lain (APL) di Tahura. Dari luasan seksi 2 sepanjang 25 km, tanam tumbuh terdata sepanjang 16 km,” ujar Joko.  Menurutnya ada 164 penggarap tanah tumbuh yang dimediasi pada minggu ini.  Dari hasil progres, Pemprov menjanjikan Tol Balikpapan-Samarinda sudah mulai beroperasi di Mei 2018. 

“Secara fungsional, Mei 2018 dari Km 13 sampai Samboja, itu sudah beroperasi. Fungsional dalam arti sudah bisa dilalui, tetapi belum sempurna. Kalau keseluruhan selesai di Desember 2018,” tuturnya.  Progres keseluruhan proyek jalan tol saat ini mencapai 65 persen. “Kalau untuk fisik itu 65 persen. Sementara realisasi pendanaan sudah Rp 750 Miliar,” ungkap Joko.  Jalan Tol Balikpapan - Samarinda terbagi atas 5 seksi dan terbagi atas 3 pendanaan, yakni  Loan China untuk seksi 5 (Rp 890 miliar) , kemudian APBD multiyears seksi 1 (Rp 1,4 triliun), serta dana investor Jasa Marga untuk seksi 2,3, dan 4 (Rp 6,7 triliun).

“Jasa Marga sebagai investor dan pengelola diserahkan semua seksi jalan tol. Jadi pengatur jalan tol seluruhnya  ke Jasa Marga,” katanya. (rs) 


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.