Senin, 11/09/2017

Restoran di Samarinda Masih Pakai Elpiji 3 Kg

Senin, 11/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Restoran di Samarinda Masih Pakai Elpiji 3 Kg

Senin, 11/09/2017

SAMARINDA - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa rumah makan di Samarinda.

 Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Kaltim Elfina mengatakan, hal ini dilakukan menyusul langkanya tabung gas elpiji 3 kilogram (Kg) akhir-akhir ini.

“Ada indikasi penyalahgunaan penggunaan elpiji 3 kilogram untuk kegiatan usaha, padahal kan ini untuk subsidi,” ujar Elfina ditemui Koran Kaltim ditengah melakukan sidak di Samarinda Senin (11/9) kemarin.

Dilapangan, lanjut Elfina masih banyak pengusaha terutama rumah makan besar yang menggunakan tabung gas subsidi 3 kilogram. 

Untuk itu pihaknya bersama dengan PT Pertamina turun ke lapangan guna menyampaikan kepada pemilik usaha mengenai penggunaan elpiji 3 kilogram bersubsidi tersebut.

“Hari ini kami sampling saja, tapi ya ada kami temukan.  Kami sampaikan kepada pemilik usaha untuk segera beralih ke bright gas,” paparnya.

Sementara itu,  Lestari salah satu pemilik rumah makan yang disidak mengaku sosialisasi dari pemerintah kurang , terkait tak diperbolehkannya  penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram untuk kegiatan usaha.

Menurutnya ia siap saja menggunakan bright gas. “Sebelumnya aman aja, kan kami juga tidak menimbun, kami beli langsung banyak supaya efisien saja,” tukasnya.

Ia menyebut dalam dua pekan, usaha rumah makan bakso miliknya bisa menghabiskan rata-rata 50 tabung gas elpiji 3 kilogram. 

Selain efisiensi, lanjut dia masalah harga juga menjadi pertimbangan mengapa masih menggunakan elpiji 3 kilogram.

“Setelah ini saya langsung pakai bright gas,” tandasnya. (rs)


Restoran di Samarinda Masih Pakai Elpiji 3 Kg

Senin, 11/09/2017

Berita Terkait


Restoran di Samarinda Masih Pakai Elpiji 3 Kg

SAMARINDA - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaltim menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa rumah makan di Samarinda.

 Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindagkop dan UMKM Kaltim Elfina mengatakan, hal ini dilakukan menyusul langkanya tabung gas elpiji 3 kilogram (Kg) akhir-akhir ini.

“Ada indikasi penyalahgunaan penggunaan elpiji 3 kilogram untuk kegiatan usaha, padahal kan ini untuk subsidi,” ujar Elfina ditemui Koran Kaltim ditengah melakukan sidak di Samarinda Senin (11/9) kemarin.

Dilapangan, lanjut Elfina masih banyak pengusaha terutama rumah makan besar yang menggunakan tabung gas subsidi 3 kilogram. 

Untuk itu pihaknya bersama dengan PT Pertamina turun ke lapangan guna menyampaikan kepada pemilik usaha mengenai penggunaan elpiji 3 kilogram bersubsidi tersebut.

“Hari ini kami sampling saja, tapi ya ada kami temukan.  Kami sampaikan kepada pemilik usaha untuk segera beralih ke bright gas,” paparnya.

Sementara itu,  Lestari salah satu pemilik rumah makan yang disidak mengaku sosialisasi dari pemerintah kurang , terkait tak diperbolehkannya  penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram untuk kegiatan usaha.

Menurutnya ia siap saja menggunakan bright gas. “Sebelumnya aman aja, kan kami juga tidak menimbun, kami beli langsung banyak supaya efisien saja,” tukasnya.

Ia menyebut dalam dua pekan, usaha rumah makan bakso miliknya bisa menghabiskan rata-rata 50 tabung gas elpiji 3 kilogram. 

Selain efisiensi, lanjut dia masalah harga juga menjadi pertimbangan mengapa masih menggunakan elpiji 3 kilogram.

“Setelah ini saya langsung pakai bright gas,” tandasnya. (rs)


 

Berita Terkait

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.