Jumat, 08/09/2017

Dua Sandera Indonesia Dibebaskan dari Sekapan Abu Sayyaf

Jumat, 08/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dua Sandera Indonesia Dibebaskan dari Sekapan Abu Sayyaf

Jumat, 08/09/2017

JAKARTA - Dua sandera Indonesia dibebaskan dari sekapan kelompok Abu Sayyaf melalui sebuah operasi militer tentara Filipina di Pulau Jolo, yang menjadi markas kelompok pemberontak Abu Sayyaf.

Brigadir Jenderal Cirilito dari militer Filipina mengatakan, dalam bentrokan senjata dengan sekitar 20 anggota kelompok pemberontak Abu Sayyaf, lima militan tewas, dan lima serdadu Filipina terluka.

“Beberapa menit setelah bentrokan, saat memburu para anggota Abu sayyaf lain, kami mencegat sebuah kendaraan yang ternyata membawa dua sandera Indonesia,” kata Brigadir Jenderal Cirilito kepada kantor berita Reuters. 

“Mereka selamat, dan sudah menjalani pemeriksaan kesehatan,” katanya sambil menambahkan bahwa keduanya masih dimintai keterangan.

BBC masih berusaha meng-hubungi pewakilan Indonesia di Filipina untuk masalah ini. Washington Post menyebut, kedua sandera yang dibebaskan itu adalah dua awak kapal, Sarapuddin Koni dan Sawal Maryam yang diculik pada 19 November lalu di lepas perairan Sabah, Malaysia.

Dalam laporan itu Jenderal Sobejana mengatakan para militan Abu Sayyaf masih menyekap lima orang Indonesia lain. Seluruhnya ada 17 sandera yang masih disekap di provinsi Sulu oleh kelompok ini, terdiri dari lima orang Indonesia, seorang Belanda, tujuh orang Vietnam, dan empat orang Filipina.

Belum jelas, bagaimana orang-orang Indonesia dan lainnya itu dulu diculik disana. Namun kelompok Abu Sayyaf dalam jumlah kecil dan dikenal brutal, sering menyerang kapal-kapal ikan dan kapal-kapal barang di sekitar perairan Sulu dan Sulawesi, kemudian meminta uang tebusan, dan memenggal kepala para sanderanya.

Kelompok ini sudah berbaiat kepada yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS. Kelompok Abu Sayyaf juga terlibat dalam aliansi kaum militan Islamis yang menduduki kota Marawi sejak lebih dari 10 hari.

Tentara Filipina masih berjuang keras untuk mengambil alih kota itu setelah mengerahkan pasukan dalam pertempuan yang sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 800 orang, termasuk 145 tentara. (bbc)

Dua Sandera Indonesia Dibebaskan dari Sekapan Abu Sayyaf

Jumat, 08/09/2017

Berita Terkait


Dua Sandera Indonesia Dibebaskan dari Sekapan Abu Sayyaf

JAKARTA - Dua sandera Indonesia dibebaskan dari sekapan kelompok Abu Sayyaf melalui sebuah operasi militer tentara Filipina di Pulau Jolo, yang menjadi markas kelompok pemberontak Abu Sayyaf.

Brigadir Jenderal Cirilito dari militer Filipina mengatakan, dalam bentrokan senjata dengan sekitar 20 anggota kelompok pemberontak Abu Sayyaf, lima militan tewas, dan lima serdadu Filipina terluka.

“Beberapa menit setelah bentrokan, saat memburu para anggota Abu sayyaf lain, kami mencegat sebuah kendaraan yang ternyata membawa dua sandera Indonesia,” kata Brigadir Jenderal Cirilito kepada kantor berita Reuters. 

“Mereka selamat, dan sudah menjalani pemeriksaan kesehatan,” katanya sambil menambahkan bahwa keduanya masih dimintai keterangan.

BBC masih berusaha meng-hubungi pewakilan Indonesia di Filipina untuk masalah ini. Washington Post menyebut, kedua sandera yang dibebaskan itu adalah dua awak kapal, Sarapuddin Koni dan Sawal Maryam yang diculik pada 19 November lalu di lepas perairan Sabah, Malaysia.

Dalam laporan itu Jenderal Sobejana mengatakan para militan Abu Sayyaf masih menyekap lima orang Indonesia lain. Seluruhnya ada 17 sandera yang masih disekap di provinsi Sulu oleh kelompok ini, terdiri dari lima orang Indonesia, seorang Belanda, tujuh orang Vietnam, dan empat orang Filipina.

Belum jelas, bagaimana orang-orang Indonesia dan lainnya itu dulu diculik disana. Namun kelompok Abu Sayyaf dalam jumlah kecil dan dikenal brutal, sering menyerang kapal-kapal ikan dan kapal-kapal barang di sekitar perairan Sulu dan Sulawesi, kemudian meminta uang tebusan, dan memenggal kepala para sanderanya.

Kelompok ini sudah berbaiat kepada yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS. Kelompok Abu Sayyaf juga terlibat dalam aliansi kaum militan Islamis yang menduduki kota Marawi sejak lebih dari 10 hari.

Tentara Filipina masih berjuang keras untuk mengambil alih kota itu setelah mengerahkan pasukan dalam pertempuan yang sejauh ini sudah menewaskan lebih dari 800 orang, termasuk 145 tentara. (bbc)

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.