Senin, 21/08/2017

Lanal Balikpapan Gagalkan ‘Penyelundupan’ Sapi

Senin, 21/08/2017

Bongkar Muat: Suasana bongkar muat sapi asal NTT di Pelabuhan Samarinda, Senin dinihari. Kapal ini terpaksa ditahan Lanal Balikpapan karena mengangkut melebihi manifes yang dikantonginya.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lanal Balikpapan Gagalkan ‘Penyelundupan’ Sapi

Senin, 21/08/2017

logo

Bongkar Muat: Suasana bongkar muat sapi asal NTT di Pelabuhan Samarinda, Senin dinihari. Kapal ini terpaksa ditahan Lanal Balikpapan karena mengangkut melebihi manifes yang dikantonginya.

SAMARINDA - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan mengamankan sebuah kapal pengakut sapi asal Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT). Diduga muatannya melebihi manifest. Sesuai waktu palayarannya, kapal mengangkut ratusan ekor sapi ini, terlambat tiba di Samarinda. 

Menurut salah seorang warga yang mengaku sebagai pedagang sapi dan hendak membeli beberapa ekor sapi dari KM Artha Mulia itu, kapal seharusnya tiba di Kota Tepian pada Jumat (18/8). “Informasinya, kapal tersebut diamankan saat berada di perairan Pendingin. Seharusnya tiba di sini (Samarinda) Jumat sore,” kata pria pedagang sapi yang enggan namanya dikorankan itu.

Ia menyampaikan, sapi-sapi tersebut rencananya akan diterima oleh seorang pedagang sapi di Samarinda. “Sudah ada uang yang saya setor ke sana (pedagang sapi), tapi kalau sudah begini, saya merasa dirugikan karena sudah terlambat, saya juga khawatir jika sapinya bermasalah, jadi saya minta uang kembali saja,” ujarnya. 

Pantauan media ini, KM Artha Mulia tiba di Pelabuhan Samarinda dan mulai membongkar muatan sapi pada Senin (21/8) sekitar pukul 02.00 WITA. Ratuan sapi diturunkan dari atas kapal menggunakan crane, memindahkan ke dalam truk yang sudah mengantre di Pabuhan Samarinda. 

Pria pedagang sapi itu meyakini jika KM Artha Mulia yang melakukan pembongkaran sapi di malam hari itu adalah kapal yang sempat diamankan Lanal Balikpapan. 

Sementara itu, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian membenarkan pihaknya mengamankan KM Artha Mulia yang mengangkut ratusan ekor sapi di Samarinda.

“Pengangkut ratusan ekor sapi tersebut melanggar Undang Undang Pelayaran, karena tidak sesuai manifes, itu saja,” kata Irwan kepada Koran Kaltim, Senin (21/8) malam.

Kapal motor tersebut diduga mengangkut melebihi jumlah manifes yang didaftarkan. Dalam daftar manifes kapal tercatat ada 623 ekor sapi akan tetapi faktanya ada 633 ekor.  Petugas menemukan selisih 10 ekor sapi.

Pengungkapan tersebut bermula ketika petugas Pos Lanal Muara Sungai Mahakam melakukan patroli sekira pukul 23.45 WITA. Saat patroli rutin berjalan, petugas melihat ada kapal bermuatan sapi melintas. Anggota patroli kemudian melakukan pemeriksaan dan ditemukan ketidak sesuaian manifes kapal. Petugas juga mengamankan 17 kru kapal.

Kemarin, sekitar pukul 19.00 WITA, KM Artha Mulia masih terlihat bersandar di Pelabuhan Samarinda, Jalan Yos Sudarso. 

Kapal tersebut sempat dikabarkan berada di kawasan Jembatan Mahkota II, namun sejumlah awak media yang mencarinya di perairan sekitar jembatan tersebut tidak menemukan kapal yang dimaksud. 

Saat ini kapal pengangkut sapi tersebut masih dalam pengawalan ketat anggota Lanal Balikpapan.

Terkait kasus ini Lanal Balikpapan sudah koordinasi dengan Disperindagkop dan Dinas Peternakan Kaltim. “Kita koordinasi terkait, masuk tidaknya sapi tidak berpengaruh stok yang ada,” ungkapnya. (dor/yud)


Lanal Balikpapan Gagalkan ‘Penyelundupan’ Sapi

Senin, 21/08/2017

Bongkar Muat: Suasana bongkar muat sapi asal NTT di Pelabuhan Samarinda, Senin dinihari. Kapal ini terpaksa ditahan Lanal Balikpapan karena mengangkut melebihi manifes yang dikantonginya.

Berita Terkait


Lanal Balikpapan Gagalkan ‘Penyelundupan’ Sapi

Bongkar Muat: Suasana bongkar muat sapi asal NTT di Pelabuhan Samarinda, Senin dinihari. Kapal ini terpaksa ditahan Lanal Balikpapan karena mengangkut melebihi manifes yang dikantonginya.

SAMARINDA - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan mengamankan sebuah kapal pengakut sapi asal Provinsi Nusa Tengara Timur (NTT). Diduga muatannya melebihi manifest. Sesuai waktu palayarannya, kapal mengangkut ratusan ekor sapi ini, terlambat tiba di Samarinda. 

Menurut salah seorang warga yang mengaku sebagai pedagang sapi dan hendak membeli beberapa ekor sapi dari KM Artha Mulia itu, kapal seharusnya tiba di Kota Tepian pada Jumat (18/8). “Informasinya, kapal tersebut diamankan saat berada di perairan Pendingin. Seharusnya tiba di sini (Samarinda) Jumat sore,” kata pria pedagang sapi yang enggan namanya dikorankan itu.

Ia menyampaikan, sapi-sapi tersebut rencananya akan diterima oleh seorang pedagang sapi di Samarinda. “Sudah ada uang yang saya setor ke sana (pedagang sapi), tapi kalau sudah begini, saya merasa dirugikan karena sudah terlambat, saya juga khawatir jika sapinya bermasalah, jadi saya minta uang kembali saja,” ujarnya. 

Pantauan media ini, KM Artha Mulia tiba di Pelabuhan Samarinda dan mulai membongkar muatan sapi pada Senin (21/8) sekitar pukul 02.00 WITA. Ratuan sapi diturunkan dari atas kapal menggunakan crane, memindahkan ke dalam truk yang sudah mengantre di Pabuhan Samarinda. 

Pria pedagang sapi itu meyakini jika KM Artha Mulia yang melakukan pembongkaran sapi di malam hari itu adalah kapal yang sempat diamankan Lanal Balikpapan. 

Sementara itu, Komandan Lanal Balikpapan Kolonel Laut (P) Irwan S.P. Siagian membenarkan pihaknya mengamankan KM Artha Mulia yang mengangkut ratusan ekor sapi di Samarinda.

“Pengangkut ratusan ekor sapi tersebut melanggar Undang Undang Pelayaran, karena tidak sesuai manifes, itu saja,” kata Irwan kepada Koran Kaltim, Senin (21/8) malam.

Kapal motor tersebut diduga mengangkut melebihi jumlah manifes yang didaftarkan. Dalam daftar manifes kapal tercatat ada 623 ekor sapi akan tetapi faktanya ada 633 ekor.  Petugas menemukan selisih 10 ekor sapi.

Pengungkapan tersebut bermula ketika petugas Pos Lanal Muara Sungai Mahakam melakukan patroli sekira pukul 23.45 WITA. Saat patroli rutin berjalan, petugas melihat ada kapal bermuatan sapi melintas. Anggota patroli kemudian melakukan pemeriksaan dan ditemukan ketidak sesuaian manifes kapal. Petugas juga mengamankan 17 kru kapal.

Kemarin, sekitar pukul 19.00 WITA, KM Artha Mulia masih terlihat bersandar di Pelabuhan Samarinda, Jalan Yos Sudarso. 

Kapal tersebut sempat dikabarkan berada di kawasan Jembatan Mahkota II, namun sejumlah awak media yang mencarinya di perairan sekitar jembatan tersebut tidak menemukan kapal yang dimaksud. 

Saat ini kapal pengangkut sapi tersebut masih dalam pengawalan ketat anggota Lanal Balikpapan.

Terkait kasus ini Lanal Balikpapan sudah koordinasi dengan Disperindagkop dan Dinas Peternakan Kaltim. “Kita koordinasi terkait, masuk tidaknya sapi tidak berpengaruh stok yang ada,” ungkapnya. (dor/yud)


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.