Senin, 13/04/2020

Waspada, Ada Ancaman Penyakit Lain di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 13/04/2020

Ilustrasi ( Foto: Ist)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waspada, Ada Ancaman Penyakit Lain di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 13/04/2020

logo

Ilustrasi ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA –  Masyarakat Kaltim tak hanya diancam virus Covid-19. Demam Berdarah Dengue (DBD) juga tengah menjangkiti wilayah itu.  Sudah 10 orang dilaporkan meninggal. 

Dalam konfrensi pers virtual, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak turut mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap ancaman penyakit DBD di tengah pandemi Covid-19. 

“Ancaman lain yaitu DBD, untuk kasusnya memang tahun mengalami penurunan di banding tahun kemarin, tetap sudah ada korban. Itulah yang membuat kita juga harus waspada,” kata Andi, Ahad (12/4/2020) kemarin.

Sejak awal tahun hingga pertengahan April ini, sudah ada seribuan orang yang dirawat akibat terjangkit gigitan nyamuk aedes aegypti itu. 10 orang di antaranya meninggal dunia. Terbanyak di Balikpapan dengan empat kasus kematian. (Selengkapnya lihat boks). 

Andi mengingatkan masyarakat yang melaksanakan anjuran berdiam di rumah agar menjaga kebersihan lingkungan, dan menerapkan 3M Plus. Yakni, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain. Kemudian  menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lainnya. 

Selanjutnya memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.  “Bersihkan genangan-genangan air yang ada, selalu pel lantai dengan disinfektan. Terpenting laksanakan 3M Plus,” ucap Andi. 

Kegiatan pencegahan lain yang dapat dilakukan seperti menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan menggunakan obat nyamuk.  Dengan kegiatan pencegahan ini, masyarakat secara tidak langsung membantu pemerintah dalam pencegahan penularan penyakit demam berdarah.

Menurut Andi, rumah sakit dan tim-tim medis saat ini sedang berjuang menganani Covid-19. Karena itu, peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan DBD sangat diharapkan.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19, Achmad Yurianto juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran DBD di saat pergantian musim seperti sekarang ini.  “Kami ingatkan saat ini adalah musim pancaroba yang biasanya secara klasik ada peningkatan kasus DBD. Karenanya mari cegah, tetap di rumah, berantas sarang nyamuk, ini juga penting,” kata Yuri di Gedung BNPB Jakarta tengah pecan tadi (*)


Penulis: */Fairus

Editor: Aspian Nur

Waspada, Ada Ancaman Penyakit Lain di Tengah Pandemi Covid-19

Senin, 13/04/2020

Ilustrasi ( Foto: Ist)

Berita Terkait


Waspada, Ada Ancaman Penyakit Lain di Tengah Pandemi Covid-19

Ilustrasi ( Foto: Ist)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA –  Masyarakat Kaltim tak hanya diancam virus Covid-19. Demam Berdarah Dengue (DBD) juga tengah menjangkiti wilayah itu.  Sudah 10 orang dilaporkan meninggal. 

Dalam konfrensi pers virtual, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak turut mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap ancaman penyakit DBD di tengah pandemi Covid-19. 

“Ancaman lain yaitu DBD, untuk kasusnya memang tahun mengalami penurunan di banding tahun kemarin, tetap sudah ada korban. Itulah yang membuat kita juga harus waspada,” kata Andi, Ahad (12/4/2020) kemarin.

Sejak awal tahun hingga pertengahan April ini, sudah ada seribuan orang yang dirawat akibat terjangkit gigitan nyamuk aedes aegypti itu. 10 orang di antaranya meninggal dunia. Terbanyak di Balikpapan dengan empat kasus kematian. (Selengkapnya lihat boks). 

Andi mengingatkan masyarakat yang melaksanakan anjuran berdiam di rumah agar menjaga kebersihan lingkungan, dan menerapkan 3M Plus. Yakni, menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain. Kemudian  menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lainnya. 

Selanjutnya memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.  “Bersihkan genangan-genangan air yang ada, selalu pel lantai dengan disinfektan. Terpenting laksanakan 3M Plus,” ucap Andi. 

Kegiatan pencegahan lain yang dapat dilakukan seperti menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan dan menggunakan obat nyamuk.  Dengan kegiatan pencegahan ini, masyarakat secara tidak langsung membantu pemerintah dalam pencegahan penularan penyakit demam berdarah.

Menurut Andi, rumah sakit dan tim-tim medis saat ini sedang berjuang menganani Covid-19. Karena itu, peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan DBD sangat diharapkan.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19, Achmad Yurianto juga mengimbau masyarakat agar mewaspadai penyebaran DBD di saat pergantian musim seperti sekarang ini.  “Kami ingatkan saat ini adalah musim pancaroba yang biasanya secara klasik ada peningkatan kasus DBD. Karenanya mari cegah, tetap di rumah, berantas sarang nyamuk, ini juga penting,” kata Yuri di Gedung BNPB Jakarta tengah pecan tadi (*)


Penulis: */Fairus

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Proyek Pembangunan Pasar Pagi Samarinda Diklaim Mulai Dikerjakan, DPUPR Optimis Sesuai Target

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.