Kamis, 27/02/2020

Kelurahan Bisa Ubah Status jadi Desa Agar Dapat Dana Desa

Kamis, 27/02/2020

Ilustrasi Desa (Foto: Kumparan/Wikimedia Commons)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kelurahan Bisa Ubah Status jadi Desa Agar Dapat Dana Desa

Kamis, 27/02/2020

logo

Ilustrasi Desa (Foto: Kumparan/Wikimedia Commons)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Besarnya gelontoran anggaran dari pemerintah pusat ke daerah lewat program Dana Desa (DD) ternyata membuat kegiatan pembangunan khususnya di tingkat pemerintahan paling bawah yakni di desa terlihat lebih bergeliat.

Terkait hal ini, Gubernur Kaltim Isran pun menyarankan agar sejumlah wilayah khususnya yang ada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang status pemerintahannya adalah kelurahan, untuk bisa menjadi pemerintahan desa.

Hal itu diungkapkan Isran Noor saat memberikan sambutan dalam rapat kerja percepatan penyaluran dan pengelolaan Dana Desa yang dihadiri ratusan aparat desa se-Kaltim pada Rabu (26/2/2020) kemarin di Samarinda.

Dikatakan Isran Noor, ketika PPU masih masuk ke dalam wilayah kota administratif  Balikpapan, pemerintahan di tingkat paling bawah semua berbentuk kelurahan.  Namun saat dilakukan pemekaran daerah dan PPU membentuk kabupaten, status kelurahan tersebut masih melekat dan belum berubah menjadi desa. 

Padahal ketika PPU sudah menjadi kabupaten sendiri, maka kelurahan yang ada di wilayah tersebut bisa berubah menjadi desa. “Banyak lurah-lurah di Sepaku-Semoi itu, harusnya menjadi desa saja di sana itu,” kata Isran. 

Bisa saja kelurahan tersebut berganti statusnya menjadi desa asalkan dilakukan rapat bersama, diputuskan melalui peraturan bupati dan mendapatkan persetujuan dari DPRD setempat. Maka, dengan demikian desa-desa khususnya yang ada di Sepaku bisa mendapatkan Dana Desa.

Di Kecamatan Sepaku sendiri terdapat 11 desa dan empat kelurahan, seperti Meridan, Mentawir, Pemaluan, serta Sepaku.  Sebagai tambahan informasi, alokasi DD yang mengucur ke Kaltim dalam rentang waktu 2015-2020 mencapai Rp3,9 triliun. Dana itu disalurkan untuk  841 desa di seluruh pelosok Kaltim. Khusus tahun ini saja, DD yang mampir ke Kaltim sebesar Rp911,9 miliar.

Dari alokasi DD itu setidaknya sudah terbangun 2.396 Km jalan desa, 78.671 Km jembatan, 298.872 m drainase, 1.239 unit penahan tanah, 1.333 unit tambatan perahu, dan 3.070 unit sarana air bersih. Kemudian 314 irigasi, 751 unit/kegiatan PAUD, 99 unit Polindes, 163 unit/kegiatan BUMDes, 913 unit sarana olahraga desa, 135 unit pasar desa, 825 unit MCK, 375 unit posyandu, 84 unit embung dan 548 unit sumur. (*)


Penulis: */Maruli

Editor: Aspian Nur

Kelurahan Bisa Ubah Status jadi Desa Agar Dapat Dana Desa

Kamis, 27/02/2020

Ilustrasi Desa (Foto: Kumparan/Wikimedia Commons)

Berita Terkait


Kelurahan Bisa Ubah Status jadi Desa Agar Dapat Dana Desa

Ilustrasi Desa (Foto: Kumparan/Wikimedia Commons)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Besarnya gelontoran anggaran dari pemerintah pusat ke daerah lewat program Dana Desa (DD) ternyata membuat kegiatan pembangunan khususnya di tingkat pemerintahan paling bawah yakni di desa terlihat lebih bergeliat.

Terkait hal ini, Gubernur Kaltim Isran pun menyarankan agar sejumlah wilayah khususnya yang ada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang status pemerintahannya adalah kelurahan, untuk bisa menjadi pemerintahan desa.

Hal itu diungkapkan Isran Noor saat memberikan sambutan dalam rapat kerja percepatan penyaluran dan pengelolaan Dana Desa yang dihadiri ratusan aparat desa se-Kaltim pada Rabu (26/2/2020) kemarin di Samarinda.

Dikatakan Isran Noor, ketika PPU masih masuk ke dalam wilayah kota administratif  Balikpapan, pemerintahan di tingkat paling bawah semua berbentuk kelurahan.  Namun saat dilakukan pemekaran daerah dan PPU membentuk kabupaten, status kelurahan tersebut masih melekat dan belum berubah menjadi desa. 

Padahal ketika PPU sudah menjadi kabupaten sendiri, maka kelurahan yang ada di wilayah tersebut bisa berubah menjadi desa. “Banyak lurah-lurah di Sepaku-Semoi itu, harusnya menjadi desa saja di sana itu,” kata Isran. 

Bisa saja kelurahan tersebut berganti statusnya menjadi desa asalkan dilakukan rapat bersama, diputuskan melalui peraturan bupati dan mendapatkan persetujuan dari DPRD setempat. Maka, dengan demikian desa-desa khususnya yang ada di Sepaku bisa mendapatkan Dana Desa.

Di Kecamatan Sepaku sendiri terdapat 11 desa dan empat kelurahan, seperti Meridan, Mentawir, Pemaluan, serta Sepaku.  Sebagai tambahan informasi, alokasi DD yang mengucur ke Kaltim dalam rentang waktu 2015-2020 mencapai Rp3,9 triliun. Dana itu disalurkan untuk  841 desa di seluruh pelosok Kaltim. Khusus tahun ini saja, DD yang mampir ke Kaltim sebesar Rp911,9 miliar.

Dari alokasi DD itu setidaknya sudah terbangun 2.396 Km jalan desa, 78.671 Km jembatan, 298.872 m drainase, 1.239 unit penahan tanah, 1.333 unit tambatan perahu, dan 3.070 unit sarana air bersih. Kemudian 314 irigasi, 751 unit/kegiatan PAUD, 99 unit Polindes, 163 unit/kegiatan BUMDes, 913 unit sarana olahraga desa, 135 unit pasar desa, 825 unit MCK, 375 unit posyandu, 84 unit embung dan 548 unit sumur. (*)


Penulis: */Maruli

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.