Jumat, 10/01/2020

Isran Berjuang PI untuk Kaltim Lebih 10 Persen

Jumat, 10/01/2020

Isran noor ( Foto: Istimewa )

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Isran Berjuang PI untuk Kaltim Lebih 10 Persen

Jumat, 10/01/2020

logo

Isran noor ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA- Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku punya keinginan Kaltim sebagai daerah penghasil minyak dan gas (migas) mendapat porsi penawaran pengelolaan participating interest (PI), lebih dari 10 persen.

Terkait itu, dirinya akan memperjuangkan hingga mendapat pengelolaan minimal 50 persen. “Kami akan urus lagi, nanti yang akan datang tidak 10 persen. Perjuangkan kalau bisa minimal 50  persen, (bahkan) kalau bisa 100 persen. Kami berjuang untuk bisa lebih banyak  porsi didapat,” kata Isran ditemui usai memimpin Apel Hari Ulang Tahun HUT ke-63 Pemprov Kaltim, di GOR Madya Sempaja Samarinda, Kamis (9/1/2020) kemarin.

Bukan tanpa alasan, karena masih ada beberapa blok lain di wilayah Kaltim, yang masa kontraknya akan segera berakhir, dan sesuai aturan akan dinasionalisasi dan ditawarkan partisipasi pengelolaannya ke daerah. “Masih ada blok-blok lain yang  sedang dipersiapkan untuk ditawarkan kepada daerah,” bebernya.

Mengenai penurunan lifting di beberapa sumur peninggalan korporasi asing tersebut, Isran mengatakan hal ini sudah terjadi sejak lama, dan memang sifat alamiah perut bumi. Namun demikian, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

“Lifting mulai dulu sudah lama menurun. Tapi kan perlu dilakukan upaya lain. Eksplorasi sumber-sumber baru mungkin. Apakah memperdalam atau memperluas kawasan operasi. Perlu dilakukan penelitian. Saya kira ada upaya lah. Tenang aja ada upaya,” tukasnya.

Bahkan sejak 30 tahun lalu, cadangan minyak di Bumi Etam diprediksi hanya tersisa 10 persen saja. Tapi faktanya, hingga kini cadangan minyak masih tergolong banyak. “Ternyata kan masih 70 persen. Kan kita mana tahu yang di dalam bumi itu. Ternyata kaya lautan minyak kita,” sebut Isran lagi. 

Keinginan gubernur untuk mendapat PI Blok Mahakam lebih dari 10 persen sudah beberapa kali disuarakan. Tetapi, rencana itu selalu ditanggapi dingin oleh Kukar, yang merupakan wilayah eksploitasi migas Blok Mahakam.

Ketua KNPI Kukar Tauhid Alfrilianor, beberapa waktu lalu mengatakan, gubernur boleh saja memperjuangkan peningkatan PI itu. Tetapi yang terpenting bagi Kukar ialah pembagian yang adil.  “Intinya kami siap berjuang bersama gubernur. Namun, menurut hemat kami, tentunya upaya ini akan berproses cukup panjang, karena ada proses lobi-lobi lagi dan perdebatan yang alot dengan Pemerintah Pusat. Kami kira sebaiknya kebijakan yang sudah ada ini direalisasikan, Kukar 50 persen dan provinsi 50,” kata Tauhid. 

Saat ini, porsi pembagian antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar masing-masing 66,5 dan 33,5 persen. “Ini sangat tidak adil,” ungkapnya. 

Menurut Tauhid, proses peningkatan PI lebih dari 10 persen ke pusat itu tak cukup hanya satu dua bulan dan belum tentu disetujui.  Apalagi, kini pemerintah sedang dihadapkan dengan rencana pemindahan ibu kota. “Mending urusi yang ada ini aja, ndak usah urus yang belum pasti,” cetus Tauhid. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

Isran Berjuang PI untuk Kaltim Lebih 10 Persen

Jumat, 10/01/2020

Isran noor ( Foto: Istimewa )

Berita Terkait


Isran Berjuang PI untuk Kaltim Lebih 10 Persen

Isran noor ( Foto: Istimewa )

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA- Gubernur Kaltim Isran Noor mengaku punya keinginan Kaltim sebagai daerah penghasil minyak dan gas (migas) mendapat porsi penawaran pengelolaan participating interest (PI), lebih dari 10 persen.

Terkait itu, dirinya akan memperjuangkan hingga mendapat pengelolaan minimal 50 persen. “Kami akan urus lagi, nanti yang akan datang tidak 10 persen. Perjuangkan kalau bisa minimal 50  persen, (bahkan) kalau bisa 100 persen. Kami berjuang untuk bisa lebih banyak  porsi didapat,” kata Isran ditemui usai memimpin Apel Hari Ulang Tahun HUT ke-63 Pemprov Kaltim, di GOR Madya Sempaja Samarinda, Kamis (9/1/2020) kemarin.

Bukan tanpa alasan, karena masih ada beberapa blok lain di wilayah Kaltim, yang masa kontraknya akan segera berakhir, dan sesuai aturan akan dinasionalisasi dan ditawarkan partisipasi pengelolaannya ke daerah. “Masih ada blok-blok lain yang  sedang dipersiapkan untuk ditawarkan kepada daerah,” bebernya.

Mengenai penurunan lifting di beberapa sumur peninggalan korporasi asing tersebut, Isran mengatakan hal ini sudah terjadi sejak lama, dan memang sifat alamiah perut bumi. Namun demikian, ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

“Lifting mulai dulu sudah lama menurun. Tapi kan perlu dilakukan upaya lain. Eksplorasi sumber-sumber baru mungkin. Apakah memperdalam atau memperluas kawasan operasi. Perlu dilakukan penelitian. Saya kira ada upaya lah. Tenang aja ada upaya,” tukasnya.

Bahkan sejak 30 tahun lalu, cadangan minyak di Bumi Etam diprediksi hanya tersisa 10 persen saja. Tapi faktanya, hingga kini cadangan minyak masih tergolong banyak. “Ternyata kan masih 70 persen. Kan kita mana tahu yang di dalam bumi itu. Ternyata kaya lautan minyak kita,” sebut Isran lagi. 

Keinginan gubernur untuk mendapat PI Blok Mahakam lebih dari 10 persen sudah beberapa kali disuarakan. Tetapi, rencana itu selalu ditanggapi dingin oleh Kukar, yang merupakan wilayah eksploitasi migas Blok Mahakam.

Ketua KNPI Kukar Tauhid Alfrilianor, beberapa waktu lalu mengatakan, gubernur boleh saja memperjuangkan peningkatan PI itu. Tetapi yang terpenting bagi Kukar ialah pembagian yang adil.  “Intinya kami siap berjuang bersama gubernur. Namun, menurut hemat kami, tentunya upaya ini akan berproses cukup panjang, karena ada proses lobi-lobi lagi dan perdebatan yang alot dengan Pemerintah Pusat. Kami kira sebaiknya kebijakan yang sudah ada ini direalisasikan, Kukar 50 persen dan provinsi 50,” kata Tauhid. 

Saat ini, porsi pembagian antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar masing-masing 66,5 dan 33,5 persen. “Ini sangat tidak adil,” ungkapnya. 

Menurut Tauhid, proses peningkatan PI lebih dari 10 persen ke pusat itu tak cukup hanya satu dua bulan dan belum tentu disetujui.  Apalagi, kini pemerintah sedang dihadapkan dengan rencana pemindahan ibu kota. “Mending urusi yang ada ini aja, ndak usah urus yang belum pasti,” cetus Tauhid. (*)


Penulis: */Rusdi

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.