Sabtu, 24/08/2019

BI : Kaltim Tidak Boleh Terlena, Beralih ke Hilirisasi

Sabtu, 24/08/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

BI : Kaltim Tidak Boleh Terlena, Beralih ke Hilirisasi

Sabtu, 24/08/2019

logo

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw-BI) Kalimantan Timur,  Tutuk S.H Cahyono mengatakan, Kaltim tidak boleh terlena meski digadang-gadang menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Sebab,  ada banyak potensi kenaikan secara ekonomi ketika Kaltim dipilih menjadi pengganti Jakarta.

“Perkembangan menjadi sesuatu yang diniatkan menjadi besar, pasti skala ekonominya akan mendorong investasi masuk. Permasalahan sekarang, investasi kita lebih banyak kepada investasi yang berbasis belum terbarukan. Batu bara, Cruide Palm Oil (CPO) kelapa sawit,” ujarnya, Jumat kemarin (23/8/2019).

Sektor ekstraksi dan perkebunan yang ada tersebut, kata Tutuk, masih belum bernilai tambah tinggi. Kaltim masih berfokus pada komoditas mentah.

Dengan dipilih menjadi IKN, diharapkan dampak dari pembangunan infrastruktur bakal mempermudah masuknya investasi.

“Kita harus dorong hilirisasi. Supaya bernilai tambah lebih tinggi. Tapi apa mau investor datang dengan sendirinya. Harus diciptakan iklim invetasi yang kondusif, kuncinya di negara maju buat kebijakan yang mendukung iklim investasi yang kondusif, insentif bagi investor berupa kemudahan perizinan dan masyarakatnya juga harus ramah,” bebernya.

Kaltim sendiri, diakui Tutuk, menghadapi problem utama yakni infrastruktur yang terbilang minim. “Kalau pemerintah memberikan perhatian lebih kepada Kaltim, maka itu akan membuat ekonomi menjadi lebih efisien. Lebih produktif dan efisiensi naik,” tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan Kaltim akan  menggeser transformasi ekonomi dari sektor pertambangan. Mengingat industri Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui itu akan habis di masa mendatang.

“Mau atau tidak mau dilakukan pergeseran, dia (pertambangan) akan tergeser secara alamiah,” sebutnya.

Pemerintah daerah telah mempersiapkan segala hal untuk menghadapi pergeseran pertambangan terutama ke batu bara ke sektor industri yang lain seperti produksi hilir produk tambang hingga manufaktur.

“Hilirisasi hasil perkebunan seperti sawit juga dilakukan dan potensi lainnya,” ujarnya. (*)


Penulis : */Rusdi

BI : Kaltim Tidak Boleh Terlena, Beralih ke Hilirisasi

Sabtu, 24/08/2019

Berita Terkait


BI : Kaltim Tidak Boleh Terlena, Beralih ke Hilirisasi

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw-BI) Kalimantan Timur,  Tutuk S.H Cahyono mengatakan, Kaltim tidak boleh terlena meski digadang-gadang menjadi Ibu Kota Negara (IKN). Sebab,  ada banyak potensi kenaikan secara ekonomi ketika Kaltim dipilih menjadi pengganti Jakarta.

“Perkembangan menjadi sesuatu yang diniatkan menjadi besar, pasti skala ekonominya akan mendorong investasi masuk. Permasalahan sekarang, investasi kita lebih banyak kepada investasi yang berbasis belum terbarukan. Batu bara, Cruide Palm Oil (CPO) kelapa sawit,” ujarnya, Jumat kemarin (23/8/2019).

Sektor ekstraksi dan perkebunan yang ada tersebut, kata Tutuk, masih belum bernilai tambah tinggi. Kaltim masih berfokus pada komoditas mentah.

Dengan dipilih menjadi IKN, diharapkan dampak dari pembangunan infrastruktur bakal mempermudah masuknya investasi.

“Kita harus dorong hilirisasi. Supaya bernilai tambah lebih tinggi. Tapi apa mau investor datang dengan sendirinya. Harus diciptakan iklim invetasi yang kondusif, kuncinya di negara maju buat kebijakan yang mendukung iklim investasi yang kondusif, insentif bagi investor berupa kemudahan perizinan dan masyarakatnya juga harus ramah,” bebernya.

Kaltim sendiri, diakui Tutuk, menghadapi problem utama yakni infrastruktur yang terbilang minim. “Kalau pemerintah memberikan perhatian lebih kepada Kaltim, maka itu akan membuat ekonomi menjadi lebih efisien. Lebih produktif dan efisiensi naik,” tutupnya.

Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan Kaltim akan  menggeser transformasi ekonomi dari sektor pertambangan. Mengingat industri Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui itu akan habis di masa mendatang.

“Mau atau tidak mau dilakukan pergeseran, dia (pertambangan) akan tergeser secara alamiah,” sebutnya.

Pemerintah daerah telah mempersiapkan segala hal untuk menghadapi pergeseran pertambangan terutama ke batu bara ke sektor industri yang lain seperti produksi hilir produk tambang hingga manufaktur.

“Hilirisasi hasil perkebunan seperti sawit juga dilakukan dan potensi lainnya,” ujarnya. (*)


Penulis : */Rusdi

 

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.