Selasa, 02/07/2019

Kepala Menancap di Kolam Galian, Sultan Meninggal

Selasa, 02/07/2019

Polisi mengamankan sandal dan pakaian korban ( Foto: Yudi / korankaltim.com)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Kepala Menancap di Kolam Galian, Sultan Meninggal

Selasa, 02/07/2019

logo

Polisi mengamankan sandal dan pakaian korban ( Foto: Yudi / korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sultan Aghniya, bocah berusia 11 tahun meregang nyawa setelah tenggelam di kolam bekas galian C, Gunung Sari Ulu, Senin kemarin (1/7/2019). Murid kelas lima Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muttaqien itu semula berenang bersama empat teman-temannya.

Salah seorang warga, Yuli (47) menuturkan, keempat teman korban terlihat panik ketika mengetahui Sultan tenggelam. Dirinya saat itu hendak memeti kangkung di kolam bekas galian.

“Saya datangi dan mereka bilang temannya gak muncul-muncul lagi setelah berenang,” ungkap Yuli.

Mendengar hal itu, Yuli langsung mencari bantuan kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian. “Kaget saya. Saya teriak panggil warga,” lanjutnya.

Warga yang mendengar teriakan minta tolong Yuli lantas berdatangan dan langsung menyelam. Akhirnya, korban ditemukan di dasar kolam sedalam dada orang dewasa dengan kondisi kepala tertancap di lumpur.

“Badannya semuanya penuh lumpur pas diangkat,” tuturnya. Jasad korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk divisum dan kemudian disemayamkan di rumah duka, Jl S Parman RT 25 Kelurahan Gunung Sari Ulu.

Kanit Jatanras Polres Balikpapan, Iptu Musjaya mengungkapkan, pihaknya sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait peristiwa tersebut.

“Berdasarkan pengakuan temannya, korban bisa berenang, ternyata setelah sampai di tengah, korban tidak muncul ke permukaan,” tuturnya di lokasi kejadian.

Polisi masih menunggu  hasil visum  untuk mengungkap kematian korban. “Untuk sementara indikasinya adalah korban ini murni meninggal karena tenggelam,” jelasnya.

Jaya mengimbau para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain. “Minimal kalau anak pergi bermain, ditanya mau ke mana dan sama siapa. Ini dari TKP ke rumah korban kurang lebih 2 km,” tandansya. (*)


Penulis: */Yudi Hadi

Editor: Hendra


Simak Videonya:


Kepala Menancap di Kolam Galian, Sultan Meninggal

Selasa, 02/07/2019

Polisi mengamankan sandal dan pakaian korban ( Foto: Yudi / korankaltim.com)

Berita Terkait


Kepala Menancap di Kolam Galian, Sultan Meninggal

Polisi mengamankan sandal dan pakaian korban ( Foto: Yudi / korankaltim.com)

KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Sultan Aghniya, bocah berusia 11 tahun meregang nyawa setelah tenggelam di kolam bekas galian C, Gunung Sari Ulu, Senin kemarin (1/7/2019). Murid kelas lima Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Muttaqien itu semula berenang bersama empat teman-temannya.

Salah seorang warga, Yuli (47) menuturkan, keempat teman korban terlihat panik ketika mengetahui Sultan tenggelam. Dirinya saat itu hendak memeti kangkung di kolam bekas galian.

“Saya datangi dan mereka bilang temannya gak muncul-muncul lagi setelah berenang,” ungkap Yuli.

Mendengar hal itu, Yuli langsung mencari bantuan kepada warga sekitar untuk melakukan pencarian di lokasi kejadian. “Kaget saya. Saya teriak panggil warga,” lanjutnya.

Warga yang mendengar teriakan minta tolong Yuli lantas berdatangan dan langsung menyelam. Akhirnya, korban ditemukan di dasar kolam sedalam dada orang dewasa dengan kondisi kepala tertancap di lumpur.

“Badannya semuanya penuh lumpur pas diangkat,” tuturnya. Jasad korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk divisum dan kemudian disemayamkan di rumah duka, Jl S Parman RT 25 Kelurahan Gunung Sari Ulu.

Kanit Jatanras Polres Balikpapan, Iptu Musjaya mengungkapkan, pihaknya sudah memintai keterangan beberapa saksi terkait peristiwa tersebut.

“Berdasarkan pengakuan temannya, korban bisa berenang, ternyata setelah sampai di tengah, korban tidak muncul ke permukaan,” tuturnya di lokasi kejadian.

Polisi masih menunggu  hasil visum  untuk mengungkap kematian korban. “Untuk sementara indikasinya adalah korban ini murni meninggal karena tenggelam,” jelasnya.

Jaya mengimbau para orangtua untuk selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain. “Minimal kalau anak pergi bermain, ditanya mau ke mana dan sama siapa. Ini dari TKP ke rumah korban kurang lebih 2 km,” tandansya. (*)


Penulis: */Yudi Hadi

Editor: Hendra


Simak Videonya:


 

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.