Selasa, 11/06/2019

Ratusan ASN Tak Ngantor di Hari Pertama Masuk Kerja

Selasa, 11/06/2019

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ratusan ASN Tak Ngantor di Hari Pertama Masuk Kerja

Selasa, 11/06/2019

logo

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer absen alias tidak ngantor di hari pertama masuk kerja, Senin (10/6/2019) tepatnya pada hari pertama masuk kerja usai Lebaran. Bukan tanpa alasan, langkah mereka terhalang banjir yang merendam sebagian besar Kota Tepian.

Ratusan ASN itu tidak hanya yang bekerja di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda tapi juga di beberapa daerah di Kaltim. Seperti Kutai Kartanegara, Berau, Bontang, dan Kutai Timur.  Di lingkup Pemkot Samarinda, tercatat ada 166 pegawai yang tidak ngantor di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran Idulfitri 1440 Hijriah kemarin. 

Menurut Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Pemkot Samarinda, Nurhikmah mengatakan, pegawai yang berhalangan hadir disebabkan rumah maupun akses yang terendam banjir. "Ada yang rumahnya tidak kena banjir tapi akses yang kena banjir. Jadi tidak bisa lewat," terang Nurhikmah.

Namun, banjir bukan satu-satunya alasan pegawai tidak ngantor. Terdapat 28 orang yang izin dengan alasan sakit dan 35 lainnya cuti. Jumlah ini kemungkinan bertambah karena hingga pukul 16.00 WITA, masih terdapat 12 dari 49 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menyetorkan rekab absensi pegawai. "Rata-rata yang izin karena banjir itu rumahnya di Bengkuring, Sempaja dan Mugirejo," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin sudah menyatakan akan memberikan dispendasi bagi pegwainya yang menjadi korban banjir. "(Tapi) kita kan juga pegang data alamat mereka. Jadi ketahuan kalau alasan dan bohong-bohong," pungkas Sugeng, sehari sebelumnya. 

Di Kutai Timur, pemerintah setempat juga memberikan toleransi bagi pegawainya yang tidak bisa masuk kerja di hari pertama karena terjebak banjir di Samarinda. 

Sekda Kutim, Irawansyah mengakui, banjir Samarinda menyebabkan beberapa pegawainya sulit kembali Kutai Timur. Maklum, banyak ASN di lingkup Pemkab Kutim yang berdomisili di luar Sangatta. “Tapi tingkat kehadiran ASN maupun TK2D sekitar 90 persen,” ujar Irawansyah. 

Hasil sidak ke sejumlah OPD kemarin akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Nasional dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. 

Dampak banjir Samarinda dan Sangatta juga dirasakan pegawai Pemkab Berau. Beberapa pegawai yang absen di hari pertama masuk kerja kemarin karena akses mereka kembali ke Berau terhalang. "Berdasarkan laporan dari masing-masing kepala OPD ada beberapa ASN yang belum masuk dikarenakan terjebak banjir saat hendak pulang dari jalur darat maupun udara saat berada di Samarinda," terang Bupati Berau Muharram.

Beberapa pegawai itu berada di Samarinda untuk merayakan lebaran Idulfitri 1140 Hijriah.  "Tapi tetap kita kasih teguran tertulis. Besok (hari ini, Red) wajib turun dan melapor ke atasannya. Jika tidak, akan dikenakan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas Muharram. (*)


Penulis: */ Permata / Zulhamri / Indra

Editor: Aspian

Ratusan ASN Tak Ngantor di Hari Pertama Masuk Kerja

Selasa, 11/06/2019

Berita Terkait


Ratusan ASN Tak Ngantor di Hari Pertama Masuk Kerja

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer absen alias tidak ngantor di hari pertama masuk kerja, Senin (10/6/2019) tepatnya pada hari pertama masuk kerja usai Lebaran. Bukan tanpa alasan, langkah mereka terhalang banjir yang merendam sebagian besar Kota Tepian.

Ratusan ASN itu tidak hanya yang bekerja di lingkungan Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda tapi juga di beberapa daerah di Kaltim. Seperti Kutai Kartanegara, Berau, Bontang, dan Kutai Timur.  Di lingkup Pemkot Samarinda, tercatat ada 166 pegawai yang tidak ngantor di hari pertama masuk kerja pasca libur lebaran Idulfitri 1440 Hijriah kemarin. 

Menurut Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Pemkot Samarinda, Nurhikmah mengatakan, pegawai yang berhalangan hadir disebabkan rumah maupun akses yang terendam banjir. "Ada yang rumahnya tidak kena banjir tapi akses yang kena banjir. Jadi tidak bisa lewat," terang Nurhikmah.

Namun, banjir bukan satu-satunya alasan pegawai tidak ngantor. Terdapat 28 orang yang izin dengan alasan sakit dan 35 lainnya cuti. Jumlah ini kemungkinan bertambah karena hingga pukul 16.00 WITA, masih terdapat 12 dari 49 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menyetorkan rekab absensi pegawai. "Rata-rata yang izin karena banjir itu rumahnya di Bengkuring, Sempaja dan Mugirejo," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekkot Samarinda Sugeng Chairuddin sudah menyatakan akan memberikan dispendasi bagi pegwainya yang menjadi korban banjir. "(Tapi) kita kan juga pegang data alamat mereka. Jadi ketahuan kalau alasan dan bohong-bohong," pungkas Sugeng, sehari sebelumnya. 

Di Kutai Timur, pemerintah setempat juga memberikan toleransi bagi pegawainya yang tidak bisa masuk kerja di hari pertama karena terjebak banjir di Samarinda. 

Sekda Kutim, Irawansyah mengakui, banjir Samarinda menyebabkan beberapa pegawainya sulit kembali Kutai Timur. Maklum, banyak ASN di lingkup Pemkab Kutim yang berdomisili di luar Sangatta. “Tapi tingkat kehadiran ASN maupun TK2D sekitar 90 persen,” ujar Irawansyah. 

Hasil sidak ke sejumlah OPD kemarin akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Nasional dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI. 

Dampak banjir Samarinda dan Sangatta juga dirasakan pegawai Pemkab Berau. Beberapa pegawai yang absen di hari pertama masuk kerja kemarin karena akses mereka kembali ke Berau terhalang. "Berdasarkan laporan dari masing-masing kepala OPD ada beberapa ASN yang belum masuk dikarenakan terjebak banjir saat hendak pulang dari jalur darat maupun udara saat berada di Samarinda," terang Bupati Berau Muharram.

Beberapa pegawai itu berada di Samarinda untuk merayakan lebaran Idulfitri 1140 Hijriah.  "Tapi tetap kita kasih teguran tertulis. Besok (hari ini, Red) wajib turun dan melapor ke atasannya. Jika tidak, akan dikenakan sanksi tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas Muharram. (*)


Penulis: */ Permata / Zulhamri / Indra

Editor: Aspian

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.