Senin, 27/05/2019

Pembangunan Jalan Tol Tersandung di Balikpapan

Senin, 27/05/2019

Cover koran kaltim

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pembangunan Jalan Tol Tersandung di Balikpapan

Senin, 27/05/2019

logo

Cover koran kaltim

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sampai saat ini, proses pembebasan lahan untuk akses jalan tol Samarinda-Balikpapan sudah mencapai 96 persen. Hanya saja, masih ada beberapa ruas di sisi Kota Balikpapan yang belum selesai proses konsinyasi di Pengadilan Negeri Balikpapan. 

“Kami lakukan percepatan sambil tangani masalah non teknis. Itu (pembebasan lahan, Red) juga akibat keperluan justifikasi teknis. Jadi bukan keperluan badan jalan tol. Sedang diselesaikan, sebagian besar sudah konsinyasi. Secara adminsitrasi sudah 96 persen, tapi karena proses konsinyasi agak sulit, sehingga saat ini kami menunggu keputusan pengadilan saja,” jelas Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) wilayah XII, Refly Tangkere kepada korankaltim.com.

Diakui Refly, penyelesaian ganti rugi lahan kepada masyarakat kerap berhadapan dengan adanya masalah tumpang tindih, baik kepemilikan maupun status lahan. Secara kewilayahan, pembebasan lahan di sisi Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara sudah rampung. Kini menyisakan sisi Kota Balikpapan. “Titik terberat konstruksi dan administrasi penyelesaian konsinyasi ada di sisi Balikpapan, karena mendekati kota. Ada masalah yang sulit itu kalau ada tumpang tindih. Tapi kalau dilihat dari problem yang ada ini, kita tunggu dari proses pengadilan saja,” jelasnya lagi.

Secara persuasi, Refly mengatakan Pemkot Balikpapan sudah membantu melakukan pendekatan dan komunikasi kepada masyarakat. “Persuasi dari Pemkot Balikpapan, itu kami lihat efektif. Karena pekerjaan jalan terus, tapi memang ada yang belum selesai,” paparnya.

Untuk itu, ia mengaku masih optimis jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan rampung pada akhir 2019 mendatang. “Secara konstruksi optimis 2019 selesai. Tapi operasional, mungkin menyusul,” ungkapnya.

Sebelumnnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku akan membantu melakukan komunikasi kepada masyarakat pemilik lahan. Pasalnya, masih ada ratusan bidang lahan di segmen V Balikpapan yang sedang proses pembebasan. ”Tim pembebasan lahan dipimpin BPN (Badan Pertanahan Negara). Itu kan melibatkan masyarakat, jadi di sektor musyawarah kami (Pemkot Balikpapan, Red) yang ikut terlibat supaya bisa segera clear (jelas, Red) karena ada 105 bidang di segmen 5 ini yang belum selesai pembebasan lahannya. Ada yang sudah konsinyasi, ada yang baru mulai proses,” papar Rizal.

Masalah utamanya kata Rizal, terletak pada tumpang tindihnya lahan. “Kalau cuma punya 1 orang saja, mungkin bisa cepat,” pungkas Rizal. (*)


Penulis: */Rusdianto

Editor: Aspian Nur

Pembangunan Jalan Tol Tersandung di Balikpapan

Senin, 27/05/2019

Cover koran kaltim

Berita Terkait


Pembangunan Jalan Tol Tersandung di Balikpapan

Cover koran kaltim

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA – Sampai saat ini, proses pembebasan lahan untuk akses jalan tol Samarinda-Balikpapan sudah mencapai 96 persen. Hanya saja, masih ada beberapa ruas di sisi Kota Balikpapan yang belum selesai proses konsinyasi di Pengadilan Negeri Balikpapan. 

“Kami lakukan percepatan sambil tangani masalah non teknis. Itu (pembebasan lahan, Red) juga akibat keperluan justifikasi teknis. Jadi bukan keperluan badan jalan tol. Sedang diselesaikan, sebagian besar sudah konsinyasi. Secara adminsitrasi sudah 96 persen, tapi karena proses konsinyasi agak sulit, sehingga saat ini kami menunggu keputusan pengadilan saja,” jelas Kepala Balai Jalan Nasional (BPJN) wilayah XII, Refly Tangkere kepada korankaltim.com.

Diakui Refly, penyelesaian ganti rugi lahan kepada masyarakat kerap berhadapan dengan adanya masalah tumpang tindih, baik kepemilikan maupun status lahan. Secara kewilayahan, pembebasan lahan di sisi Kota Samarinda dan Kutai Kartanegara sudah rampung. Kini menyisakan sisi Kota Balikpapan. “Titik terberat konstruksi dan administrasi penyelesaian konsinyasi ada di sisi Balikpapan, karena mendekati kota. Ada masalah yang sulit itu kalau ada tumpang tindih. Tapi kalau dilihat dari problem yang ada ini, kita tunggu dari proses pengadilan saja,” jelasnya lagi.

Secara persuasi, Refly mengatakan Pemkot Balikpapan sudah membantu melakukan pendekatan dan komunikasi kepada masyarakat. “Persuasi dari Pemkot Balikpapan, itu kami lihat efektif. Karena pekerjaan jalan terus, tapi memang ada yang belum selesai,” paparnya.

Untuk itu, ia mengaku masih optimis jalan tol pertama di Pulau Kalimantan ini akan rampung pada akhir 2019 mendatang. “Secara konstruksi optimis 2019 selesai. Tapi operasional, mungkin menyusul,” ungkapnya.

Sebelumnnya, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku akan membantu melakukan komunikasi kepada masyarakat pemilik lahan. Pasalnya, masih ada ratusan bidang lahan di segmen V Balikpapan yang sedang proses pembebasan. ”Tim pembebasan lahan dipimpin BPN (Badan Pertanahan Negara). Itu kan melibatkan masyarakat, jadi di sektor musyawarah kami (Pemkot Balikpapan, Red) yang ikut terlibat supaya bisa segera clear (jelas, Red) karena ada 105 bidang di segmen 5 ini yang belum selesai pembebasan lahannya. Ada yang sudah konsinyasi, ada yang baru mulai proses,” papar Rizal.

Masalah utamanya kata Rizal, terletak pada tumpang tindihnya lahan. “Kalau cuma punya 1 orang saja, mungkin bisa cepat,” pungkas Rizal. (*)


Penulis: */Rusdianto

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.