Selasa, 11/07/2017

Warga Berau Dikejutkan Guncangan Mirip Gempa

Selasa, 11/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Berau Dikejutkan Guncangan Mirip Gempa

Selasa, 11/07/2017

TANJUNG REDEB - Kejadian langka melanda Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Selasa (11/7) sekira pukul 11.50 WITA. Sebagian wilayah daerah itu terguncang seperti terjadi gempa bumi. Belum diketahui pasti penyebab munculnya getaran di daratan Tanjung Redeb masih belum diketahui pasti.

Akibat guncangan itu, sontak warga terkejut. Lama guncangan hanya dalam hitungan detik. Tapi, gundangan menyebabkan bangunan rumah warga mengalami retak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Berau menyangkal jika getaran yang timbul adalah gempa bumi. Getaran yang melanda pada Selasa siang tak terdeteksi oleh signal seismik dari Stasiun Geofisika di Kota Balikpapan, selaku penanggung jawab gempa di wilayah Kaltim-Kaltara.

“Nihil atau tidak terdeteksi di signal seismik,” kata Staf BMKG Berau, Ade Slamet kepada Koran Kaltim, kemarin.

Menurut dia, jika tak terdeteksi signal seismik, berarti getaran yang terjadi hanya bersifat lokal. “Ini sifatnya sangat lokal sekali, kalau getaran dengan aktifitas besar atau subduction umumnya getaran dicatat seluruh sensor seismic yang ada di Kalimantan. Namun untuk getaran saat ini tidak tercatat,” kata Ade.

Ade menjelaskan, jika getaran sifatnya lokal bisa didebabkan beberapa faktor alam bahkan faktor kesengajaan manusia. Tapi, umumnya getaran besar disebabkan adanya runtuhan atau longsoran goa-goa dalam tanah. Atau bisa saja getaran ini ditimbulkan ktifitas pertambangan yg menggunakan sistem peledakan.

“Bisa dikatakan getaran terjadi mungkin dikarenakan adanya aktifitas tambang yang masih menggunaka bom pemecah. Sehingga, aktifitas tersebutlah yang mengakibatkan getaran,” jelasnya.

Disisi lain, peristiwa guncangan tersebut membuat sebagian warga maupun para PNS yang sedang bekerja di dalam kantor panik. Mereka harus berlarian keluar ruangan untuk menghindari reruntuhan. 

Berdasarkan penuturan para pegawai, guncangan yang terjadi dirasa sangat besar meski hanya hitungan detik. Guncangan ini juga memaksa Kepala Dinas Sosial Kabupaten Berau, Hj Rohaini ikut berlarian ke luar ruangan.

“Saya bersama dengan para staf lari ke luar kantor, takutnya, jika terjadi gempa susulan,” tegas Rohaini kepada Koran Kaltim saat kejadian. (ind)


Warga Berau Dikejutkan Guncangan Mirip Gempa

Selasa, 11/07/2017

Berita Terkait


Warga Berau Dikejutkan Guncangan Mirip Gempa

TANJUNG REDEB - Kejadian langka melanda Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Selasa (11/7) sekira pukul 11.50 WITA. Sebagian wilayah daerah itu terguncang seperti terjadi gempa bumi. Belum diketahui pasti penyebab munculnya getaran di daratan Tanjung Redeb masih belum diketahui pasti.

Akibat guncangan itu, sontak warga terkejut. Lama guncangan hanya dalam hitungan detik. Tapi, gundangan menyebabkan bangunan rumah warga mengalami retak.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Kabupaten Berau menyangkal jika getaran yang timbul adalah gempa bumi. Getaran yang melanda pada Selasa siang tak terdeteksi oleh signal seismik dari Stasiun Geofisika di Kota Balikpapan, selaku penanggung jawab gempa di wilayah Kaltim-Kaltara.

“Nihil atau tidak terdeteksi di signal seismik,” kata Staf BMKG Berau, Ade Slamet kepada Koran Kaltim, kemarin.

Menurut dia, jika tak terdeteksi signal seismik, berarti getaran yang terjadi hanya bersifat lokal. “Ini sifatnya sangat lokal sekali, kalau getaran dengan aktifitas besar atau subduction umumnya getaran dicatat seluruh sensor seismic yang ada di Kalimantan. Namun untuk getaran saat ini tidak tercatat,” kata Ade.

Ade menjelaskan, jika getaran sifatnya lokal bisa didebabkan beberapa faktor alam bahkan faktor kesengajaan manusia. Tapi, umumnya getaran besar disebabkan adanya runtuhan atau longsoran goa-goa dalam tanah. Atau bisa saja getaran ini ditimbulkan ktifitas pertambangan yg menggunakan sistem peledakan.

“Bisa dikatakan getaran terjadi mungkin dikarenakan adanya aktifitas tambang yang masih menggunaka bom pemecah. Sehingga, aktifitas tersebutlah yang mengakibatkan getaran,” jelasnya.

Disisi lain, peristiwa guncangan tersebut membuat sebagian warga maupun para PNS yang sedang bekerja di dalam kantor panik. Mereka harus berlarian keluar ruangan untuk menghindari reruntuhan. 

Berdasarkan penuturan para pegawai, guncangan yang terjadi dirasa sangat besar meski hanya hitungan detik. Guncangan ini juga memaksa Kepala Dinas Sosial Kabupaten Berau, Hj Rohaini ikut berlarian ke luar ruangan.

“Saya bersama dengan para staf lari ke luar kantor, takutnya, jika terjadi gempa susulan,” tegas Rohaini kepada Koran Kaltim saat kejadian. (ind)


 

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.