Rabu, 18/07/2018

Marli : Warga Kukar Banyak Mengaku Miskin

Rabu, 18/07/2018

Sekdakab Kutai Kartanegara, Marli

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Marli : Warga Kukar Banyak Mengaku Miskin

Rabu, 18/07/2018

logo

Sekdakab Kutai Kartanegara, Marli

TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara mengungkapkan masih banyak warga yang mengaku miskin dan menanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemkab Kukar. 

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kutai Kartanegara, Marli tak sedikit masyarakat miskin yang meminta rekomendasi ke Dinas Sosial agar terdaftar sebagai peserta BPJS jaminan Pemkab Kukar. 

“Programnya memang begitu, untuk masyarakat miskin. Cuma, yang sering menjadi masalah adalah orang yang tidak tergolong miskin suka mengaku miskin ketika sakit agar pengobatannya dibantu pemerintah dengan menjadi peserta BPJS PBI,” kata Marli kepada Koran Kaltim, Selasa (17/7).

Padahal, kata Marli, Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menentukan kriteria-kriteria masyarakat miskin.  Salah satunya sumber penerangan rumah tangga yang tidak menggunakan energi listrik.

“Jadi ada aturannya, kriterianya, makanya Dinas Sosial dan BPJS selalu disalahkan soal program itu,” terangnya.

Terkait alur pembuatan rekomendasi Dinsos itu, masyarakat yang benar-benar tidak mampu harus mengurus surat keterangan miskin yang ditandatangani kepala desa ataupun lurah yang kemudian dibawa ke Dinsos Kukar untuk untuk dibuatkan rekomendasi kepesertaan BPJS PBI itu. Marli berharap Dinsos Kukar lebih aktif menseleksi masyarakat yang akan dibuatkan rekomendasi. “Karena terkadang orang yang sakit bisa menghalalkan segala cara,” demikian Marli. (rf218)

Marli : Warga Kukar Banyak Mengaku Miskin

Rabu, 18/07/2018

Sekdakab Kutai Kartanegara, Marli

Berita Terkait


Marli : Warga Kukar Banyak Mengaku Miskin

Sekdakab Kutai Kartanegara, Marli

TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara mengungkapkan masih banyak warga yang mengaku miskin dan menanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui program BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) Pemkab Kukar. 

Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kutai Kartanegara, Marli tak sedikit masyarakat miskin yang meminta rekomendasi ke Dinas Sosial agar terdaftar sebagai peserta BPJS jaminan Pemkab Kukar. 

“Programnya memang begitu, untuk masyarakat miskin. Cuma, yang sering menjadi masalah adalah orang yang tidak tergolong miskin suka mengaku miskin ketika sakit agar pengobatannya dibantu pemerintah dengan menjadi peserta BPJS PBI,” kata Marli kepada Koran Kaltim, Selasa (17/7).

Padahal, kata Marli, Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menentukan kriteria-kriteria masyarakat miskin.  Salah satunya sumber penerangan rumah tangga yang tidak menggunakan energi listrik.

“Jadi ada aturannya, kriterianya, makanya Dinas Sosial dan BPJS selalu disalahkan soal program itu,” terangnya.

Terkait alur pembuatan rekomendasi Dinsos itu, masyarakat yang benar-benar tidak mampu harus mengurus surat keterangan miskin yang ditandatangani kepala desa ataupun lurah yang kemudian dibawa ke Dinsos Kukar untuk untuk dibuatkan rekomendasi kepesertaan BPJS PBI itu. Marli berharap Dinsos Kukar lebih aktif menseleksi masyarakat yang akan dibuatkan rekomendasi. “Karena terkadang orang yang sakit bisa menghalalkan segala cara,” demikian Marli. (rf218)

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.