Senin, 11/06/2018

Pertimbangan Keselamatan, Penumpang Sengaja Ditinggal

Senin, 11/06/2018

DI SERBU : Pemudik menyerbu KM Prince Soya yang akan berlayar menuju Parepare, Sulawesi, Minggu (10/6). Kapal diberangkatkan lebih cepat. ( sardiman / korankaltim)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pertimbangan Keselamatan, Penumpang Sengaja Ditinggal

Senin, 11/06/2018

logo

DI SERBU : Pemudik menyerbu KM Prince Soya yang akan berlayar menuju Parepare, Sulawesi, Minggu (10/6). Kapal diberangkatkan lebih cepat. ( sardiman / korankaltim)

SAMARINDA – Ribuan penumpang memadati Pelabuhan Samarinda di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota, Minggu (10/6). Para penumpang rela mengantre sejak pagi demi bisa pulang kampung dengan KM Prince Soya yang akan berangkat menuju Pelabuhan Pare-pare, Sulsel. 

Namun, sebagian calon penumpang terpaksa gigit jari, karena kapal langsung diberangkatkan begitu penumpang kapal sudah dinyatakan penuh. 

“Ini sehubungan dengan libur sekolah dan cuti bersama, jadi kami perkirakan hari ini puncak (kepadatan penumpang),” kata Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, Marsri Tulak Randabunga.

Dijelaskannya, sebelum lebaran, masih ada dua kapal lain yang akan berangkat untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Samarinda menuju Pare-pare, yakni KM Adithya yang akan berangkat pada Selasa (12/6) dan KM Panto Krator yang akan berangakat pada Rabu (13/6). 

Marsri menyebut, dimajukannya jam keberangkatan kapal, demi keselamatan dalam pelayaran.

“Kita fokus pada keselamatan, kalau ada yang tertinggal, sudah kami koordinasikan dengan pemilik kapal agar mengganti semua (uang pembelian tiket) dan mengalihkan semua ke kapal yang akan berangkat berikutnya,” paparnya.

“Kami majukan keberangkatan kapal karena penumpang masih banyak yang akan berangkat, sehingga kita berangkatkan, kami beri pengertian para penumpang bahwa ini demi keselamatan dan keamanan sampai di tujuan. Jadual kapal berangkat jam dua (siang) tapi kita majukan jadi jam 11,” paparnya. 

Sebagian penumpang yang tidak bisa menaiki KM Prince Soya, juga berpindah ke KM Tanjung Manis yang juga berangakat kemarin.

Namun kapal tersebut kapasitas penumpang yang bisa ditampung tidak sebanyak kapal angkutan mudik lainnya di Samarinda.

Sementara itu, Direktur PT Bunga Teratai, H Syukur selaku agent KM Prince Soya, menjelaskan, jumlah penumpang yang diangkut KM Prince Soya sebanyak 2.000 orang. “Kapasitas kapal 1.800, tapi ada toleransi penambahan 10 persen selama mudik ini,” katanya. 

“Kalau dari jumlah penumpang, masih banyak yang tahun kemarin,” tandansya. 

Pantauan media ini, sejak Minggu dinihari, pemumpang terutama yang berasal dari luar Samarinda, seperti Sangatta, Bontang dan Kukar, sudah berbondong-bondong datang ke Pelabuhan Samarinda, dan sebagian menginap di atas kapal. 

Beberapa diantaranya mengaku khawatir tidak kebagian tempat. “Ya itu, takut tidak kebagian tempat dan kehabisan tiket. Makanya saya berangkat malam dari rumah,” kata Syukur (42), salah satu pemudik yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit di kawasan Sebulu, Kukar, yang hendak mudik ke kampung halamannya di Kabupaten Bulukumba, Sulsel. (dor)

Pertimbangan Keselamatan, Penumpang Sengaja Ditinggal

Senin, 11/06/2018

DI SERBU : Pemudik menyerbu KM Prince Soya yang akan berlayar menuju Parepare, Sulawesi, Minggu (10/6). Kapal diberangkatkan lebih cepat. ( sardiman / korankaltim)

Berita Terkait


Pertimbangan Keselamatan, Penumpang Sengaja Ditinggal

DI SERBU : Pemudik menyerbu KM Prince Soya yang akan berlayar menuju Parepare, Sulawesi, Minggu (10/6). Kapal diberangkatkan lebih cepat. ( sardiman / korankaltim)

SAMARINDA – Ribuan penumpang memadati Pelabuhan Samarinda di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota, Minggu (10/6). Para penumpang rela mengantre sejak pagi demi bisa pulang kampung dengan KM Prince Soya yang akan berangkat menuju Pelabuhan Pare-pare, Sulsel. 

Namun, sebagian calon penumpang terpaksa gigit jari, karena kapal langsung diberangkatkan begitu penumpang kapal sudah dinyatakan penuh. 

“Ini sehubungan dengan libur sekolah dan cuti bersama, jadi kami perkirakan hari ini puncak (kepadatan penumpang),” kata Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda, Marsri Tulak Randabunga.

Dijelaskannya, sebelum lebaran, masih ada dua kapal lain yang akan berangkat untuk mengangkut pemudik dari Pelabuhan Samarinda menuju Pare-pare, yakni KM Adithya yang akan berangkat pada Selasa (12/6) dan KM Panto Krator yang akan berangakat pada Rabu (13/6). 

Marsri menyebut, dimajukannya jam keberangkatan kapal, demi keselamatan dalam pelayaran.

“Kita fokus pada keselamatan, kalau ada yang tertinggal, sudah kami koordinasikan dengan pemilik kapal agar mengganti semua (uang pembelian tiket) dan mengalihkan semua ke kapal yang akan berangkat berikutnya,” paparnya.

“Kami majukan keberangkatan kapal karena penumpang masih banyak yang akan berangkat, sehingga kita berangkatkan, kami beri pengertian para penumpang bahwa ini demi keselamatan dan keamanan sampai di tujuan. Jadual kapal berangkat jam dua (siang) tapi kita majukan jadi jam 11,” paparnya. 

Sebagian penumpang yang tidak bisa menaiki KM Prince Soya, juga berpindah ke KM Tanjung Manis yang juga berangakat kemarin.

Namun kapal tersebut kapasitas penumpang yang bisa ditampung tidak sebanyak kapal angkutan mudik lainnya di Samarinda.

Sementara itu, Direktur PT Bunga Teratai, H Syukur selaku agent KM Prince Soya, menjelaskan, jumlah penumpang yang diangkut KM Prince Soya sebanyak 2.000 orang. “Kapasitas kapal 1.800, tapi ada toleransi penambahan 10 persen selama mudik ini,” katanya. 

“Kalau dari jumlah penumpang, masih banyak yang tahun kemarin,” tandansya. 

Pantauan media ini, sejak Minggu dinihari, pemumpang terutama yang berasal dari luar Samarinda, seperti Sangatta, Bontang dan Kukar, sudah berbondong-bondong datang ke Pelabuhan Samarinda, dan sebagian menginap di atas kapal. 

Beberapa diantaranya mengaku khawatir tidak kebagian tempat. “Ya itu, takut tidak kebagian tempat dan kehabisan tiket. Makanya saya berangkat malam dari rumah,” kata Syukur (42), salah satu pemudik yang mengaku bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit di kawasan Sebulu, Kukar, yang hendak mudik ke kampung halamannya di Kabupaten Bulukumba, Sulsel. (dor)

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.