Senin, 16/04/2018

Pertamina Belum Bisa Ganti Pipa yang Patah

Senin, 16/04/2018

Yudy Nugraha

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pertamina Belum Bisa Ganti Pipa yang Patah

Senin, 16/04/2018

logo

Yudy Nugraha

BALIKPAPAN - PT Pertamina (Persero) tengah menyiapkan pipa pengganti, untuk menggantikan pipa yang patah di perairan Teluk Balikpapan pada Sabtu (31/3) lalu.

Penggantian pipa belum bisa dilakukan segera karena masih harus menunggu petunjuk dari penyidik Ditreskrimsus Polda Kaltim terlebih dahulu. Sesuai prosedur, pipa yang patah di dasar laut akan terlebih dahulu diangkat ke permukaan untuk kepentingan penyidikan.

Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Yudy Nugraha menjelaskan pipa pengganti tersebut akan dipasang setelah penyidikan kepolisian sudah dianggap lengkap. Pertamina tak ingin penggantian justru akan menyulitkan proses penyidikan polisi untuk mengungkap penyebab patahnya pipa di dasar laut.

“Pipa pengganti ini akan dibawa dari Balongan ke Balikpapan. Apabila pipa yang putus sudah diangkat dari dasar laut dan diperbolehkan oleh pihak penyidik untuk penggantian pipa, maka pipa pengganti ini dapat segera dipasang,” ujarnya, Minggu (15/4) siang.

Dia menyebut pipa yang disiapkan berjumlah 22 joint dengan panjang masing-masing 12 meter. Untuk saat ini Pertamina mengalirkan minyak mentah dari Terminal Crude Lawelawe ke kilang Balikpapan menggunakan pipa bawah laut lain yang berukuran 16 inchi. Di mana sebelumnya pipa untuk menyalurkan minyak mentah tersebut berukuran 20 inchi. 

“Dengan diangkatnya potongan pipa yang putus tersebut, pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab putusnya pipa minyak mentah ini,” harapnya.

Diketahui pipa Pertamina yang putus memiliki ketebalan pipa 12.7 mm terbuat dari bahan pipa Carbon steel pipe API 5L Grade X42. Kekuatan pipa terhadap tekanan diukur dari safe Maximum Allowable Operating Pressure (MAOP),1061.42 Psig, sementara, operating pressure yang terjadi pada pipa hanya mencapai 170.67 Psig.

“Kondisi pipa sebelum putus sangat baik dan diinspeksi secara berkala. Terakhir kali visual inspection tanggal 10 Desember 2017 oleh diver untuk check kondisi external pipa, cathodic protection dan spot thickness,” tuturnya.

Inspeksi untuk sertifikasi terakhir dilakukan 25 Oktober 2016, sertifikat kelayakan penggunaan peralatan yang dikeluarkan oleh Dirjen Migas masih berlaku hingga 26 Oktober 2019. “Serifikasi dilakukan 3 tahun sekali sesuai SKPP Migas,” tandasnya. (yud)

Pertamina Belum Bisa Ganti Pipa yang Patah

Senin, 16/04/2018

Yudy Nugraha

Berita Terkait


Pertamina Belum Bisa Ganti Pipa yang Patah

Yudy Nugraha

BALIKPAPAN - PT Pertamina (Persero) tengah menyiapkan pipa pengganti, untuk menggantikan pipa yang patah di perairan Teluk Balikpapan pada Sabtu (31/3) lalu.

Penggantian pipa belum bisa dilakukan segera karena masih harus menunggu petunjuk dari penyidik Ditreskrimsus Polda Kaltim terlebih dahulu. Sesuai prosedur, pipa yang patah di dasar laut akan terlebih dahulu diangkat ke permukaan untuk kepentingan penyidikan.

Region Manager Communication & CSR Pertamina Kalimantan, Yudy Nugraha menjelaskan pipa pengganti tersebut akan dipasang setelah penyidikan kepolisian sudah dianggap lengkap. Pertamina tak ingin penggantian justru akan menyulitkan proses penyidikan polisi untuk mengungkap penyebab patahnya pipa di dasar laut.

“Pipa pengganti ini akan dibawa dari Balongan ke Balikpapan. Apabila pipa yang putus sudah diangkat dari dasar laut dan diperbolehkan oleh pihak penyidik untuk penggantian pipa, maka pipa pengganti ini dapat segera dipasang,” ujarnya, Minggu (15/4) siang.

Dia menyebut pipa yang disiapkan berjumlah 22 joint dengan panjang masing-masing 12 meter. Untuk saat ini Pertamina mengalirkan minyak mentah dari Terminal Crude Lawelawe ke kilang Balikpapan menggunakan pipa bawah laut lain yang berukuran 16 inchi. Di mana sebelumnya pipa untuk menyalurkan minyak mentah tersebut berukuran 20 inchi. 

“Dengan diangkatnya potongan pipa yang putus tersebut, pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan untuk menemukan penyebab putusnya pipa minyak mentah ini,” harapnya.

Diketahui pipa Pertamina yang putus memiliki ketebalan pipa 12.7 mm terbuat dari bahan pipa Carbon steel pipe API 5L Grade X42. Kekuatan pipa terhadap tekanan diukur dari safe Maximum Allowable Operating Pressure (MAOP),1061.42 Psig, sementara, operating pressure yang terjadi pada pipa hanya mencapai 170.67 Psig.

“Kondisi pipa sebelum putus sangat baik dan diinspeksi secara berkala. Terakhir kali visual inspection tanggal 10 Desember 2017 oleh diver untuk check kondisi external pipa, cathodic protection dan spot thickness,” tuturnya.

Inspeksi untuk sertifikasi terakhir dilakukan 25 Oktober 2016, sertifikat kelayakan penggunaan peralatan yang dikeluarkan oleh Dirjen Migas masih berlaku hingga 26 Oktober 2019. “Serifikasi dilakukan 3 tahun sekali sesuai SKPP Migas,” tandasnya. (yud)

 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.