Senin, 22/01/2018

Tuntut DMO, Kukar Bisa Penuhi Pasokan Gas untuk 10 PLTG

Senin, 22/01/2018

Awang Yacoub Luthman

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tuntut DMO, Kukar Bisa Penuhi Pasokan Gas untuk 10 PLTG

Senin, 22/01/2018

logo

Awang Yacoub Luthman

TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) ternyata memiliki peluang mendapatkan lebih banyak gas maupun minyak dari produksi migas Blok Mahakam. 

Awang Yacoub Luthman, Anggota Komisi III DPRD Kukar menyatakan selain bisnis saham pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen di Blok Mahakam, daerah ternyata juga memiliki peluang bisnis pada minyak dan gas yang diproduksi dari perut Kaltim yakni Domestik Market Obligation (DMO) sebesar 20 persen. 

“Sekarang kita baru berbicara saham, belum lagi berbicara DMO. Kontraktor itu wajib memberikan 20 persen untuk minyak dan gas yang keluar (piproduksi),” katanya kepada Koran Kaltim.

Hal ini, kata dia sudah dilakukan oleh Pemkab Kukar melalui Perusahaan Daerah (Perusda) Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (KSDE) untuk PLTG Senipah. Namun baru 10 mmscf/day. Padahal produksi gas di ladang migas Blok Mahakam mencapai 1.640 mmscf/day. “Jika kita dapat 10 persen saja dari jumlah produksi dalam sehari yakni 1.640 mmscf/day maka ada sekitar 10.100 mmscf/day jatah kita, sementara PKSDE itu baru mendapatkan 10 mmscf/day,” kata Awang Yacoub Luthman.

Jika hal ini terealisasi dan bisa dikelola pemkab drai Pertamina sebagai kontraktor Blok Mahakam maka Perusda KSDE bisa memenuhi pasokan gas untuk 5-10 PLTG seperti di Senipah, jika mengacu pada DMO yang diberikan 10 mmscf/day.

“Hanya memang kita nggak pernah menuntut, dulu zamannya pak Kaning (Bupati Syaukani Hasan Rasis) kita menuntut, makanya diberi 10 mmscf/day oleh Total E&P Indonesie, kecil banget. Sekarang belum ada lagi,” bebernya.

Untuk itu, kata Awang Yacoub seharusnya Pemkab Kukar meminta lebih besar DMO ke Pertamina sebagai operator Blok Mahakam pasca Total sejak 1 Januari 2018 ini. “Kita bisa dapat 20 persen, kalau dulu itu bahkan lebih besar yakni sebesar 25 persen,” bebernya. (ami)

Tuntut DMO, Kukar Bisa Penuhi Pasokan Gas untuk 10 PLTG

Senin, 22/01/2018

Awang Yacoub Luthman

Berita Terkait


Tuntut DMO, Kukar Bisa Penuhi Pasokan Gas untuk 10 PLTG

Awang Yacoub Luthman

TENGGARONG – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) ternyata memiliki peluang mendapatkan lebih banyak gas maupun minyak dari produksi migas Blok Mahakam. 

Awang Yacoub Luthman, Anggota Komisi III DPRD Kukar menyatakan selain bisnis saham pengelolaan Participating Interest (PI) 10 persen di Blok Mahakam, daerah ternyata juga memiliki peluang bisnis pada minyak dan gas yang diproduksi dari perut Kaltim yakni Domestik Market Obligation (DMO) sebesar 20 persen. 

“Sekarang kita baru berbicara saham, belum lagi berbicara DMO. Kontraktor itu wajib memberikan 20 persen untuk minyak dan gas yang keluar (piproduksi),” katanya kepada Koran Kaltim.

Hal ini, kata dia sudah dilakukan oleh Pemkab Kukar melalui Perusahaan Daerah (Perusda) Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (KSDE) untuk PLTG Senipah. Namun baru 10 mmscf/day. Padahal produksi gas di ladang migas Blok Mahakam mencapai 1.640 mmscf/day. “Jika kita dapat 10 persen saja dari jumlah produksi dalam sehari yakni 1.640 mmscf/day maka ada sekitar 10.100 mmscf/day jatah kita, sementara PKSDE itu baru mendapatkan 10 mmscf/day,” kata Awang Yacoub Luthman.

Jika hal ini terealisasi dan bisa dikelola pemkab drai Pertamina sebagai kontraktor Blok Mahakam maka Perusda KSDE bisa memenuhi pasokan gas untuk 5-10 PLTG seperti di Senipah, jika mengacu pada DMO yang diberikan 10 mmscf/day.

“Hanya memang kita nggak pernah menuntut, dulu zamannya pak Kaning (Bupati Syaukani Hasan Rasis) kita menuntut, makanya diberi 10 mmscf/day oleh Total E&P Indonesie, kecil banget. Sekarang belum ada lagi,” bebernya.

Untuk itu, kata Awang Yacoub seharusnya Pemkab Kukar meminta lebih besar DMO ke Pertamina sebagai operator Blok Mahakam pasca Total sejak 1 Januari 2018 ini. “Kita bisa dapat 20 persen, kalau dulu itu bahkan lebih besar yakni sebesar 25 persen,” bebernya. (ami)

 

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.