Jumat, 12/01/2018

Ruangan Penuh, Pasien di Rawat Dilorong Rumah Sakit

Jumat, 12/01/2018

Rawat di Lorong: Suasana perawatan pasien di RSUD Ratu Aji Putri Botung di Kabupaten PPU di lorong rumah sakit. Saat ini kamar perawatan khsusu orang dewasa penuh, terpaksa pasien yang harus menjalani rawat inap, bermalam di lorong-lorong rumah sakit.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ruangan Penuh, Pasien di Rawat Dilorong Rumah Sakit

Jumat, 12/01/2018

logo

Rawat di Lorong: Suasana perawatan pasien di RSUD Ratu Aji Putri Botung di Kabupaten PPU di lorong rumah sakit. Saat ini kamar perawatan khsusu orang dewasa penuh, terpaksa pasien yang harus menjalani rawat inap, bermalam di lorong-lorong rumah sakit.

PENAJAM – Sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPT) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terpaksa harus menjalani perawatan di lorong rumash sakit. KOndisi miris ini terjadi lantaran ruang Tulip, ruang perawatan khusus orang dewasa itu penuh sehingga tidak dapat menampung pasien.

Ruang Tulip di RSUD Kabupaten PPU berkapasitas 37 pasien, sementara jumlah pasien saat ini sudah mencapai kurang lebih 47 pasien.

Menurut salah satu pasien, Rajab warga Kecamatan Waru yang menderita penyakit Asma menjelaskan, sejak dirinya dipindahkan dari ruang UGD, ia hanya mendapatkan perawatan di lorong.

“Ruangannya penuh kata dokter mas, jadi untuk sementara kami di sini (lorong), nanti kalau ada pasien keluar baru kamu gantian,” ungkap Rajab ketika di temui media ini, Jum’at (12/1).

Rajab mengaku sudah dua malam menginap di lorong rumah sakit itu, terlebih para keluarganya yang menemani dirinya harus beristirahat di lantai.

Pasien lainnya, Sumarji warga RT 02 Kelurahan Nipah-Nipah mengaku dirinya lebih memilih dirawat di lorong ruang perawatan, lantaran ia menilai kondisi ruangan yang tersedia panas, sebab alat pendingin yang tersedia sudah tidak berfungsi.

“Sempat mau dipindahkan, cuma saya minta di sini saja, soalnya di ruang kondisinya panas, AC-nya mati, mungkin rusak,” keluhnya.

Dari hasil pantauan di ruang perawatan, sejumlah Air Conditioner atau AC sudah tidak aktif yang membuat pasien kepanasan. Bahkan sejumlah keluarga pasien harus membawa kipas sendiri lantaran ruang inap gerah terlebih pada siang hari.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, Jense Grace menjelaskan sejauh ini dirinya belum menerima laporan adanya perawatan di lorong-lorong rumah sakit. 

Bagi dia, perawatan terhadap pasien di rumah sakit tetap harus dijalankan. Dokter spesialis bisa memutuskan pasien itu dirujuk atau dipulangkan.

“Dulu pasien tidak harus sampai dirawat di lorong, entah ada fenomena apa yang mereka lakukan,” paparnya.

Lanjutnya, sebelumnya hampir tidak ada pasien yang menjalani perawatan inap dilorong. Sebab, jika ruangan sudah hampir penuh, dokter selektif untuk memutuskan pasien boleh atau tidak untuk dipulangkan, sehigga pasien yang terdapat di UGD bisa dipindahkan ke ruangan.

Kondisi berbeda terjadi sekarang, dokter tidak peduli dengan menumpuknya pasien. “Sikap seperti ini merugikan rumah sakit, karena angka rujukan lebih tinggi dan biaya rujukan besar, nantinya akan dilakukan pembinaan kepada pegawai itu,” tutupnya. (wn1017) 


Ruangan Penuh, Pasien di Rawat Dilorong Rumah Sakit

Jumat, 12/01/2018

Rawat di Lorong: Suasana perawatan pasien di RSUD Ratu Aji Putri Botung di Kabupaten PPU di lorong rumah sakit. Saat ini kamar perawatan khsusu orang dewasa penuh, terpaksa pasien yang harus menjalani rawat inap, bermalam di lorong-lorong rumah sakit.

Berita Terkait


Ruangan Penuh, Pasien di Rawat Dilorong Rumah Sakit

Rawat di Lorong: Suasana perawatan pasien di RSUD Ratu Aji Putri Botung di Kabupaten PPU di lorong rumah sakit. Saat ini kamar perawatan khsusu orang dewasa penuh, terpaksa pasien yang harus menjalani rawat inap, bermalam di lorong-lorong rumah sakit.

PENAJAM – Sejumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung (RAPT) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terpaksa harus menjalani perawatan di lorong rumash sakit. KOndisi miris ini terjadi lantaran ruang Tulip, ruang perawatan khusus orang dewasa itu penuh sehingga tidak dapat menampung pasien.

Ruang Tulip di RSUD Kabupaten PPU berkapasitas 37 pasien, sementara jumlah pasien saat ini sudah mencapai kurang lebih 47 pasien.

Menurut salah satu pasien, Rajab warga Kecamatan Waru yang menderita penyakit Asma menjelaskan, sejak dirinya dipindahkan dari ruang UGD, ia hanya mendapatkan perawatan di lorong.

“Ruangannya penuh kata dokter mas, jadi untuk sementara kami di sini (lorong), nanti kalau ada pasien keluar baru kamu gantian,” ungkap Rajab ketika di temui media ini, Jum’at (12/1).

Rajab mengaku sudah dua malam menginap di lorong rumah sakit itu, terlebih para keluarganya yang menemani dirinya harus beristirahat di lantai.

Pasien lainnya, Sumarji warga RT 02 Kelurahan Nipah-Nipah mengaku dirinya lebih memilih dirawat di lorong ruang perawatan, lantaran ia menilai kondisi ruangan yang tersedia panas, sebab alat pendingin yang tersedia sudah tidak berfungsi.

“Sempat mau dipindahkan, cuma saya minta di sini saja, soalnya di ruang kondisinya panas, AC-nya mati, mungkin rusak,” keluhnya.

Dari hasil pantauan di ruang perawatan, sejumlah Air Conditioner atau AC sudah tidak aktif yang membuat pasien kepanasan. Bahkan sejumlah keluarga pasien harus membawa kipas sendiri lantaran ruang inap gerah terlebih pada siang hari.

Direktur RSUD Ratu Aji Putri Botung, Jense Grace menjelaskan sejauh ini dirinya belum menerima laporan adanya perawatan di lorong-lorong rumah sakit. 

Bagi dia, perawatan terhadap pasien di rumah sakit tetap harus dijalankan. Dokter spesialis bisa memutuskan pasien itu dirujuk atau dipulangkan.

“Dulu pasien tidak harus sampai dirawat di lorong, entah ada fenomena apa yang mereka lakukan,” paparnya.

Lanjutnya, sebelumnya hampir tidak ada pasien yang menjalani perawatan inap dilorong. Sebab, jika ruangan sudah hampir penuh, dokter selektif untuk memutuskan pasien boleh atau tidak untuk dipulangkan, sehigga pasien yang terdapat di UGD bisa dipindahkan ke ruangan.

Kondisi berbeda terjadi sekarang, dokter tidak peduli dengan menumpuknya pasien. “Sikap seperti ini merugikan rumah sakit, karena angka rujukan lebih tinggi dan biaya rujukan besar, nantinya akan dilakukan pembinaan kepada pegawai itu,” tutupnya. (wn1017) 


 

Berita Terkait

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.