Rabu, 06/12/2017

Yasin Tenggelam Saat Selamatkan Temannya

Rabu, 06/12/2017

Evakuasi: Relawan dan warga menyisir sungai mencari keberadaan Yasin, pelajar SMP yang dilaporkan hilang saat berenang bersama lima rekannya, Selasa (5/12) siang. (FOTO: SABRI/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Yasin Tenggelam Saat Selamatkan Temannya

Rabu, 06/12/2017

logo

Evakuasi: Relawan dan warga menyisir sungai mencari keberadaan Yasin, pelajar SMP yang dilaporkan hilang saat berenang bersama lima rekannya, Selasa (5/12) siang. (FOTO: SABRI/KK)

SAMARINDA – Jelang tengah hari, sungai di Gang Senyiur, Jalan Teuku Umar Kecamatan Sungai Kunjang ramai para relawan. Berbaju warna oranye, berbaur bersama warga mereka menyisir setiap pinggri sungai untuk mencari seorang bocah yang dikabarkan hilang.

Belakangan diketahui, bocah yang hilang Muhammad Taha Yasin Maulana (14). Pelajar salah satu SMP di Samarinda itu lenyap bersama derasnya arus sungai. Yasin yang berenang bersama lima rekan sekolahnya di sungai itu tak kunjung ditemukan.

“Kami baru pulang sekolah, awalnya kami mau mainan di rumah saya, tapi pas lewat di jembatan sambil jalan kaki, ada yang ngajak berenang. Saat berenang, ada teman saya yang tidak bisa berenang dan akan ditolong,” kata salah satu rekan korban bernama Royhan (14).

Sejak pagi hari, Samarinda diguyur hujan. Mereka berenang saat hujan dan arus sungai tegah deras-derasnya.

Royhan menceritakan, saat berenang bersama ada salah satu rekan mereka tiba-tiba lemas di sungai. Tampak tak tahan lagi berenang karena mulai timbul tengelam. Beberapa dari mereka kemudian mencoba menolong, salah satunya adalah Muhammad Taha Yasin Maulana (14) yang langsung menceburkan diri untuk menolong. 

Saking inginnya dia menolong rekannya, Yasin ternyata tak sadar jika dirinya tak bisa berenang. Walhasil, dari enam anak yang berenang, lima diantaranya berhasil naik ke daratan termasuk rekan mereka yang lemas tadi. Sementara Yasin tak pernah timbul. Sejak itu, mereka menduga Yasin tenggelam dan diduga terbawa arus sungai. 

Kejadian itu langsung diketahui warga. Salah satu rekan korban mendatangi rumah orang tua Yasin di Jalan Slamet Ryadi, Gang 7 untuk mengabarkan kejadian itu.

Ibu korban, Mardyana (52) yang mendapati kabar langsung datang ke sungai tempat anaknya tengelam. Ia tidak bisa menahan sedih dan sesekali histeris. 

Ditemui media ini, Mardyana menuturkan, ia tidak memiliki firasat sebelum kejadian itu. “Tidak ada firasat, hanya saja, dua hari sebelum kejadian ini, dia (Yasin) sering nyanyi lagu ‘cinta terakhir’. Lagu itu diulang-ulang terus,” tandasnya. 

Ia menuturkan, putranya tersebut bercita-cita menjadi pemain bola. Bahkan, saat ini, anak ketujuh dari tujuh bersaudara itu sedang ikut di salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Samarinda dan rencananya akan mengikuti turnamen di Malang, Jatim. 

“Dia anak yang baik, tidak nakal, biasanya pulang sekolah dia langsung tidur dan setiap jam tiga sore dia minta dibangunkan untuk latihan bola di Stadion Sempaja. Informaisnya, tanggal 15 ini dia akan ke Malang untuk kompetisi bola,” paparnya. 

“Sejak SD memang sudah main bola. Dia berposisi sebagai gelandang dan kesayangan pelatihnya, dia baru 14 tahun tapi sudah masuk ke tim umur 16 tahun,” timpalnya. 

Pantauan media ini, unsur relawan gabungan sudah melakukan pencarian sejak kejadian itu, namun hingga Selasa petang, Yasin masih belum ditemukan. Para relawan dibantu warga masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya korban. (dor)

Yasin Tenggelam Saat Selamatkan Temannya

Rabu, 06/12/2017

Evakuasi: Relawan dan warga menyisir sungai mencari keberadaan Yasin, pelajar SMP yang dilaporkan hilang saat berenang bersama lima rekannya, Selasa (5/12) siang. (FOTO: SABRI/KK)

Berita Terkait


Yasin Tenggelam Saat Selamatkan Temannya

Evakuasi: Relawan dan warga menyisir sungai mencari keberadaan Yasin, pelajar SMP yang dilaporkan hilang saat berenang bersama lima rekannya, Selasa (5/12) siang. (FOTO: SABRI/KK)

SAMARINDA – Jelang tengah hari, sungai di Gang Senyiur, Jalan Teuku Umar Kecamatan Sungai Kunjang ramai para relawan. Berbaju warna oranye, berbaur bersama warga mereka menyisir setiap pinggri sungai untuk mencari seorang bocah yang dikabarkan hilang.

Belakangan diketahui, bocah yang hilang Muhammad Taha Yasin Maulana (14). Pelajar salah satu SMP di Samarinda itu lenyap bersama derasnya arus sungai. Yasin yang berenang bersama lima rekan sekolahnya di sungai itu tak kunjung ditemukan.

“Kami baru pulang sekolah, awalnya kami mau mainan di rumah saya, tapi pas lewat di jembatan sambil jalan kaki, ada yang ngajak berenang. Saat berenang, ada teman saya yang tidak bisa berenang dan akan ditolong,” kata salah satu rekan korban bernama Royhan (14).

Sejak pagi hari, Samarinda diguyur hujan. Mereka berenang saat hujan dan arus sungai tegah deras-derasnya.

Royhan menceritakan, saat berenang bersama ada salah satu rekan mereka tiba-tiba lemas di sungai. Tampak tak tahan lagi berenang karena mulai timbul tengelam. Beberapa dari mereka kemudian mencoba menolong, salah satunya adalah Muhammad Taha Yasin Maulana (14) yang langsung menceburkan diri untuk menolong. 

Saking inginnya dia menolong rekannya, Yasin ternyata tak sadar jika dirinya tak bisa berenang. Walhasil, dari enam anak yang berenang, lima diantaranya berhasil naik ke daratan termasuk rekan mereka yang lemas tadi. Sementara Yasin tak pernah timbul. Sejak itu, mereka menduga Yasin tenggelam dan diduga terbawa arus sungai. 

Kejadian itu langsung diketahui warga. Salah satu rekan korban mendatangi rumah orang tua Yasin di Jalan Slamet Ryadi, Gang 7 untuk mengabarkan kejadian itu.

Ibu korban, Mardyana (52) yang mendapati kabar langsung datang ke sungai tempat anaknya tengelam. Ia tidak bisa menahan sedih dan sesekali histeris. 

Ditemui media ini, Mardyana menuturkan, ia tidak memiliki firasat sebelum kejadian itu. “Tidak ada firasat, hanya saja, dua hari sebelum kejadian ini, dia (Yasin) sering nyanyi lagu ‘cinta terakhir’. Lagu itu diulang-ulang terus,” tandasnya. 

Ia menuturkan, putranya tersebut bercita-cita menjadi pemain bola. Bahkan, saat ini, anak ketujuh dari tujuh bersaudara itu sedang ikut di salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Samarinda dan rencananya akan mengikuti turnamen di Malang, Jatim. 

“Dia anak yang baik, tidak nakal, biasanya pulang sekolah dia langsung tidur dan setiap jam tiga sore dia minta dibangunkan untuk latihan bola di Stadion Sempaja. Informaisnya, tanggal 15 ini dia akan ke Malang untuk kompetisi bola,” paparnya. 

“Sejak SD memang sudah main bola. Dia berposisi sebagai gelandang dan kesayangan pelatihnya, dia baru 14 tahun tapi sudah masuk ke tim umur 16 tahun,” timpalnya. 

Pantauan media ini, unsur relawan gabungan sudah melakukan pencarian sejak kejadian itu, namun hingga Selasa petang, Yasin masih belum ditemukan. Para relawan dibantu warga masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi tenggelamnya korban. (dor)

 

Berita Terkait

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.