Rabu, 06/12/2017

Tiga Ruang Kelas Rusak Terdampak Tanah Longsor

Rabu, 06/12/2017

Longsor: Material longsoran menimpa dinding kelas di PPU. (FOTO: ERWIN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tiga Ruang Kelas Rusak Terdampak Tanah Longsor

Rabu, 06/12/2017

logo

Longsor: Material longsoran menimpa dinding kelas di PPU. (FOTO: ERWIN/KK)

PENAJAM - Tingginya intensitas hujan disertai petir juga angin yang terjadi sejak, Selasa (5/12) pagi kamarin, menimbulkan bencana alam di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Setidaknya, terjadi tanah longsor yang membuat tiga ruang kelas di SMP ITCI Sepaku mengalami rusak berat. Dinding kelas nyaris jebol akibat reruntuhan tanah yang berada tepat di sebelah ruang kelas sekolah itu. Selain itu dua ruang kelas belajar ada satu ruang perpustakaan yang juga rusak.

“Kedalaman longsor mencapai 3 meter, panjanganya sekitar 27 meter dan kemiringan akibat longsor itu sekitar 90 derajat,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Junaidi, Selasa (5/12).

Dilaporkan tak ada korban dalam kejadian ini. Longsor terjadi subuh sebelum aktifitas belajar mengajar dimulai.

Sekolah yang terletak di Jalan Mahoni, Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku itu langsung dilakukan penangan menggunakan bantuan alat berat maupun manual. Terlebih relawan dibawah naungan BPBD dan masyarakat bahu membahu menanganinya. Saat membersihkan material longsoran, relawan tampak mengalami kesulitan sebab area yang sempit.

Sementara itu, Junaidi meminta masyarakat tetap waspada terkait bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya melanda. Hujan dengan insensitas rendah hingga tinggi, terlebih disertai dengan perit serta angin bisa terjadi kapan saja dan menimbulkan dampak yang bisa membahayakan. Kesiagaan warga dituntut agar terhindar jatuhnya korban.

“Kami meminta kepada masyakat untuk selalu waspada, jika mengalami suatu bencana segera melaporkan kepada kami,” tuturnya.

Sebelumnya, juga terjadi longsor di RT 3 Desa Girimukti, Kecamatan Penajam yang membuat siring bangunan Gereja Pantekosta yang ketinggiannya mencapai 5 meter itu rusak. BPBD sudah mengintakan akan terjadinya bencana susulan.

Selain di Gereja Pantekosta dan SMP ITCI Sepaku, sebelumnya longsor juga melanda sebuah bangunan di RT 8 Kecamatan Lawe-lawe yang merupakan eks longsor pada 2010 silam. (wn1017)


Tiga Ruang Kelas Rusak Terdampak Tanah Longsor

Rabu, 06/12/2017

Longsor: Material longsoran menimpa dinding kelas di PPU. (FOTO: ERWIN/KK)

Berita Terkait


Tiga Ruang Kelas Rusak Terdampak Tanah Longsor

Longsor: Material longsoran menimpa dinding kelas di PPU. (FOTO: ERWIN/KK)

PENAJAM - Tingginya intensitas hujan disertai petir juga angin yang terjadi sejak, Selasa (5/12) pagi kamarin, menimbulkan bencana alam di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Setidaknya, terjadi tanah longsor yang membuat tiga ruang kelas di SMP ITCI Sepaku mengalami rusak berat. Dinding kelas nyaris jebol akibat reruntuhan tanah yang berada tepat di sebelah ruang kelas sekolah itu. Selain itu dua ruang kelas belajar ada satu ruang perpustakaan yang juga rusak.

“Kedalaman longsor mencapai 3 meter, panjanganya sekitar 27 meter dan kemiringan akibat longsor itu sekitar 90 derajat,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU, Junaidi, Selasa (5/12).

Dilaporkan tak ada korban dalam kejadian ini. Longsor terjadi subuh sebelum aktifitas belajar mengajar dimulai.

Sekolah yang terletak di Jalan Mahoni, Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku itu langsung dilakukan penangan menggunakan bantuan alat berat maupun manual. Terlebih relawan dibawah naungan BPBD dan masyarakat bahu membahu menanganinya. Saat membersihkan material longsoran, relawan tampak mengalami kesulitan sebab area yang sempit.

Sementara itu, Junaidi meminta masyarakat tetap waspada terkait bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya melanda. Hujan dengan insensitas rendah hingga tinggi, terlebih disertai dengan perit serta angin bisa terjadi kapan saja dan menimbulkan dampak yang bisa membahayakan. Kesiagaan warga dituntut agar terhindar jatuhnya korban.

“Kami meminta kepada masyakat untuk selalu waspada, jika mengalami suatu bencana segera melaporkan kepada kami,” tuturnya.

Sebelumnya, juga terjadi longsor di RT 3 Desa Girimukti, Kecamatan Penajam yang membuat siring bangunan Gereja Pantekosta yang ketinggiannya mencapai 5 meter itu rusak. BPBD sudah mengintakan akan terjadinya bencana susulan.

Selain di Gereja Pantekosta dan SMP ITCI Sepaku, sebelumnya longsor juga melanda sebuah bangunan di RT 8 Kecamatan Lawe-lawe yang merupakan eks longsor pada 2010 silam. (wn1017)


 

Berita Terkait

PDI Perjuangan Yakin Edi Damansyah Masih Bisa Maju Pilkada Kukar

Pemkot Samarinda Kirim Bantuan ke Mahakam Ulu, Andi Harun Tegaskan Tak Biarkan Bupati dan Wakilnya Menanggung Beban Sendirian

Ledakan Smalter Sangasanga Akibat Aliran Pendingin Buangan Macet

Banjir Semakin Meluas, 42 Kampung di Mahakam Ulu Tergenang

Aksi Demonstrasi Korban Bekas Lubang Tambang di Polda Kaltim Berakhir Ricuh, Enam Mahasiswa Terluka

Besok, Ustadz Abdul Somad jadi Khatib Salat Jumat dan Isi Tablik Akbar di Masjid Al Qadar Tenggarong

Banjir di Mahulu Sudah Setinggi Empat Meter, BPBD Kaltim Kerahkan Personel untuk Evakuasi

Mahulu Diterjang Banjir, Lima Kecamatan Terendam Imbas Limpahan Air dari Ulu Mahakam dan Sungai Boh Malinau

P2LH-SDA Unmul Sudah Ambil Sampel Air SKM yang Berwarna Hijau

Pasar Baqa di Samarinda Seberang Diresmikan, Fasilitasnya Dilengkapi Masjid dan Lift Khusus Barang

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.