Rabu, 05/02/2020

Warga Malaysia Pasien Terduga Corona, Diisolasi di RSUD AM Parikesit

Rabu, 05/02/2020

konferensi pers RSUD AMP terkait pasien terduga virus Corona. (Foto: heri/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Malaysia Pasien Terduga Corona, Diisolasi di RSUD AM Parikesit

Rabu, 05/02/2020

logo

konferensi pers RSUD AMP terkait pasien terduga virus Corona. (Foto: heri/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG-RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang menerima pasien terduga virus Corona. Dalam konferensi persnya,  Plh Dirut Martina Yulianti didampingi pejabat Pemkab dan Polres Kukar mengatakan, pasien  merupakan warga negara Malaysia yang bekerja di perusahaan sawit di Kecamatan Kembang Janggut.


"Kami menerima rujukan pasien dari Kembang Janggut dengan keluhan ada demam, batuk dan nyeri tenggorokan. Pasien ini kebetulan warga negara Malaysia datang ke Kutai Kartanegara untuk bekerja di salah satu perusahaan sawit," katanya, Rabu (5/2/2020).


Yuli menjelaskan, sesuai dengan pedoman kewaspadaan dini terhadap virus nCoV yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, maka langkah awal dilakukan pemeriksaan dengan menentukan kategori sesuai prosedur operasional.

"Pasien jenis kelamin laki-laki, usia 39 tahun, masuk pada kategori pemantauan, artinya ini kategori yang paling ringan," ungkapnya.


Penanganan pasien kategori pemantauan ini cukup dilakukan perawatan di ruang isolasi. Tujuannya agar pasien tidak berpotensi menularkan penyakitnya. 


"Kategori pemantauan ini cukup mengisolasi diri sambil dipantau apakah ada perburukan, nanti ketika demam dan batuknya berkurang, kita pindahkan ke ruang biasa dan dipulangkan, jadi menurut kami tidak perlu ada yang dikhawatirkan," tegasnya.


"Kami berpedoman pada petunjuk yang diberikan Kementerian Kesehatan dan tentu berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan koordinasi terus melaporkan ke dinas kesehatan provinsi. Ini kasus pemantauan dan masyarakat tidak perlu khawatir," demikian Yuli.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: M.Huldi


Warga Malaysia Pasien Terduga Corona, Diisolasi di RSUD AM Parikesit

Rabu, 05/02/2020

konferensi pers RSUD AMP terkait pasien terduga virus Corona. (Foto: heri/korankaltimcom)

Berita Terkait


Warga Malaysia Pasien Terduga Corona, Diisolasi di RSUD AM Parikesit

konferensi pers RSUD AMP terkait pasien terduga virus Corona. (Foto: heri/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM,TENGGARONG-RSUD AM Parikesit Tenggarong Seberang menerima pasien terduga virus Corona. Dalam konferensi persnya,  Plh Dirut Martina Yulianti didampingi pejabat Pemkab dan Polres Kukar mengatakan, pasien  merupakan warga negara Malaysia yang bekerja di perusahaan sawit di Kecamatan Kembang Janggut.


"Kami menerima rujukan pasien dari Kembang Janggut dengan keluhan ada demam, batuk dan nyeri tenggorokan. Pasien ini kebetulan warga negara Malaysia datang ke Kutai Kartanegara untuk bekerja di salah satu perusahaan sawit," katanya, Rabu (5/2/2020).


Yuli menjelaskan, sesuai dengan pedoman kewaspadaan dini terhadap virus nCoV yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, maka langkah awal dilakukan pemeriksaan dengan menentukan kategori sesuai prosedur operasional.

"Pasien jenis kelamin laki-laki, usia 39 tahun, masuk pada kategori pemantauan, artinya ini kategori yang paling ringan," ungkapnya.


Penanganan pasien kategori pemantauan ini cukup dilakukan perawatan di ruang isolasi. Tujuannya agar pasien tidak berpotensi menularkan penyakitnya. 


"Kategori pemantauan ini cukup mengisolasi diri sambil dipantau apakah ada perburukan, nanti ketika demam dan batuknya berkurang, kita pindahkan ke ruang biasa dan dipulangkan, jadi menurut kami tidak perlu ada yang dikhawatirkan," tegasnya.


"Kami berpedoman pada petunjuk yang diberikan Kementerian Kesehatan dan tentu berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan koordinasi terus melaporkan ke dinas kesehatan provinsi. Ini kasus pemantauan dan masyarakat tidak perlu khawatir," demikian Yuli.


Penulis: Muhammad Heriansyah

Editor: M.Huldi


 

Berita Terkait

Pilkada PPU, Hamdam-Ahmad Basir Kembalikan Formulir Pendaftaran di PDIP PPU

Polisi Tunggu Hasil Assessment Empat Remaja yang Diduga Pesta Narkoba di Samarinda Seberang

Tiga Rumah di Balikpapan Selatan Hangus Terbakar Petang Tadi

Mantan Napi Kasus Curanmor Diringkus Polisi Usai Setubuhi Anak Dibawah Umur Berkebutuhan Khusus di Samarinda

Hewan Kurban di Berau Mulai Dilakukan Pengecekan Kesehatan, Termasuk 100 Ekor Sapi Asal Sulawesi

Bupati Canangkan BBGRM ke-XXI

Bak IPA Palaran, Bukuan dan Bantuas Bakal Dikuras, Warga Daerah Terdampak Diimbau Tampung Air

DPRD dan DPPKB Samarinda Bahas Stunting, Orangtua Diimbau Bawa Bayi dan Balita ke Posyandu

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.