Penulis : M Rafik 

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Upaya  mendapatkan data atau informasi alias assessment sudah dilakukan tim terpadu yang dikomandoi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim kepada empat orang yang diamankan saat diduga melakukan pesta narkoba di sebuah penginapan kawasan Samarinda Seberang  Sabtu (11/5/2024) pagi akhir pekan tadi yaitu 

MYS, NSM SN dan MA. 

Assessment yang dilakukan  perwakilan BNNP, polisi, Kejaksanaan Negeri (Kejari), dokter dan psikolog ini telah dilakukan  Selasa (14/5/2024) pagi tadi di Kantor BNNP Kaltim.

Meski begitu hasil assessment hingga kini masih belum dapat diketahui.

Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Bitab Riyani menyebut, hingga sore tadi mereka masih menunggu hasil tersebut dari BNNP Kaltim.

"Proses assessment sudah selesai tapi hasilnya belum kami terima," kata Bitab saat dihubungi korankaltim.com sore tadi.

Polisi pun belum berani membeberkan ke publik hasil assessment tim terpadu tersebut mengingat mereka hanya mengajukan kepada tim terpadu tapi tak dapat memutuskan apakah direhabilitasi atau pidana hukum.

"Kami dari pihak kepolisian menunggu hasilnya saja belum tahu seperti apa. Tugas kami sebagai pihak kepolisian mengantar dan menunggu keputusannya terkait narkoba tersebut," papar Bitab.

Diperkirakan hasil assessment keluar, Rabu (15/5/2024) besok.

Bitab juga mengungkapkan kalau pengerebekan yang melibatkan MYS, NSM SN dan MA  dilakukan saat pesta narkoba sudah selesai.

"Saat digerebek ternyata mereka  sudah pesta narkoba  dan berhasil diamankan di lokasi yang sama. Dua berada di lantai dasar, dua lainnya berada di dalam sebuah kamar lantai dua," ungkap Bitab..

Kalau barang bukti  yang diamankan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) tidak cukup, maka proses pidana hukum terhadap keempat remaja itu sulit dilakukan kendati pun nantinya tes urine keempat remaja itu hasilnya positif narkoba.

"Yang kami dapat hanya berupa kertas lintingan, yang sebelumnya diduga digunakan untuk ganja,” jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan informan terpercaya yang diterima media ini, hasil assessment untuk MA dan SN akan dirawat inap di balai rehabilitasi sementara MYS dan NSM akan rawat jalan di Klinik BNN Provinsi.

"Hasilnya sudah ada namun masih menunggu tandatangan pak kepala (BNN)," ujar sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu.

Editor Aspian Nur