Rabu, 22/01/2020

Ada Tersangka, Keluarga Minta Penjelasan

Rabu, 22/01/2020

Ayah balita 4 tahun yang ditemui tadi malam di Mako Polsek Samarinda Ulu. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Ada Tersangka, Keluarga Minta Penjelasan

Rabu, 22/01/2020

logo

Ayah balita 4 tahun yang ditemui tadi malam di Mako Polsek Samarinda Ulu. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Berdasarkan hasil tes DNA, dipastikan jasad balita yang ditemukan di anak sungai karang asam tanpa kepala pada 8 Desember 2019 lalu adalah balita 4 tahun yang hilang di PAUD pada 22 November 2019 lalu.

Setelah hasil identik dan cocok dengan orang tua balita 4 tahun tersebut, Polsek Samarinda Ulu bersama dengan Reskrim Polresta Samarinda telah melakukan gelar perkara Selasa (21/1/2020) kemarin, serta naik menjadi penyidikan untuk penetapan tersangka. Dan malam harinya telah dilakukan penjemputan terhadap dua pengasuh PAUD yang menjaga balita tersebut saat menghilang yakni Marlina (28) dan Sri Supramanti (51) di PAUD Jalan AW Syahranie Samarinda Ulu.

Terkait adanya penetapan tersangka tersebut Ayah balita 4 tahun mengatakan pihak untuk pengungkapan kasus ini pihaknya berterimakasih kepada pihak kepolisian, dengan tahapan-tahapan yang tak sebentar. "Tetapi, kedepannya kami belum tahu langkah apa yang akan diambil, karena masih akan merundingkan dengan pihak keluarga," tuturnya.

Orangtua hanya berharap ada kejelasan terkait penyebab pasti meninggalnya balita 4 tahun tersebut, pasalnya hingga saat ini dari pihak kepolisian masih sebatas dugaan tercebur ke parit.

"Ya, serahkan saja ke polisi dulu bagaiman kinerja mereka, meskipun memang kami masih sesuai dengan  statment awal (anak kami diculik). Artinya, masih mengikuti perkembangan dari polisi," katanya lagi.

Mereka akan menunjukkan bukti-bukti yang relevan. "Kami juga punya bukti-bukti dan data yang konkrit, yang ada dilapangan. Ya, biar saja polisi bekerja dengan cara mereka sendiri dan kedepan kemungkinan ada langkah-langkah selanjutnya dari keluarga," pungkasnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

Ada Tersangka, Keluarga Minta Penjelasan

Rabu, 22/01/2020

Ayah balita 4 tahun yang ditemui tadi malam di Mako Polsek Samarinda Ulu. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

Berita Terkait


Ada Tersangka, Keluarga Minta Penjelasan

Ayah balita 4 tahun yang ditemui tadi malam di Mako Polsek Samarinda Ulu. (Foto: Nancy/korankaltimcom)

KORANKALTIM.COM, SAMARINDA - Berdasarkan hasil tes DNA, dipastikan jasad balita yang ditemukan di anak sungai karang asam tanpa kepala pada 8 Desember 2019 lalu adalah balita 4 tahun yang hilang di PAUD pada 22 November 2019 lalu.

Setelah hasil identik dan cocok dengan orang tua balita 4 tahun tersebut, Polsek Samarinda Ulu bersama dengan Reskrim Polresta Samarinda telah melakukan gelar perkara Selasa (21/1/2020) kemarin, serta naik menjadi penyidikan untuk penetapan tersangka. Dan malam harinya telah dilakukan penjemputan terhadap dua pengasuh PAUD yang menjaga balita tersebut saat menghilang yakni Marlina (28) dan Sri Supramanti (51) di PAUD Jalan AW Syahranie Samarinda Ulu.

Terkait adanya penetapan tersangka tersebut Ayah balita 4 tahun mengatakan pihak untuk pengungkapan kasus ini pihaknya berterimakasih kepada pihak kepolisian, dengan tahapan-tahapan yang tak sebentar. "Tetapi, kedepannya kami belum tahu langkah apa yang akan diambil, karena masih akan merundingkan dengan pihak keluarga," tuturnya.

Orangtua hanya berharap ada kejelasan terkait penyebab pasti meninggalnya balita 4 tahun tersebut, pasalnya hingga saat ini dari pihak kepolisian masih sebatas dugaan tercebur ke parit.

"Ya, serahkan saja ke polisi dulu bagaiman kinerja mereka, meskipun memang kami masih sesuai dengan  statment awal (anak kami diculik). Artinya, masih mengikuti perkembangan dari polisi," katanya lagi.

Mereka akan menunjukkan bukti-bukti yang relevan. "Kami juga punya bukti-bukti dan data yang konkrit, yang ada dilapangan. Ya, biar saja polisi bekerja dengan cara mereka sendiri dan kedepan kemungkinan ada langkah-langkah selanjutnya dari keluarga," pungkasnya. (*)


Penulis: Nancy

Editor: Aspian Nur

 

Berita Terkait

Mantan Napi Kasus Curanmor Diringkus Polisi Usai Setubuhi Anak Dibawah Umur Berkebutuhan Khusus di Samarinda

Hewan Kurban di Berau Mulai Dilakukan Pengecekan Kesehatan, Termasuk 100 Ekor Sapi Asal Sulawesi

Bupati Canangkan BBGRM ke-XXI

Bak IPA Palaran, Bukuan dan Bantuas Bakal Dikuras, Warga Daerah Terdampak Diimbau Tampung Air

DPRD dan DPPKB Samarinda Bahas Stunting, Orangtua Diimbau Bawa Bayi dan Balita ke Posyandu

Penganiayaan Anak 13 Tahun di Balikpapan, Kuasa Hukum Korban Desak Kepolisian Tangkap Pelaku

Tiga Event Besar Bakal Meriahkan HUT ke-11 Mahulu, Termasuk Festival Hudoq Pekayang

Revitalisasi Bangunan Plaza 21 Samarinda Dinilai Berpotensi Meningkatkan PAD

Tiga Pelaku Pembobol Rumah di Samboja Ditangkap, Uang Curian Rp120 Juta untuk Foya-Foya

Penertiban Iklan Reklame Rokok di Balikpapan Dilakukan Bertahap

Hadiri Seminar Nasional OIKN, Distransnaker Harap Putra-Putri Kukar Bisa Terserap Maksimal

Api Membara di Gudang Datasemen Gegana Brimob Polda Kaltim Tadi Malam

Kepala OIKN Lantik Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Fungsional dan 18 Jabatan Pelaksana di HPK Nusantara

Dibagi jadi Empat Kloter, 627 Calon Jemaah Haji Samarinda Dilepas Secara Simbolis di Masjid Darunni’mah Sungai Kunjang

Penipuan Berkedok Tawaran Jasa Modeling di Balikpapan Terbongkar, Pelaku Ditangkap di Bogor

Kukar Raih WTP 6 Kali Berturut-turut, Ketua DPRD Kukar Ucapkan Selamat kepada Pemerintah dan Masyarakat

Real Madrid Tunda Pesta Juara LaLiga Demi Fokus Hadapi Bayern Munchen Dini Hari Nanti

Datang ke Samarinda, Bank Dunia Gali Informasi Terkait Program Penurunan Emisi Karbon di Kalimantan Timur

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.