Selasa, 02/04/2019
Perang Konten Antarpendukung Capres di Medsos Ganggu Kondusivitas, Verifikasi Jadi Sangat Penting
Selasa, 02/04/2019
(Foto: malangtoday.net)
Berita Terkait
Berita Pilihan
Perang Konten Antarpendukung Capres di Medsos Ganggu Kondusivitas, Verifikasi Jadi Sangat Penting
Selasa, 02/04/2019
(Foto: malangtoday.net)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemilu Serentak 2019 tinggal hitungan hari. Perseteruan antarpendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden melalui konten yang beredar hampir di seluruh platform media sosial turut memanas suasana.
Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, mengatakan fenomena ini menjadi wajib untuk diperhatikan seluruh stakeholder.
Perlu ada sosialisasi bahwa semua konten yang bertebaran di medsos harus diperiksa kebenarannya.
“Artinya bahwa kita harus bijak dalam melihat dan menyikapi informasi yang muncul melalui medsos itu, karena tidak semua bisa diterima sebagai sebuah kebenaran, pasti harus diverifikasi apakah informasi yang disampaikan ke kita adalah informasi yang benar,” kata Rinda kepada Korankaltim.com, Senin (2/4/2019).
Perbedaan dalam berdemokrasi, lanjut Rinda, merupakan hal biasa dan pemilu bukan hal yang akan merusak sistem demokrasi. Maka komitmen bangsa tetap harus dikedepankan.
“Kepentingan bangsa harus dikedepankan, karena calon terpilih adalah calon yang terbaik menurut bangsa yang dipilih sebagian masyarakat Indonesia dan wajib di suport. Bukan kepentingan kelompok apalagi individu,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Muh.Huldi
Perang Konten Antarpendukung Capres di Medsos Ganggu Kondusivitas, Verifikasi Jadi Sangat Penting
(Foto: malangtoday.net)
KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Pemilu Serentak 2019 tinggal hitungan hari. Perseteruan antarpendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden melalui konten yang beredar hampir di seluruh platform media sosial turut memanas suasana.
Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti, mengatakan fenomena ini menjadi wajib untuk diperhatikan seluruh stakeholder.
Perlu ada sosialisasi bahwa semua konten yang bertebaran di medsos harus diperiksa kebenarannya.
“Artinya bahwa kita harus bijak dalam melihat dan menyikapi informasi yang muncul melalui medsos itu, karena tidak semua bisa diterima sebagai sebuah kebenaran, pasti harus diverifikasi apakah informasi yang disampaikan ke kita adalah informasi yang benar,” kata Rinda kepada Korankaltim.com, Senin (2/4/2019).
Perbedaan dalam berdemokrasi, lanjut Rinda, merupakan hal biasa dan pemilu bukan hal yang akan merusak sistem demokrasi. Maka komitmen bangsa tetap harus dikedepankan.
“Kepentingan bangsa harus dikedepankan, karena calon terpilih adalah calon yang terbaik menurut bangsa yang dipilih sebagian masyarakat Indonesia dan wajib di suport. Bukan kepentingan kelompok apalagi individu,” pungkasnya.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Muh.Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.