Rabu, 13/02/2019
Tangani Gizi Buruk, Pemkab Ingin Kehamilan Ibu Sampai Bayi Umur Dua Tahun Dipantau
Rabu, 13/02/2019
Plt Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Asisten I Setkab Kukar Chairil Anwar berkunjung ke Puskesmas Loa Kulu, Rabu (13/2/2019)
Berita Terkait
Berita Pilihan
Tangani Gizi Buruk, Pemkab Ingin Kehamilan Ibu Sampai Bayi Umur Dua Tahun Dipantau
Rabu, 13/02/2019
Plt Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Asisten I Setkab Kukar Chairil Anwar berkunjung ke Puskesmas Loa Kulu, Rabu (13/2/2019)
KORANKALTIM. COM, LOA KULU – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) akan terfokus pada hulu permasalahan malnutrisi.
Hal tersebut diawali dengan perhatian diberikan selama 1.000 hari kehidupan ibu hamil, 270 hari masa kandungan dan 370 hari masa pertumbuhan bayi hingga dua tahun.
“Harus diberikan perhatian dengan baik, tentunya fungsi Puskesmas dan Pusban yang didorong oleh struktural sosial kemasyarakatan Posyandu Dasawisma dan memastikan bahwa ibu hamil di lingkungan itu bisa tertangani dengan baik untuk rekam jejak kesehatannya, jadi dipastikan ibunya selama hamil sehat begitu juga janinnya,” ujar Edi kepada Korankaltim.com, Rabu (13/2/2019).
Menurut Edi, hal ini merupakan langkah konkret Pemkab Kukar untuk perbaikan gizi di Kukar.
Dia meminta agar dilakukan sosialisasi dari Camat dan Pimpinan Puskesmas Loa Kulu bersama juga perusahaan-perusahaan di wilayah Loa Kulu untuk ikut menyukseskan program itu.
“Saya ingin keterlibatan dunia usaha, perusahaan nanti bersinergi memberikan dukungan berkaitan dengan TJSP kepada hal-hal yang kita desain,” pungkasnya.
Seusai kunjungan tersebut, Pemkab Kukar juga membantu Puskesmas Loa Kulu dengan satu unit ambulan.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Muh. Huldi
Tangani Gizi Buruk, Pemkab Ingin Kehamilan Ibu Sampai Bayi Umur Dua Tahun Dipantau
Plt Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Asisten I Setkab Kukar Chairil Anwar berkunjung ke Puskesmas Loa Kulu, Rabu (13/2/2019)
KORANKALTIM. COM, LOA KULU – Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) akan terfokus pada hulu permasalahan malnutrisi.
Hal tersebut diawali dengan perhatian diberikan selama 1.000 hari kehidupan ibu hamil, 270 hari masa kandungan dan 370 hari masa pertumbuhan bayi hingga dua tahun.
“Harus diberikan perhatian dengan baik, tentunya fungsi Puskesmas dan Pusban yang didorong oleh struktural sosial kemasyarakatan Posyandu Dasawisma dan memastikan bahwa ibu hamil di lingkungan itu bisa tertangani dengan baik untuk rekam jejak kesehatannya, jadi dipastikan ibunya selama hamil sehat begitu juga janinnya,” ujar Edi kepada Korankaltim.com, Rabu (13/2/2019).
Menurut Edi, hal ini merupakan langkah konkret Pemkab Kukar untuk perbaikan gizi di Kukar.
Dia meminta agar dilakukan sosialisasi dari Camat dan Pimpinan Puskesmas Loa Kulu bersama juga perusahaan-perusahaan di wilayah Loa Kulu untuk ikut menyukseskan program itu.
“Saya ingin keterlibatan dunia usaha, perusahaan nanti bersinergi memberikan dukungan berkaitan dengan TJSP kepada hal-hal yang kita desain,” pungkasnya.
Seusai kunjungan tersebut, Pemkab Kukar juga membantu Puskesmas Loa Kulu dengan satu unit ambulan.
Penulis: Reza Fahlevi
Editor: Muh. Huldi
Berita Terkait
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.