Kamis, 10/08/2017

Semangkuk Bakso di Madinah Rp46 Ribu

Kamis, 10/08/2017

Bakso Tanah Suci: Yunus saat menjajakan bakso bagi jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah. Semangkuk bakso di Madinah harganya Rp46 ribu.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Semangkuk Bakso di Madinah Rp46 Ribu

Kamis, 10/08/2017

logo

Bakso Tanah Suci: Yunus saat menjajakan bakso bagi jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah. Semangkuk bakso di Madinah harganya Rp46 ribu.

MADINAH - Tulisan BAKSO berukuran besar dipegang seorang pria di halaman Masjid Nabawi. Hal ini, tentu menarik perhatian jemaah haji Indonesia yang ada di sekitar masjid.

Sebagian berhenti dan bertanya, di mana warung baksonya? Lalu, pria bernama Yunus yang tenyata salesman warung bakso itu memberi penjelasan.

Yunus yang merupakan mukimin asal Lombok ini menjelaskan dengan detail lokasi, sambil menujuk tulisan bakso cukup besar di dinding Hotel Royal Andalus yang cukup megah.

“Itu ada di depan pintu 22. Adanya di lantai M,” kata Yunus, sambil menunjukkan tempatnya kepada jemaah.

Dia juga menawarkan menu lain selain bakso. Ada ayam goreng, ayam bakar, cumi, dan masakan seafood lainnya. Jemaah yang kangen dengan makanan khas Indonesia, tentu tertarik. Harga satu mangkok bakso dipatok 13 real, atau sekitar Rp46 ribu.

Menurut Yunus, warung bosnya itu selalu ada setiap musim haji. Sebab, harga sewanya cukup mahal, sekitar 300 ribu real untuk satu musim haji, setara lebih dari 1 miliar rupiah. Bukan harga murah hanya untuk warung bakso.

“Buka habis salat subuh sampai jam 11 siang. Tetapi, nanti buka lagi sampai jam 10 malam. Rata-rata bisa jualan lebih dari 1.000 porsi,” kata Yunus.

Kata Yunus, bosnya juga orang Indonesia dan berasal dari Karawang. Namanya Fahrurozy. Bosnya itu juga pemilik travel umrah dan sekaligus pengusaha katering haji dan umrah di Arab Saudi.

“Bos saya orang Karawang, dan hampir semua pekerjanya asli Indonesia. Dari tukang masak sampai penjaga warung dari Indonesia,” kata Yunus.

Buka sejak subuh, selain orang Asia, pembeli bakso di warung itu banyak juga orang dari Timur Tengah dan Afrika. 

Menariknya, bumbu-bumbu yang digunakan sebagian besar asli Indonesia, walaupun sebagian dikombinasikan dengan bumbu asal India dan Thailand. Bahkan, beras yang digunakan juga beras Pandan Wangi asli Cianjur. (vvi)


Semangkuk Bakso di Madinah Rp46 Ribu

Kamis, 10/08/2017

Bakso Tanah Suci: Yunus saat menjajakan bakso bagi jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah. Semangkuk bakso di Madinah harganya Rp46 ribu.

Berita Terkait


Semangkuk Bakso di Madinah Rp46 Ribu

Bakso Tanah Suci: Yunus saat menjajakan bakso bagi jemaah haji Indonesia di Masjid Nabawi, Madinah. Semangkuk bakso di Madinah harganya Rp46 ribu.

MADINAH - Tulisan BAKSO berukuran besar dipegang seorang pria di halaman Masjid Nabawi. Hal ini, tentu menarik perhatian jemaah haji Indonesia yang ada di sekitar masjid.

Sebagian berhenti dan bertanya, di mana warung baksonya? Lalu, pria bernama Yunus yang tenyata salesman warung bakso itu memberi penjelasan.

Yunus yang merupakan mukimin asal Lombok ini menjelaskan dengan detail lokasi, sambil menujuk tulisan bakso cukup besar di dinding Hotel Royal Andalus yang cukup megah.

“Itu ada di depan pintu 22. Adanya di lantai M,” kata Yunus, sambil menunjukkan tempatnya kepada jemaah.

Dia juga menawarkan menu lain selain bakso. Ada ayam goreng, ayam bakar, cumi, dan masakan seafood lainnya. Jemaah yang kangen dengan makanan khas Indonesia, tentu tertarik. Harga satu mangkok bakso dipatok 13 real, atau sekitar Rp46 ribu.

Menurut Yunus, warung bosnya itu selalu ada setiap musim haji. Sebab, harga sewanya cukup mahal, sekitar 300 ribu real untuk satu musim haji, setara lebih dari 1 miliar rupiah. Bukan harga murah hanya untuk warung bakso.

“Buka habis salat subuh sampai jam 11 siang. Tetapi, nanti buka lagi sampai jam 10 malam. Rata-rata bisa jualan lebih dari 1.000 porsi,” kata Yunus.

Kata Yunus, bosnya juga orang Indonesia dan berasal dari Karawang. Namanya Fahrurozy. Bosnya itu juga pemilik travel umrah dan sekaligus pengusaha katering haji dan umrah di Arab Saudi.

“Bos saya orang Karawang, dan hampir semua pekerjanya asli Indonesia. Dari tukang masak sampai penjaga warung dari Indonesia,” kata Yunus.

Buka sejak subuh, selain orang Asia, pembeli bakso di warung itu banyak juga orang dari Timur Tengah dan Afrika. 

Menariknya, bumbu-bumbu yang digunakan sebagian besar asli Indonesia, walaupun sebagian dikombinasikan dengan bumbu asal India dan Thailand. Bahkan, beras yang digunakan juga beras Pandan Wangi asli Cianjur. (vvi)


 

Berita Terkait

Bermula dari Cekcok, Empat Pelaku Penganiayaan Anak di Samboja Ditangkap Polisi

Tiga Hari Air SKM Samarinda Berubah Warna

Bayi Perempuan Dibungkus Kain Putih Ditemukan di Semak Belukar, Polisi Selidiki Sekitar TKP Cari Pelaku

Empat Tersangka Penggerebekan saat Pesta Narkoba di Penginapan Samarinda Seberang Berpotensi Direhab

Pemkot Samarinda Luncurkan Aplikasi Perjalanan Dinas, Andi Harun: Meminimalkan Praktik Tidak Benar

Jalinan Asmara Diputus, Pria 30 Tahun Sebar Cuplikan Video Hubungan Intim dengan Mahasiswi di Samarinda

Hujan Deras Sejak Pagi Tadi, Kecamatan Long Apari Dilanda Banjir, Pipa Air Bersih Kampung Long Kerioq Terancam Putus

Pj Gubernur Bakal Evaluasi BKT, KIP Kaltim Sebut Langkah yang Tepat

Niat Mencari Kijing Bersama Tiga Temannya, Remaja Lelaki Tewas Tenggelam di Kolam Kebun Warga di Loa Tebu

Gadis Tujuh Tahun di Bontang Tewas Tenggelam Saat Bermain Sepeda

Sempekat Keroan Kutai Usulkan Lokasi CFD Dipindah ke Kawasan Kedaton

Tiga Pasang Remaja Pesta Narkoba di Penginapan Kawasan Samarinda Seberang, Empat Diantaranya Diamankan Petugas

Jukir Binaan di Samarinda Sempat Digaji Setara UMR, Dishub Ubah Sistem Insentif dan Upah Pungut

Menolong Teman Jatuh dari Ban, Pemuda Asal Bulungan Tewas Tenggelam di Objek Wisata Tulung Ni Lenggo

18 Ribu Orang Masuk Daftar Tunggu Calon Jemaah Haji Asal Samarinda

Pihak RSUD AWS Diperiksa Kejaksaan, Pj Gubernur dan Kepala Dinkes Kaltim Bilang Begini

Real Madrid Gagalkan Langkah Bayern Munchen ke Final Liga Champions

Oplos Pertamax dengan Pertalite untuk Dijual, Pengetap di Kota Balikpapan Ditangkap dan Terancam 8 Tahun Penjara

Copyright © 2024 - Korankaltim.com

Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.