Jumat, 21/07/2017
Jumat, 21/07/2017
TUNTUT SEJAHTERA: Forum Tenaga Honor Kukar memperjuangkan kesejahteraan ke pemerintah pusat
Jumat, 21/07/2017
TUNTUT SEJAHTERA: Forum Tenaga Honor Kukar memperjuangkan kesejahteraan ke pemerintah pusat
TENGGARONG - Forum Tenaga Honor Kukar (FTHK) ikut berpartispasi pada aksi demo damai di depan Istana Presiden, 19 Juli lalu. Para tenaga honor Kukar bergabung bersama Ikatan Perawat Honor Indonesia (IPHI). Mereka bersama-sama menuntut status perawat honor di Indonesia agar diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu mereka juga menuntut kesejahteraan perawat honor yang mengabdi di daerah terpencil.
“Aksi Damai yang kami lakukan di depan Istana menuntut status perawat honor agar ditingkatkan menjadi pegawai negeri dan pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan perawat yang mengabdi untuk masyarakat di daerah terpencil,” kata Ketua FTHK Ali Rohman, kepada Koran Kaltim, kemarin.
Ali menambahkan, perwakilan IPHI diterima staf khusus Presiden Teten Masduki. Dalam kesempatan audiensi para tenaga honor mengetuk hati pemimpin negara sebagai bentuk keprihatinan perawat yang bekerja di kecamatan terjauh, tapi tidak mendapatkan jaminan kesejahteraan, karena status perawat masih tenaga honor.
“Seharusnya pemerintah bisa memprioritaskan, agar perawat bersatus honor bisa secepatnya diangkat menjadi PNS,” katanya.
Respon Teten Masduki atas tuntutan pengunjukrasa dinilai cukup bagus. Tuntutan para tenaga honro segera disampaikan kepada Presiden. Terlebih lagi pemerintah akan segera membahas UU Aparatur Sipil Negara(ASN) atau bisa membuat Peraturan Pemerintah(PP) baru yang bisa mengakomodir kepentingan tenaga honor berubah status menjadi PNS.
“Pak Teten juga menjelaskan, Daftar Inventaris Masalah (DIM) persoalan tenaga honor di Indonesia sudah dibuat, tinggal menunggu undangan dari DPR RI untuk membahas bersama mencari solusi persoalan tenaga honor di Indonesia,” ungkapnya. (ran)
TUNTUT SEJAHTERA: Forum Tenaga Honor Kukar memperjuangkan kesejahteraan ke pemerintah pusat
TENGGARONG - Forum Tenaga Honor Kukar (FTHK) ikut berpartispasi pada aksi demo damai di depan Istana Presiden, 19 Juli lalu. Para tenaga honor Kukar bergabung bersama Ikatan Perawat Honor Indonesia (IPHI). Mereka bersama-sama menuntut status perawat honor di Indonesia agar diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu mereka juga menuntut kesejahteraan perawat honor yang mengabdi di daerah terpencil.
“Aksi Damai yang kami lakukan di depan Istana menuntut status perawat honor agar ditingkatkan menjadi pegawai negeri dan pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan perawat yang mengabdi untuk masyarakat di daerah terpencil,” kata Ketua FTHK Ali Rohman, kepada Koran Kaltim, kemarin.
Ali menambahkan, perwakilan IPHI diterima staf khusus Presiden Teten Masduki. Dalam kesempatan audiensi para tenaga honor mengetuk hati pemimpin negara sebagai bentuk keprihatinan perawat yang bekerja di kecamatan terjauh, tapi tidak mendapatkan jaminan kesejahteraan, karena status perawat masih tenaga honor.
“Seharusnya pemerintah bisa memprioritaskan, agar perawat bersatus honor bisa secepatnya diangkat menjadi PNS,” katanya.
Respon Teten Masduki atas tuntutan pengunjukrasa dinilai cukup bagus. Tuntutan para tenaga honro segera disampaikan kepada Presiden. Terlebih lagi pemerintah akan segera membahas UU Aparatur Sipil Negara(ASN) atau bisa membuat Peraturan Pemerintah(PP) baru yang bisa mengakomodir kepentingan tenaga honor berubah status menjadi PNS.
“Pak Teten juga menjelaskan, Daftar Inventaris Masalah (DIM) persoalan tenaga honor di Indonesia sudah dibuat, tinggal menunggu undangan dari DPR RI untuk membahas bersama mencari solusi persoalan tenaga honor di Indonesia,” ungkapnya. (ran)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.