Senin, 20/05/2024
Senin, 20/05/2024
Siswi SMK Nusantara di Balikpapan terseret arus banjir di Jalan Gurinda RT 41 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Senin (20/5/2024). (Istimewa)
Senin, 20/05/2024
Siswi SMK Nusantara di Balikpapan terseret arus banjir di Jalan Gurinda RT 41 Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Senin (20/5/2024). (Istimewa)
Penulis : David Purba
KORANKALTIM.COM, BALIKPAPAN - Seorang siswi SMK Nusantara di Balikpapan terseret arus deras hingga sejauh 30 meter di kawasan Jalan Gurinda, RT 41, Kelurahan Gunung Samarinda, Balikpapan Utara, Senin (20/5/2024) pagi tadi. Beruntung, dua warga yang melihat kejadian itu berhasil menyelamatkan siswi tersebut.
Lurah Gunung Samarinda Sarjoko Wiyono kepada Korankaltim.com menjelaskan, peristiwa yang menimpa siswi bernama Grace itu terjadi saat ia hendak menuju sekolahnya. Kondisi hujan deras yang melanda Balikpapan sejak Senin pagi tadi membuat sebagian wilayah tergenang air, tak terkecuali di Jalan Gurinda.
"Pas berangkat sekolah kejadiannya. Siswi itu kemungkinan terpleset dan terjatuh ke dalam parit," kata Sarjoko ditemui dikantor Lurah Gunung Samarinda pagi tadi.
Grace pun sempat terseret derasnya arus dialiran parit pasca hujan deras dan ditemukan warga 30 meter dari lokasi awal dia terjatuh. "Dia pegangan ke rongga parit kemudian ada warga yang melihat dan langsung ditolong," ucap Sarjoko lagi.
Namun karena kondisi air yang cukup deras warga yang menolong Bernama Nono tak mampu menarik Grace hingga datang seorang warga lainnya yang kemudian menarik kepinggiran parit.
"Sempat terminum air waktu siswi itu minta tolong, Alhamdulillah ada warga lain Bernama Gunawan yang juga melihat dan langsung menariknya," ungkap Sarjoko.
Grace pun saat itu langsung dibawa menuju klinik SMK Nusantara yang hanya berjarak beberapa meter dari lokasi dia terjatuh. Kondisi nya menurut Sarjoko sudah berangsur membaik, hanya mengalami benturan pada bagian kakinya.
"Sudah ketemu sama keluarganya juga. Motornya yang kecemplung juga sudah dievakuasi, tadi dibantu sama warga, LPM, serta unsur relawan," ucapnya.
Untuk mencegah kejadian serupa tak terulang kembali. Sarjoko pun akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menggarkan pembuatan pagar pembatas disekitar lokasi kejadian.
"Insy Allah dalam anggaran perubahan ini bisa dianggarkan, kami berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk menganggafkan pagar supaya tidak terulang lagi, semua bakal dipagar kiri dan kanan jalan itu," tutup Sarjoko.
Editor: Aspian Nur
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.