Sabtu, 21/04/2018
Sabtu, 21/04/2018
ANGKUT WNA: Helikopter yang jatuh di Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/4). Insiden ini menewaskan seorang warga. (ist)
Sabtu, 21/04/2018
ANGKUT WNA: Helikopter yang jatuh di Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/4). Insiden ini menewaskan seorang warga. (ist)
MOROWALI – Helikopter jatuh di Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/4). Helikopter itu jatuh saat baru dua menit mengudara dari helipad di area PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Jatuhan helikopter itu menimpa seorang pekerja hingga tewas.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya menyatakan heli mulai mengudara pada pukul 09.15 WITA. Helikopter tersebut tiba-tiba kembali menuju landasan helipad perusahaan yang bergerak dalam bidang kawasan industri itu.
Helikopter diketahui jatuh pada pukul 09.20 WITA tak jauh dari helipad yang akan didarati. “Tiba-tiba pesawat helikopter tersebut terjatuh dan menimpa karyawan atas nama Aris Heni Irawan,” kata Sutopo.
Korban merupakan warga Desa Lalampu, Kecamatan Bungku Selatan, Morowali. Saat kejadian, Aris sedang melintas di depan pos 2. Ia dalam perjalanan untuk bekerja. Aris tewas dalam kondisi mengenaskan karena tersabet baling-baling helikopter.
Sekitar satu menit kemudian, petugas keamanan PT IMIP datang untuk menolong para korban. Para korban kemudian dibawa ke poliklinik PT IMIP.
Enam penumpang adalah warga negara China. Tiga di antaranya mengalami luka ringan yakni Xi Lai Wang (56), Yan Yun (32), dan Di Yi Fei (28). Sementara tiga lainnya Guan Kejang, Zhao Yipu, dan Du Gui tidak mengalami cidera berarti.
Sementara pilot Rudi dan kopilot Deliati Hasiolan Gulo mengalami serius.
Beberapa menit kemudian, tiga orang korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Morowali dengan menggunakan mobil ambulance PT IMIP.
“Pkl 09.45 WITA, anggota Polsek Bahodopi tiba di TKP selanjutnya memasang police line,” ujar Sutopo.
Saat ini, Heli mengalami rusak berat akibat benturan pada saat jatuh, baling-baling belaian atau pengendali rusak berat akibat benturan saat terjatuh. (cnn)
ANGKUT WNA: Helikopter yang jatuh di Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/4). Insiden ini menewaskan seorang warga. (ist)
MOROWALI – Helikopter jatuh di Morowali, Sulawesi Tengah, Jumat (20/4). Helikopter itu jatuh saat baru dua menit mengudara dari helipad di area PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Jatuhan helikopter itu menimpa seorang pekerja hingga tewas.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya menyatakan heli mulai mengudara pada pukul 09.15 WITA. Helikopter tersebut tiba-tiba kembali menuju landasan helipad perusahaan yang bergerak dalam bidang kawasan industri itu.
Helikopter diketahui jatuh pada pukul 09.20 WITA tak jauh dari helipad yang akan didarati. “Tiba-tiba pesawat helikopter tersebut terjatuh dan menimpa karyawan atas nama Aris Heni Irawan,” kata Sutopo.
Korban merupakan warga Desa Lalampu, Kecamatan Bungku Selatan, Morowali. Saat kejadian, Aris sedang melintas di depan pos 2. Ia dalam perjalanan untuk bekerja. Aris tewas dalam kondisi mengenaskan karena tersabet baling-baling helikopter.
Sekitar satu menit kemudian, petugas keamanan PT IMIP datang untuk menolong para korban. Para korban kemudian dibawa ke poliklinik PT IMIP.
Enam penumpang adalah warga negara China. Tiga di antaranya mengalami luka ringan yakni Xi Lai Wang (56), Yan Yun (32), dan Di Yi Fei (28). Sementara tiga lainnya Guan Kejang, Zhao Yipu, dan Du Gui tidak mengalami cidera berarti.
Sementara pilot Rudi dan kopilot Deliati Hasiolan Gulo mengalami serius.
Beberapa menit kemudian, tiga orang korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Morowali dengan menggunakan mobil ambulance PT IMIP.
“Pkl 09.45 WITA, anggota Polsek Bahodopi tiba di TKP selanjutnya memasang police line,” ujar Sutopo.
Saat ini, Heli mengalami rusak berat akibat benturan pada saat jatuh, baling-baling belaian atau pengendali rusak berat akibat benturan saat terjatuh. (cnn)
Copyright © 2024 - Korankaltim.com
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.